Highlight.ID – Perusahaan kosmetik umumnya menetapkan kriteria tertentu bagi beauty advisor (BA) yang ingin bekerja. Persyaratan dan kriteria BA bervariasi tergantung kebijakan perusahaan. Kriteria itu tak hanya terbatas pada masa perekrutan karyawan tapi juga ketika BA telah diterima bekerja.
Artinya, beauty advisor perlu untuk terus meningkatkan keterampilan dan kompetensinya agar bisa memberikan kontribusi kepada perusahaan secara maksimal. Dengan demikian, BA atau Sales Promotion Girl (SPG) Kosmetik tak hanya bisa menjalankan pekerjaannya dengan bagus tapi juga berpeluang besar untuk mendapatkan promosi jabatan dan kenaikan penghasilan.
Keterampilan Beauty Advisor
Sebagai seorang beauty advisor, terdapat beberapa kriteria penting yang perlu dimiliki:
1. Pengetahuan produk yang baik
Pengetahuan produk yang dimiliki oleh seorang beauty advisor termasuk pemahaman bahan-bahan yang digunakan dalam produk kecantikan seperti skincare dan make-up, serta manfaatnya bagi jenis kulit atau masalah kulit tertentu. Mereka perlu mengenali berbagai jenis kulit dan masalah kulit yang umum seperti jerawat, kulit kering, sensitif, dan lain-lain, serta produk-produk yang cocok untuk setiap jenis dan masalah tersebut.
Beauty advisor perlu mengenali berbagai jenis kulit dan masalah kulit yang umum seperti jerawat, kulit kering, sensitif, dan lain-lain, serta produk-produk yang cocok untuk setiap jenis dan masalah tersebut. Perbedaan antara berbagai merek dan produk dalam kategori yang sama, serta keunggulan masing-masing produk tersebut juga perlu dipahami.
Beauty advisor juga mengetqhui keamanan penggunaan produk termasuk potensi reaksi alergi atau kontraindikasi dengan produk lain yang digunakan pelanggan. Mereka perlu update dengan tren terbaru dalam industri kecantikan, serta inovasi produk baru yang diluncurkan ke pasaran.
Baca Juga:
Bekerja Sebagai Beauty Promotor, Apa Tugas & Tanggung Jawabnya?
Pengetahuan produk yang mendalam memungkinkan seorang beauty advisor untuk memberikan saran yang akurat dan bermanfaat kepada pelanggan, serta membantu mereka memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
2. Keterampilan komunikasi
Keterampilan komunikasi yang bagus sangat penting bagi seorang beauty advisor untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan. Mereka perlu mempunyai kemampuan mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Lewat interaksi yang melibatkan empati, BA bisa memahami dan merasakan situasi atau masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Pesan harus disampaikan dengan jelas dan ramah, menggunakan bahasa yang mudah dipahami tanpa teknis yang berlebihan.
Kesiapan untuk menjawab pertanyaan pelanggan dengan kompeten adalah kunci kesuksesan beauty advisor dalam penjualan. Tak hanya pasif, beauty advisor juga memberikan saran atau rekomendasi produk dengan berdasarkan pada kebutuhan dan preferensi pelanggan, bukan hanya tujuan penjualan semata.
Selain kemampuan untuk menangani keluhan atau masalah dengan baik, mendengarkan keluhan pelanggan dengan sabar, beauty advisor berkompeten juga bisa mencari solusi yang memuaskan. Mereka juga fokus pada menemukan solusi terbaik untuk kebutuhan pelanggan, bukan hanya pada penjualan produk tertentu.
3. Kemampuan penjualan
Kemampuan penjualan yang efektif merupakan hal yang penting bagi seorang beauty advisor untuk mencapai target penjualan dan memberikan layanan yang baik kepada pelanggan. Selain product knowledge, beauty advisor juga mendemonstrasikan cara penggunaan yang benar dan manfaat produk kepada pelanggan. Hal ini membantu mereka melihat nilai dan efek dari produk yang dijual.
Setiap konsumen berbeda, jadi beauty advisor siap untuk merespons bantahan atau penolakan dari pelanggan dengan mengedepankan pemahaman dan kejujuran. Bantu mereka merasa nyaman dengan keputusan pembelian mereka. Bukan hanya menjual produk secara terpisah, beauty advisor juga menawarkan solusi yang komprehensif untuk masalah kecantikan pelanggan dengan menggunakan produk-produk yang berbeda jika diperlukan.
Fokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Hal ini mencakup membangun kepercayaan, memberikan layanan pelanggan yang baik, dan menunjukkan bahwa BA peduli dengan kebutuhan mereka. Mereka perlu terus mengasah keterampilan penjualan dengan memanfaatkan pelatihan, pembelajaran, dan memperhatikan umpan balik dari pelanggan dan rekan kerja.
4. Keterampilan dalam pelayanan pelanggan
Customer service yang baik adalah kunci utama untuk menjadi seorang beauty advisor yang sukses. Beauty advisor menunjukkan sikap ramah dan profesional dalam setiap interaksi dengan pelanggan. Luangkan waktu untuk menyapa dengan senyum dan menunjukkan sikap yang ramah.
Baca Juga:
Beauty Advisor: Apa Tugas & Tanggung Jawabnya?
Berikan perhatian penuh kepada kebutuhan dan keinginan pelanggan. Mendengarkan dengan seksama membantu beauty advisor memahami masalah mereka dan memberikan solusi yang tepat. Beauty advisor harus responsof terhadap pertanyaan, permintaan, atau keluhan pelanggan dengan cepat dan efisien. Hal ini menunjukkan bahwa BA menghargai waktu dan kebutuhan mereka.
Pastikan bahwa tingkat pelayanan yang beauty advisor berikan konsisten, dari mulai sapaan hingga penyelesaian transaksi. Konsistensi membantu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
5. Keahlian dalam make-up & skincare
Sebagai seorang beauty advisor, keahlian dalam makeup dan skincare sangat penting untuk memberikan saran yang akurat dan membantu pelanggan mencapai tujuan kecantikan mereka. Beauty advisor profesional harus memahami dengan baik berbagai teknik aplikasi makeup seperti contouring, highlighting, blending, dan lainnya.
Selaoin itu, mereka juga mengenali berbagai jenis kulit (kering, berminyak, kombinasi) dan mampu menyesuaikan produk makeup sesuai dengan jenis kulit pelanggan. Mereka mengetahui bagaimana memilih dan mengkombinasikan warna-warna yang sesuai dengan warna kulit dan preferensi pelanggan.
Beauty advisor memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis produk makeup seperti foundation, concealer, blush, eyeshadow, lipstik, dan lain-lain serta kemampuan untuk merekomendasikan produk yang cocok. Sedangkan untuk produk skincare, BA perlu mengetahui manfaat berbagai bahan aktif dalam produk skincare seperti retinol, asam hialuronat, vitamin C, dan sebagainya.
Mereka mengenali masalah-masalah kulit umum seperti jerawat, penuaan, sensitivitas, dan mampu memberikan saran tentang perawatan yang tepat. Langkah-langkah dasar dalam rutinitas perawatan kulit seperti pembersihan, eksfoliasi, toning, serum, dan pelembap juga harus dikuasai.
6. Kepatuhan terhadap etika kerja
Sebagai seorang beauty advisor, mematuhi etika kerja yang baik sangat penting untuk membangun hubungan profesional yang kuat dengan pelanggan dan mempertahankan integritas dalam pekerjaan. BA melindungi privasi dan informasi pribadi pelanggan dengan tidak mengungkapkan informasi tanpa izin mereka.
Informasi yang jujur dan akurat tentang produk dan layanan, serta tidak memanipulasi atau menyesatkan pelanggan untuk tujuan penjualan adalah hal penting yang harus diketahui beauty advisor. Mereka perlu memperlakukan pelanggan dengan hormat, menghargai keberagaman, dan menghindari perilaku atau komentar yang tidak pantas atau diskriminatif.
Baca Juga:
10 Tugas Beauty Advisor: Konsultasi Kecantikan hingga Penjualan Produk
Mematuhi etika kerja yang baik tidak hanya membantu Anda membangun reputasi yang baik sebagai beauty advisor, tetapi juga menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan dan meningkatkan kepercayaan mereka.
7. Kemampuan belajar & beradaptasi
Beauty advisor harus siap untuk menerima dan beradaptasi dengan perubahan tren, teknologi, dan produk baru dalam industri kecantikan. Terlibat dalam pelatihan dan kursus untuk meningkatkan pengetahuan tentang produk, teknik, dan layanan terbaru dalam industri kecantikan membuat BA bisa meningkatkan kompetensinya.
Inisiatif perlu dimiliki BA denhan melakukan riset secara mandiri tentang produk dan bahan-bahan terbaru dalam industri kecantikan, sehingga dapat memberikan saran yang berdasarkan informasi terkini kepada pelanggan. BA harus terbuka terhadap umpan balik dari pelanggan dan rekan kerja untuk terus memperbaiki keterampilan dan pelayanan.
Berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan rekan kerja untuk saling belajar bisa mendukung pertumbuhan profesional beauty advisor: Selain keterampilan teknis, penting juga bagi BA untuk mengembangkan keterampilan interpersonal, manajemen waktu, dan kemampuan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan.