Highlight.ID – Oktober diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara setiap tahunnya. Data Globocan menunjukkan bahwa kasus kanker payudara di Indonesia telah mencapai 68.858 kasus atau 16,6% dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Angka tersebut menunjukkan perlu adanya kesadaran bagi para wanita untuk memulai upaya pencegahan penyakit ini. Kabar baiknya, risiko kanker payudara bisa diatasi dengan aktivitas fisik dan rutin berolahraga. Salah satu bentuk olahraga yang semakin populer dan efektif adalah olahraga Zumba.
Zumba merupakan olahraga dengan gerakan senam yang memadukan elemen-elemen tari dan musik, tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi aktivitas fisik yang membawa manfaat kesehatan yang besar terutama bagi para kaum wanita di seluruh dunia.
Halle Moore, MD, ahli onkologi kanker payudara mengatakan, “Ada berbagai penelitian yang menunjukkan kaitan antara aktivitas fisik dan penurunan kematian akibat penyakit kardiovaskular dan kanker.” Penelitian dalam jurnal JAMA Network mengungkap wanita pasca menopause yang berolahraga 300 menit per minggu dapat mengurangi total lemak tubuh ketimbang mereka yang berolahraga kurang dari waktu tersebut. Penurunan lemak tubuh kemungkinan besar berperan dalam mengurangi risiko kanker payudara.
Melihat hal tersebut, Asri Welas, aktris dan instruktur Zumba menegaskan betapa pentingnya rutin berolahraga. “Saat ini aku sedang rutin berolahraga Zumba. Dengan mengikuti kelas Zumba kita sudah menggerakkan seluruh anggota tubuh dan dalam satu jam kelas Zumba kita bisa membakar 500 hingga 800 kalori. Bayangkan kalau kita bisa rutin melakukan olahraga Zumba, pastinya akan dapat sangat membantu membangun stamina, membakar kalori, meningkatkan kualitas kesehatan fisik serta mental.”
Baca Juga:
Zumba di Dalam Air Beri Beragam Manfaat untuk Kesehatan
Tidak diragukan bahwa Zumba telah membantu banyak orang di seluruh dunia untuk hidup lebih sehat melalui menari. Zumba telah menjadi lingkungan yang menyenangkan dan aman bagi para penggemarnya untuk meraih lebih banyak manfaat bukan hanya kesehatan fisik tetapi juga kestabilan emosi dan kepercayaan diri.
Evelyn Liem, instruktur Zumba dan seorang penyintas kanker payudara mengatakan, “Zumba telah menjadi ‘rumah kedua’ bagi saya. Ketika saya di diagnosa kanker, Zumba memberi harapan dan kekuatan untuk terus menjalani hidup karena saya menemukan kebahagiaan dari kegiatan menari sambil berolahraga ini. Tidak hanya itu, melalui Zumba juga saya bertemu dengan teman-teman serta komunitas yang dipenuhi dengan energi positif.”
Sebagai langkah untuk memulai sebuah kebiasaan baru yang lebih sehat dan upaya mencegah risiko kanker payudara, Asri Welas mengajak masyarakat rutin berolahraga Zumba. “Selain melakukan deteksi dini kanker payudara dengan SADARI, alangkah baiknya jika kita imbangkan dengan meningkatkan intensitas aktivitas fisik. Anda dapat memulai untuk rutin mengikuti kelas Zumba. Mari kita menari sambil berolahraga bersama.”
