Highlight.ID – Fotona 4D digunakan untuk mereka yang mencari solusi perawatan kulit yang minim invasif dengan waktu pemulihan yang relatif singkat. Pasien yang ingin hasil yang menyeluruh tanpa perlu menjalani prosedur bedah bisa memilih laser treatment yang melibatkan 4 tahapan ini.
Beragam manfaat perawatan Fotona 4D bisa didapatkan termasuk mengatasi kulit yang kendur atau kehilangan elastisitas, terutama di area wajah seperti pipi, rahang, dan leher. Intensitas energi laser dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan individu, mengurangi risiko kerusakan pada kulit dan meningkatkan keamanan.
Apa itu Fotona 4D?
Laser Fotona 4D memanfaatkan kombinasi unik panjang gelombang laser Erbium YAG dan Nd:YAG untuk pengencangan dan peremajaan kulit yang efektif. Teknologi non-ablatif ini memberikan pelapisan ulang kulit yang aman dan menyeluruh dengan efek termal pada kulit, merangsang proses penyembuhan dan produksi kolagen untuk efek pengencangan pada area yang dirawat.
Selain itu, laser non-ablatif bekerja bersamaan dengan laser Erbium yang lembut untuk pengelupasan kulit secara ringan, meningkatkan penampilan kulit secara keseluruhan. Prosedur ini menciptakan tampilan wajah yang segar, kencang, dan awet muda.
Hasil perawatan akan mulai terlihat secara bertahap dalam 4-6 minggu setelah perawatan, seiring dengan peningkatan produksi kolagen. Untuk hasil optimal, disarankan menjalani minimal tiga sesi, dengan setiap sesi memberikan peningkatan nyata pada kualitas kulit. Perawatan pemeliharaan tahunan juga diperlukan untuk mempertahankan hasil terbaik.
Baca Juga:
Manfaat Fotona 4D Laser, Mencerahkan Hingga Mengencangkan Kulit
Cara Kerja Fotona 4D
Laser Fotona 4D melibatkan beberapa fase untuk mencapai hasil yang optimal. Selama proses perawatan, masing-masing fase bekerja secara bersamaan untuk merangsang kolagen, memperbaiki tekstur kulit, mengurangi pigmentasi, dan memberikan hasil yang lebih cerah dan kencang.
Berikut adalah cara kerjanya yang terdiro dari 4 tahapan:
1. Fase SmoothLiftin
Fase SmoothLiftin dirancang untuk meningkatkan kekencangan dan kontur wajah dengan fokus pada lapisan bawah kulit, khususnya di area sekitar mulut, pipi, dan dagu. Menggunakan laser Erbium YAG, fase ini memanfaatkan energi laser untuk merangsang produksi kolagen di lapisan dermis (lapisan kulit yang lebih dalam) tanpa merusak permukaan kulit.
Laser bekerja pada lapisan kulit yang lebih dalam dan jaringan ikat di bawah permukaan untuk meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit. Dengan merangsang produksi kolagen, SmoothLiftin membantu mengencangkan kulit dan memperbaiki kontur wajah secara bertahap, mengurangi keriput dan garis halus.
2. Fase FRAC3
Laser Nd:YAG dengan teknologi fraksional menargetkan ketidaksempurnaan di lapisan kulit yang lebih dalam. Energi laser Nd:YAF dibagi menjadi zona-zona kecil, sehingga hanya sebagian dari kulit yang terpapar laser pada satu waktu. Ini meminimalkan kerusakan pada jaringan sekitar dan mempercepat proses penyembuhan.
Fase ini dirancang untuk menargetkan dan memperbaiki area dengan kerusakan kulit yang lebih dalam, seperti bekas jerawat, kerutan, dan tekstur kulit yang tidak merata. Energi laser merangsang produksi kolagen baru di lapisan dermis, yang membantu memperbaiki dan mengencangkan kulit dari dalam.
Dengan mengatasi ketidaksempurnaan di lapisan yang lebih dalam, fase FRAC3 membantu meningkatkan tekstur kulit, mengurangi bekas jerawat, dan memberikan hasil yang lebih halus dan merata.
3. Fase Piano
Fase Piano menggunakan laser Nd:YAG dengan mode tembakan yang mendalam, mengirimkan energi laser secara langsung ke lapisan dermis (lapisan kulit yang lebih dalam). Ini membantu menargetkan jaringan ikat yang lebih dalam di bawah permukaan kulit.
Energi laser menciptakan efek termal yang mendorong proses perbaikan alami kulit. Ini merangsang produksi kolagen dan elastin, yang penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.
Dengan merangsang jaringan ikat yang lebih dalam, fase Piano membantu mengencangkan kulit, mengurangi kendur, dan memperbaiki kontur wajah. Fase ini berkontribusi pada hasil pengencangan yang bertahan lama, karena proses stimulasi kolagen dan elastin berlangsung beberapa waktu setelah perawatan.
4. Fase SupErficial
Menggunakan panjang gelombang laser Erbium YAG, fase ini menargetkan lapisan permukaan kulit dengan energi yang memadai untuk merangsang perbaikan kulit. Fase SupErficial memberikan efek pengelupasan ringan, mengangkat sel-sel kulit mati di permukaan dan menghilangkan kekasaran serta ketidaksempurnaan pada kulit.
SupErficial membantu mengatasi masalah tekstur kulit, seperti bekas jerawat, garis halus, dan pigmentasi yang tidak merata. Ini juga meningkatkan penampilan kulit secara keseluruhan dengan memberikan efek cerah dan segar.
Dengan memperbaiki lapisan permukaan kulit, fase ini menciptakan tampilan kulit yang lebih bercahaya dan awet muda.
Baca Juga:
Perawatan Laser di Klinik Kecantikan, Apa Saja Kegunaannya?
Manfaat Fotona 4D untuk Kulit
1. Peningkatan kecerahan kulit
Laser Fotona 4D dapat menargetkan melanin yang menyebabkan pigmentasi dan bintik hitam, sehingga membantu menyamarkan dan mengurangi warna gelap pada kulit. Dengan memperbaiki tekstur kulit, perawatan ini dapat mengurangi tampilan bekas jerawat atau kerutan yang bisa membuat kulit terlihat tidak merata dan gelap.
2. Perawatan area sensitif
Teknologi Fotona 4D memungkinkan penyesuaian energi laser untuk meminimalkan ketidaknyamanan dan risiko pada area sensitif. Energi laser dapat diatur agar sesuai dengan ketebalan kulit di area yang lebih halus.
Untuk area sensitif, terdapat mode tembakan yang lebih ringan atau intensitas energi yang lebih rendah untuk mengurangi risiko iritasi. Fase ini menggunakan laser Er:YAG dengan pendekatan non-ablatif yang lembut sehingga ideal untuk area sensitif seperti sekitar mata, karena tidak merusak permukaan kulit.
3. Efek pengencangan jangka panjang
Peningkatan produksi kolagen dari waktu ke waktu berkat Fotona 4D membantu menjaga efek pengencangan jangka panjang. Fase seperti SmoothLiftin dan Piano menargetkan jaringan yang lebih dalam dengan energi laser, mendorong perbaikan dan pengencangan di lapisan dermis.
Dengan memperbaiki tekstur dan elastisitas kulit melalui fase FRAC3 dan SupErficial, Fotona 4D meningkatkan tampilan kulit secara keseluruhan, yang berkontribusi pada hasil pengencangan yang lebih tahan lama.
4. Pengurangan strecth mark
Laser Nd:YAG dengan teknologi fraksional untuk menargetkan lapisan dermis yang lebih dalam di sekitar stretch mark atau striae. Energi laser menembus lapisan kulit dan merangsang produksi kolagen dan elastin di area tersebut. Peningkatan kolagen membantu memperbaiki dan meratakan kulit yang rusak.
Sedangkan laser Er:YAG merangsang pembentukan kolagen di lapisan bawah kulit, membantu memperbaiki tekstur kulit di area striae. Ini membantu mengencangkan dan meratakan kulit di area yang dirawat.
5. Proses pemulihan cepat
Sebagian besar pasien dapat kembali ke aktivitas sehari-hari segera setelah perawatan. Pasien mungkin mengalami kemerahan atau sedikit pembengkakan di area yang dirawat, tetapi ini biasanya bersifat sementara dan dapat ditutupi dengan make-up jika diperlukan.
Baca Juga:
Perawatan Laser untuk Kulit Glowing & Bebas Jerawat
Teknologi non-ablatif mengurangi risiko iritasi dan efek samping yang sering terjadi pada prosedur yang lebih invasif. Penggunaan krim pelembap dan tabir surya mungkin direkomendasikan oleh profesional medis untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.
6. Non-invasif & nyaman
Fotona 4D menggunakan laser non-ablatif, yang berarti tidak menghilangkan lapisan atas kulit sehingga mengurangi risiko kerusakan dan iritasi. Karena prosedur ini minim invasif, risiko efek samping seperti infeksi atau bekas luka sangat rendah.
Banyak pasien melaporkan hanya merasakan sensasi hangat atau getaran ringan selama perawatan. Sebagian pasien mungkin mengalami sedikit ketidaknyamanan, tetapi biasanya tidak terlalu menyakitkan. Perawatan Fotona 4D dapat disesuaikan dengan kebutuhan kulit individu, memungkinkan penyesuaian intensitas dan area perawatan untuk kenyamanan maksimum.
Setiap manfaat Fotona 4D dapat bervariasi tergantung pada kondisi kulit individu dan frekuensi perawatan. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter ahli sebelum mendapatkan perawatan.