Highlight.ID – Liga Italia telah berjalan sejak tahun 1898 dengan format kejuaraan. Sejak tahun 1929, Liga Italia berubah format menjadi liga dengan sistem pertandingan home (kandang) dan away (tandang) hingga seperti saat ini. Kasta tertinggi Liga Italia adalah Seri A yang mempertemukan klub-klub terbaik. Beberapa klub terbaik Liga Italia Seri A yang dibahas kali ini yaitu Juventus, AC Milan, Inter Milan, AS Roma, dan Lazio.
Seperti kita tahu, setiap klub sepak bola memiliki logo sebagai identitas yang ditampilkan pada setiap seragam jersey. Tak hanya itu, logo klub juga bisa ditampilkan di manapun, seperti merchandise misalnya. Dan lewat logo pula, kita bisa mengenal identitas setiap klub yang tercermin pada warna yang digunakan. Misalnya logo AC Milan yang menggunakan warna hitam dan merah, demikian juga dengan seragamnya yang memakai warna yang sama.
Seiring berkembangnya waktu, tak jarang logo mengalami perubahan atau penyempurnaan. Setiap perubahan logo tentu membutuhkan pertimbangan dan alasan yang kuat sehingga tidak mengecewakan penggemar. Menariknya, logo tak hanya simbol atau ilustrasi semata, namun memiliki sejarah dan makna/filosofi di dalamnya. Yuk, kita simak saja makna logo-logo klub Liga Italia berikut ini.
Filosofi Lambang Klub Sepak Bola Italia Papan Atas
1. Juventus
Klub Italia yang bermarkas di Turin ini telah berdiri sejak tahun 1897 merupakan pemegang juara Liga Italia Seri A terbanyak. FC Juventus, dengan seragam garis-garis kombinasi hitam dan putih, memiliki banyak sebutan, di antaranya yang paling populer yaitu “La Vecchia Signora” dan “Il Bianconeri”. Selain itu, FC Juventus acapkali disebut juga dengan Juventus atau cukup Juve saja.
Baca Juga:
Inilah Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa di Ajang Piala Dunia
Buat kamu penggemar Juve sejati pasti mengenal nama Agnelli. Ya, Keluarga Agnelli tak dapat dilepaskan dari Juventus karena merekalah para pemilik klub yang juga menguasai FIAT, pabrikan mobil asal Italia. Dinasti Agnelli masuk dalam daftar salah satu keluarga terkaya di tanah Italia dengan kekayaan hingga lebih dari 10 miliar dolar. Sehingga tak heran, jika Juventus memiliki pemain-pemain terbaik dunia karena aliran dana yang dikucurkan oleh pemiliknya sangatlah banyak.
Oya, nama Juventus itu sendiri diambil dari kata latin yang berarti “youth” atau “muda” dalam bahasa Indonesia. Hal itu bukannya tanpa alasan, karena pada waktu awal berdirinya, Juventus dibentuk oleh beberapa pemain berusia muda yang memiliki passion pada sepak bola. Logo Juventus telah mengalami evolusi sejak pertama kali berdiri. Awalnya, Juventus menggunakan simbol hewan, yaitu kuda zebra yang disusun dalam sebuah crest berbentuk oval.. Namun sejak tahun 1990, Juventus mengganti simbol kuda zebra menjadi banteng.
Perubahan logo yang terbilang sangat radikal terjadi pada tahun 2017, di mana Juventus menghilangkan simbol hewan dalam logonya, dan cukup menampilkan huruf “J”. Huruf “J” tersebut dibentuk oleh 2 garis putih dengan latar belakang hitam. Jika diperhatikan lagi dengan seksama, kombinasi 2 huruf “J” membentuk sebuah perisai. Garis-garis yang menjadi trade mark Juventus selama ini, melebur dengan scudetto, simbol kejayaan, dan dan huruf “J” yang ikonik sebagai reprentasi dari Juventus itu sendiri. Ketiga elemen itulah yang menjadi landasan logo baru Juventus. Logo baru Juventus yang dirancang oleh Interbrand ini berkesan lebih sederhana namun modern sehingga lebih mudah diterapkan dalam berbagai media.
2. AC Milan
Associazione Calcio Milan atau lebih dikenal dengan AC Milan merupakan tim sepak bola Italia yang berdiri pada tahun 1899 dan bermarkas di Stadion San Siro. Dalam perkembangannya, ternyata AC Milan sempat mengalami perselisihan internal yang mengarah pada berdirinya klub Milan lainnya, FC Internazionale Milano. Kedua tim itu, AC Milan dan Inter Milan, menjadi rival sekota yang selalu membuat atmosfer pertandingan menjadi panas.
Baca Juga:
Kenapa Perusahaan Mengganti Logo dengan yang Baru? Ini Dia Alasannya
“Rossoneri”, demikianlah julukan AC Milan yang berarti “merah dan hitam”. Julukan itu bukannya tanpa alasan, karena AC Milan memakai seragam dengan motif garis-garis berwarna merah dan hitam. Warna hitam dan merah telah menjadi identitas AC Milan bahkan sejak tim ini berdiri pada tahun 1899.
Logo AC Milan berbentuk oval yang merubakan simbol perisai dengan bendera Milan di bagian tengahnya. Bendera Milan itu sendiri diambil dari bendera Saint Ambrose dengan motif garis-garis berwarna merah dan hitam di bagian kiri dan garis yang saling bersimpangan di bagian kanan. Warna merah melambangkan semangat tim untuk menaklukkan lawan-lawannya. Sedangkan warna hitam berarti ketakutan lawan dalam menghadapi AC Milan.
3. Inter Milan
Lahirnya Football Club Internazionale Milano S.p.A. atau lebih dikenal dengan Inter Milan berawal dari adanya perselisihan internal dalam tubuh “Milan Cricket And Football Club”. Peraseteruan itu terjadi karena adanya pihak yang menginginkan pemain asing yang tinggal di kota Milan. Sementara, pihak lain tetap ingin agar semua pemain adalah orang Italia asli. Lalu, berdirilah Internazionale Milano pada tahun 1908.
Baca Juga:
Jersey Tim Sepak Bola di Piala Dunia 2018 yang Paling Keren dan Fashionable
Inter Milan yang bermarkas di Stadion Guiseppe Meazza merupakan salah satu klub sepak bola Italia papan atas yang menjadi saingan berat Juventus dan AC Milan. Rekor yang pernah diraih Inter Milan yaitu menjuarai Liga Italia Seri A selama 5 kali berturut-turut, dari tahun 2006 hingga 2010. Menariknya, sebagian saham Inter Milan pernah dimiliki oleh orang Indonesia bernama Erick Thohir.
Tim ini mengenakan seragam berawarna hitam dan biru dengan motif garis-garis. Karena itulah, Inter Milan dijuluki “Nerazzuri” yang berarti “Biru dan Hitam”. Logo Inter Milan merupakan kombinasi huruf “FCIM” yang merupakan kependekan dari Football Club Internazionale Milano. Kombinasi huruf tersebut berada dalam beberapa lapis lingkaran. Seorang pelukis asal Italia Giorgio Muggiani adalah sang perancang logo Inter Milan sejak klub ini mulai berdiri.
Antara tahun 1978 – 1988, Inter Milan pernah menggunakan simbol ular rumput bernama “Biscione” atau “Serpente”. Ular merupakan simbol yang merepresentasikan kota Milan itu sendiri dan pernah dipakai pada lambang (coat of arm) House of Sforza yang pernah merajai pada era Renaissance. Mulai tahun 1988, Inter Milan kembali memakai logo lamanya yang lebih ikonik dan bernilai sejarah.
Baca Juga:
Logo yang Bagus dan Profesional, Ini Dia Ciri-cirinya
4. AS Roma
Roma, ibu kota Italia yang sarat dengan sejarah peradaban dunia ini memiliki klub sepak bola yang sangat disegani, Associazione Sportiva Roma atau AS Roma dengan Stadion Olimpico sebagai markasnya. AS Roma mulai berdiri sejak Juli 1927 dan merupakan hasil merger atau gabungan dari tiga klub sepak bola, yaitu Fortitudo-ProRoma, Football Club di Roma, dan Alba-Audace. Di Liga Italia, AS Roma harus bersaing dengan klub sekota yang juga tak kalah tangguh, Lazio.
“I Giallorossi” adalah julukan AS Roma yang berarti “Kuning dan Merah”. Warna kuning dan merah menjadi identitas AS Roma seperti yang terlihat pada logo dan seragam jersey yang dipakainya. Warna kuning emas melambangkan “dewa”, sedangkan warna merah kecoklatan bermakna “kerajaan”.
Logo AS Roma sangat menarik untuk dibahas karena mengambil dari mitos yang berkembang di Italia, yaitu kisah Romulus and Remus. Sejak berdirinya, AS Roma telah menggunakan simbol serigala pada logonya sehingga tak heran jika klub ini juga dijuluki “I Lupi” atau “Serigala”. Jika diperhatikan lebih detail lagi, serigala betina pada logo tersebut terlihat sedang menyusui dua anak manusia yang berada di bawahnya. Apakah makna dari simbol pada logo AS Roma tersebut?
Baca Juga:
Pekerjaan Ini Sungguh Menarik Buat Kamu yang Suka Sepak Bola
Ternyata, logo AS Roma berkaitan erat dengan legenda tentang berdirinya kota Roma. Alkisah, ada dua bersaudara yang masih anak-anak diculik dari ibunya. Mereka berdua adalah Romulus and Remus. Kedua anak tersebut dibuang ke sungai oleh pamannya, Amulius, namun ternyata mereka tidak mati seperti yang diperkirakan. Lalu, muncullah seekor serigala betina, karena insting keibuannya, merawat kedua anak tersebut hingga mereka beranjak dewasa.
5. Lazio
Berdiri sejak tahun 1900, Società Sportiva Lazio S.p.A. atau lebih dikenal dengan Lazio merupakan klub yang bermarkas kota Roma. Lazio harus bersaing dengan AS Roma sebagai rival sekota sekaligus berbagi stadion yang sama, Stadion Olympico. Namun rencananya, Lazio akan meninggalkan Stadion Olympico dan berpindah ke stadion yang baru, Stadion della Roma pada tahun 2020.
Klub yang telah dua kali meraih gelar scudetto ini menggunakan warna putih dan biru muda atau biru langit sebagai identitas klub. Warna putih dan biru langit tersebut tercermin pada logo dan seragam yang dikenakannya. Menurut cerita, warna hitam dan biru langit terinspirasi dari emblem nasional negara Yunani.
Burung rajawali dengan sayap yang terbuka lebar dan lurus menjadi simbol Lazio yang menghiasi logo. Konon, burung rajawali itu merupakan penghargaan terhadap hewan peliharaan Dewa Zeus yang bernama Aquila dalam mitologi Yunani kuno. Oleh karenanya, Lazio mendapatkan julukan “Le Aquile” atau “The Eagles”. Menurut cerita lain, pada zaman kekaisaran Romawi, bala tentara yang paling berani menggunakan rajawali sebagai simbolnya.
Hmm, menarik ya. Ternyata, setiap logo klub sepak bola juga memiliki sejarah panjang dan ada cerita unik di baliknya.