
Highlight.ID – Keinginan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mendapatkan uang jajan lebih mendorong Effa Nur Azizah untuk berbisnis. Effa tak ingin cuma menggantungkan pada uang yang diberikan oleh orang tuanya. Hal itu memotivasi dirinya untuk menjalankan bisnis dengan menjual aneka produk fashion.
Wanita kelahiran Kediri, Jawa Timur ini pindah ke Malang untuk menempuh pendidikan tinggi. Hingga kini, Effa masih berdomisili di Kota Apel di mana ia mengembangkan bisnisnya. Bisnis yang dimiliki Effa sudah dirintisnya sejak ia masih kuliah. Ia pun sempat mengikuti kursus fashion untuk menambah keterampilan dan pengetahuan demi menunjang usahanya.
Berbisnis Sejak Kuliah
“Kebanyakan teman-teman kuliah pakai rok. Dari situ, ada tante aku yang jualan kain dan tetangga yang bisa jahit dan jahitannya kualitasnya bagus,” kata Effa kepada Highlight.ID. Selanjutnya, ia memfoto sejumlah kain beserta motifnya dan menawarkan kepada teman-temannya. Mereka yang berminat bisa memesan kepada Effa dengan sistem pre-order (PO). Setelah mereka membayar lunas di awal, baru Effa mulai memproduksi pesanan.

“Terus akhirnya bikinlah (akun) Instagram. Produk-produk yang sudah dipesan teman-teman itu aku foto-foto. Mungkin berangkat dari word of mouth, dari mulut ke mulut, temannya teman aku order. Terus akhirnya ada potensi berkembang,” lanjutnya. Effa lalu bergabung dalam komunitas online shop di mana ia banyak belajar tentang promosi digital termasuk memanfaatkan endorsement selebgram. Ia juga mulai mengenal beberapa tempat konveksi yang dapat mendukung kemajuan usahanya.
Mengusung label Zhazha Cloth, produk-produk yang dijual meliputi pakaian atasan (tops), pakaian bawahan (bottoms), dan dress. Pakaian bawahan terdiri dari celana basic, celana kulot, rok pleats, dan rok basic. Sementara pakaian atasan termasuk kemeja, blouse, tunik, dan outerwear seperti long outer dan cardigan. Lalu, dress terdiri dari midi dress dan long dress.
Menuruf Effa, koleksi Zhazha Cloth dibuat senyaman mungkin alias comfy sehingga bisa dipakai kapanpun dan di manapun. Selain itu, Zhazha Cloth yang menyasar wanita termasuk ibu-ibu muda dan mahasiswi berusia 21 hingga 35 tahun menawarkan koleksi busana yang terjangkau. Tak hanya di Indonesia, konsumen Zhazha Cloth ada pula yang berasal dari luar negeri seperti Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.
Strategi Promosi Digital
Selama ini, Effa masih fokus pada penjualan online sehingga lebih mengandalkan saluran pemasaran digital. Instagram merupakan salah satu platform media sosial yang digunakan untuk memperkenalkan produk-produk Zhazha Cloth berupa konten foto dan video kepada khalayak luas.
Baca Juga:
Lewat Bisnis Fashion, Indah Ederra Ingin Berdayakan Perempuan
Effa menerangkan, di Instagram terdapat dua pendekatan yakni organik dan non organik. “Kalo yang organik lebih ke followers yang udah ada untuk engagement. Kalo ada yang purchasing ya, Alhamdulillah. Organik itu sendiri kuncinya adalah konsistensi upload feed atau instastory, bukan hanya upload produk aja tapi juga content creation.”
Content creation yang dimaksud Effa termasuk meme, konten viral, kuis, dan lainnya yang bertujuan untuk membangun komunikasi interaktif dengan pelanggan. Selain itu, konten Instagram bisa pula berupa tips dan trik bermanfaat yang berkaitan dengan fashion. Testimoni pelanggan juga menjadi cara bagi Effa untuk mendapatkan pelanggan baru.
Untuk pendekatan non organik, Effa memanfaatkan endorsement dari selebgram arau influencers yang memiliki banyak followers. Zhazha Cloth juga menggunakan periklanan online seperti iklan Instagram dan iklan Facebook supaya mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
Pelanggan yang berada di wilayah Malang bisa mendapatkan layanan pengiriman instan di hari yang sama. Mereka memesan lewat website resmi Zhazha Cloth lalu barang pesanan dikirim oleh ojek online. Effa mengatakan, konsumen dapat membeli melalui website dengan bebas ongkir tanpa minimal order.
Koleksi Zhazha Cloth bisa pula diperoleh di martketplace seperti Shopee.”Dilihat-lihat, Shopee ini paling ramai di antara yang lain,” ucap Effa. Marketplace lain termasuk Tokopedia dan TikTok Shop yang paling baru.
Dalam sebulan, Zhazha Cloth memproduksi sekitar 600 sampai 1.000 pcs. Agar koleksinya selalu laku terjual, Zhazha Cloth melakukan berbagai riset dengan mengembangkan desain, bahan maupun warna pakaian yang digandrungi masyarakat luas. Effa pun berharap setiap perempuan dapat merasa nyaman ketika mengenakan pakaian Zhazha Cloth apapun aktivtasnya.