Home Lifestyle Culture Saat Kontras Antara High Fashion & Streetwear Melebur Jadi Satu

Saat Kontras Antara High Fashion & Streetwear Melebur Jadi Satu

Highlight.ID – High fashion memiliki hubungan yang erat dengan status sosial, karena harganya yang terbilang mahal dan berkesan eksklusif. Mereka sering dianggap sebagai investasi dalam citra dan keanggunan seseorang.

Keterbatasan dalam distribusi dan harga membuat busana high fashion menjadi sulit dijangkau oleh banyak orang. Hal tersebut semakin memperkuat status sosial dan ekonomi mereka yang mampu membelinya.

Penggunaan pakaian high fashion dapat memberikan sinyal tentang lingkungan sosial, keanggunan, dan pengetahuan tentang dunia mode. Pada gilirannya, itu dapat memengaruhi persepsi dan posisi seseorang dalam hierarki sosial.

Mengenakan busana dari rumah mode terkenal dapat memberikan identitas yang jelas dalam masyarakat tertentu, menandakan pengakuan terhadap gaya, selera, dan keberhasilan sosial seseorang. Meskipun demikian, pergeseran dalam nilai-nilai masyarakat modern telah mengubah cara kita memandang mode dan status sosial.

Banyak individu sekarang lebih menghargai keunikan dan ekspresi pribadi dalam pilihan fashion mereka, daripada hanya mengikuti standar tradisional tentang status sosial.

Karakteristik High Fashíon

High fashion adalah manifestasi dari kreativitas ekstrim dalam mode, di mana desainer tidak terbatas oleh batasan komersial dan dapat mengeksplorasi ide-ide baru secara mendalam. Ciri-ciri utama dari high fashion meliputi:

1. Eksklusivitas

Keberadaan desain terbatas, harga premium, dan akses terbatas memainkan peran penting dalam menciptakan aura eksklusif. Merek high fashion sering kali merilis koleksi dalam jumlah kecil untuk menjaga keunikan dan meningkatkan daya tarik bagi para pembeli.

2. Inovasi desain

Desainer high fashion mendorong batas-batas kreativitas dengan mengeksplorasi teknik baru, bahan eksperimental, dan siluet yang tidak konvensional. Mereka memadukan elemen tradisional dengan modernitas, menciptakan karya yang tidak hanya mengikuti tren tetapi juga menciptakan tren baru.

3. Bahan berkualitas tinggi

Merek high fashion menggunakan bahan-bahan langka dan mewah seperti sutra, kasmir, dan bulu angsa yang dipilih dengan cermat untuk memastikan tekstur, keawetan, dan kenyamanan yang optimal. Selain itu, teknik pemrosesan seperti tenun tangan, pewarnaan alami, dan pemrosesan khusus memastikan setiap bahan mencapai standar kualitas yang sangat tinggi

4. Detail yang rumit

Proses pembuatan sering melibatkan teknik kerajinan tangan yang kompleks, seperti bordir manual, aplikasi payet, dan pemotongan yang presisi. Setiap elemen, mulai dari jahitan tersembunyi hingga pengaturan kancing dan aksesoris, dirancang dengan cermat untuk menciptakan tampilan yang harmonis dan estetik.

Desain juga sering mencakup fitur-fitur khusus seperti potongan yang inovatif, lapisan tersembunyi, dan struktur yang dirancang untuk menonjolkan bentuk tubuh dengan cara yang unik.

Louis Vuitton X Supreme | Foto: hypebeast.com

5. Harga tinggi

Harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan fashion mass market atau ready-to-wear, mencerminkan eksklusivitas dan nilai seni dari setiap potongannya.

6. Pameran di runway

Koleksi dipamerkan dalam fashion show yang mewah dan sering kali dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka dalam industri mode dan selebriti. Runway menjadi panggung bagi desainer untuk menampilkan visi kreatif mereka dan menetapkan tren baru.

Pertunjukan ini melibatkan setting yang spektakuler, pencahayaan dramatis, dan musik yang dipilih dengan cermat, menciptakan pengalaman yang menyeluruh dan mengesankan.

7. Mempengaruhi tren

Desainer high fashion sering menjadi pelopor dalam inovasi desain, memperkenalkan ide-ide baru, bahan eksperimental, dan teknik yang kemudian diadaptasi oleh industri fashion lebih luas.

Koleksi yang dipamerkan di runway mampu menetapkan arah tren dengan memperkenalkan warna, siluet, dan gaya baru yang kemudian muncul di berbagai level fashion, dari merek high street hingga produk massal.

High Fashion Vs Streetwear

Kontras antara high fashion dan streetwear mencakup beberapa perbedaan dalam hal estetika, target pasar, dan konteks penggunaannya:

1. Estetika

High fashion umumnya menekankan pada desain yang inovatif, bahan berkualitas tinggi, dan detail yang rumit. Sementara streetwear cenderung lebih santai, dengan fokus pada kenyamanan dan gaya yang lebih kasual.

2. Target pasar

Konsumen yang menghargai kemewahan, eksklusivitas, dan inovasi dalam desain menjadi target pasar utama high fashion. Di sisi lain, streetwear menargetkan generasi muda yang lebih terhubung dengan budaya pop, musik, dan gaya hidup perkotaan.

3. Produksi & harga

Produksi high fashion dilakukan dalam jumlah terbatas dengan harga yang sangat tinggi. Sebaliknya, streetwear cenderung diproduksi secara massal dengan harga yang lebih terjangkau.

4. Konteks penggunaan

Kebanyakan, orang menggunakan produk high fashion untuk acara-acara formal, fashion show, atau acara khusus lainnya. Ini berbeda sekali dengan streetwear yang lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari dan kegiatan santai.

5. Pengaruh budaya

High fashion dapat mengarahkan tren dan menciptakan citra penuh gaya. Hal itu berbanding terbalik dengan streetwear yang justru dipengaruhi oleh budaya populer, musik, dan subkultur perkotaan.

Meskipun memiliki kontras yang jelas, tren dalam mode melihat integrasi elemen-elemen dari kedua gaya tersebut. Intehgrasi keduanya menciptakan perpaduan yang inovatif serta mencerminkan perubahan dalam selera dan nilai-nilai dalam masyarakat.

Versace X Kith | Foto: Esquire.com

Kolaborasi High Fashion & Streetwear

Kombinasi antara high fashion dan streetwear telah menjadi tren yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menciptakan gaya yang unik dan berani. Beberapa cara di mana kedua gaya ini dapat digabungkan meliputi:

1. Mix & match

Adanya penggabungan item-item dari high fashion seperti blazer atau dress dengan elemen-elemen streetwear seperti sneakers, hoodie, atau jaket denim.

2. Layering

Penggunaan teknik layering dengan menggabungkan pakaian high fashion dengan outerwear atau aksesori streetwear untuk menciptakan dimensi dan tekstur dalam penampilan.

3. Aksesori

Terdapat perpaduan aksesori high fashion seperti tas tangan atau sepatu hak tinggi dengan elemen-elemen streetwear seperti topi snapback atau kacamata hitam sporty.

4. Sentuhan eklektik

Adopsi gaya dan motif dari streetwear yang dipadukan dengan bahan-bahan dan konstruksi yang halus dari high fashion untuk menciptakan tampilan yang kontras namun harmonis.

5. Permainan warna & pola

Pemakaian warna-warna dan pola yang menarik dari kedua gaya ini menambah dimensi visual yang menarik dalam penampilan.

Kombinasi ini mencerminkan penggabungan antara kenyamanan dan gaya bebas dari streetwear dengan keanggunan dan inovasi desain dari high fashion. Ini menciptakan gaya yang eksperimental dan berbeda dari konvensi tradisional dalam mode.

Hasil Kolaborasi

Kolaborasi antara merek high fashion dan streetwear telah menjadi strategi yang populer dalam industri mode, membawa bersama dua dunia yang sebelumnya mungkin terlihat bertentangan. Beberapa contoh kolaborasi yang terkenal antara merek high fashion dan streetwear meliputi:

1. Louis Vuitton x Supreme

Louis Vuitton (LV), merek mewah Prancis yang terkenal dengan produk kulit premium dan desain klasik, menggandeng Supreme, merek streetwear asal Amerika yang dikenal dengan desain yang berani dan gaya kasual. Kolaborasi yang paling dinanti ini dipamerkan dalam fashion show Louis Vuitton untuk koleksi musim gugur/musim dingin 2017. Koleksinya mencakup berbagai item, seperti tas, pakaian, dan aksesori.

2. Balenciaga x Crocs

Diluncurkan pada 2017, Kolaborasi yang kontroversial ini dikenal dengan desain yang mencolok, termasuk sandal Crocs yang dimodifikasi dengan platform tinggi, serta hiasan metalik dan logo Balenciaga. Pada koleksi pertama, sandal tersebut datang dalam beberapa warna dan menampilkan tali yang lebih panjang, menambah elemen dramatis pada desain.

3. Gucci X The North Face

Dirilis pada 2021, kolaborasi ini menggabungkan estetika mewah Gucci dengan fungsionalitas dan gaya outdoor dari The North Face, menciptakan koleksi yang menyatukan mode dan kegiatan luar ruangan. Koleksi pakaian outdoor termasuk jaket, celana, dan aksesori yang dirancang untuk kegiatan luar ruangan, dengan elemen desain khas Gucci, seperti logo dan motif monogram.

4. Alexander Wang x Adidas Originals

Desainer Alexander Wang melakukan kolaborasi dengan merek olahraga Adidas Originals, menghasilkan koleksi yang menggabungkan teknologi modern dan gaya urban dari Alexander Wang dengan estetika olahraga klasik dari Adidas.

5. Versace x KITH

Rumah mode Italia Versace berkolaborasi dengan merek streetwear KITH yang berbasis di New York. Hasilnya, penggabungan motif medusa dan elemen-elemen desain Versace dengan estetika modern dan trendi dari KITH.

Kolaborasi ini tidak hanya menciptakan produk-produk yang unik dan diminati secara kolektif, tetapi juga membuka pintu bagi eksplorasi baru dalam desain dan memperluas jangkauan merek di antara khalayak yang lebih luas.