Highlight.ID – Pemakaian kawat atau behel gigi (braces) sebagai bagian dari perawatan ortodonti adalah salah satu langkah yang banyak dipilih untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak rata. Selain memberikan senyum yang lebih estetis, ada banyak tujuan medis dan fungsional di balik penggunaan kawat gigi.
Tekanan lembut yang diterapkan secara bertahap membantu kawat gigi menggeser gigi ke posisi yang lebih tepat. Cara ini menghasilkan gigitan yang lebih seimbang, meningkatkan fungsi pengunyahan, dan memperbaiki estetika wajah.
Fungsi Braces untuk Kesehatan Gigi
1. Memperbaiki susunan gigi tidak rata
Salah satu tujuan utama dari penggunaan kawat gigi adalah untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak rata atau maloklusi. Masalah gigi ini terjadi ketika gigi tidak tersusun dengan benar, yang dapat berupa overbite (gigi atas terlalu menonjol), underbite (gigi bawah lebih maju dari gigi atas), crossbite, atau gigi berjejal.
Gigi yang tidak rata bukan hanya masalah estetika; ini juga bisa menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan mulut yang serius. Misalnya, gigi yang terlalu rapat atau bertumpuk dapat menyulitkan pembersihan menyeluruh dengan sikat gigi dan benang gigi. Akibatnya, risiko pembentukan plak, gigi berlubang, dan penyakit gusi semakin meningkat.
Tekanan yang diberikan secara bertahap akan menggeser gigi ke posisi yang benar. Proses ini tidak hanya memperbaiki penampilan gigi, tetapi juga memperbaiki fungsi gigitan.
Gigitan yang tepat memastikan bahwa tekanan pada gigi saat mengunyah makanan terdistribusi secara merata, mengurangi risiko kerusakan gigi dan nyeri rahang. Selain itu, susunan gigi yang baik juga memudahkan proses pembersihan gigi, yang penting untuk menjaga kebersihan mulut dan mencegah penyakit gigi.
2. Mencegah masalah gigi & rahang di masa depan
Kawat gigi bukan hanya solusi jangka pendek untuk memperbaiki susunan gigi, tetapi juga berfungsi untuk mencegah masalah yang lebih serius di masa depan. Gigi yang tidak sejajar bisa menyebabkan tekanan yang tidak merata pada gigi dan rahang saat mengunyah, yang lama-kelamaan bisa menimbulkan masalah pada sendi temporomandibular (TMJ).
TMJ adalah sendi yang menghubungkan rahang bawah dengan tengkorak. Gangguan pada sendi ini bisa menyebabkan nyeri rahang, sakit kepala, serta kesulitan membuka atau menutup mulut.
Risiko gangguan TMJ dapat dikurangi dengan kawat gigi. Selain itu, perbaikan pada susunan gigi juga membantu mencegah gigi aus tidak merata, yang dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif atau bahkan pecah.
Dalam jangka panjang, investasi dalam perawatan kawat gigi dapat menghindarkan pasien dari kebutuhan akan perawatan gigi yang lebih invasif dan mahal di kemudian hari, seperti pemasangan crown atau implan gigi.
3. Meningkatkan kebersihan mulut
Kebersihan mulut yang baik adalah kunci untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Namun, gigi yang tidak rata atau bertumpuk bisa membuat kebersihan mulut menjadi tantangan.
Ketika gigi berjejal, akan lebih sulit untuk membersihkan setiap celah gigi dengan benar, yang berarti plak dan sisa makanan lebih mudah menumpuk. Plak yang tidak dibersihkan dapat mengeras menjadi karang gigi dan juga meningkatkan risiko gigi berlubang dan penyakit gusi.
Kawat gigi membuat ruang antar gigi menjadi lebih seimbang dan lebih mudah dijangkau oleh sikat gigi dan benang gigi. Ini tidak hanya mempermudah pembersihan sehari-hari, tetapi juga mengurangi risiko penyakit gigi dan gusi.
4. Meningkatkan fungsi pengunyahan
Fungsi pengunyahan yang baik sangat penting untuk pencernaan yang sehat. Gigi yang tersusun dengan baik memainkan peran utama dalam memastikan makanan dikunyah secara merata sebelum ditelan.
Namun, ketika gigi tidak sejajar, beberapa gigi mungkin menerima tekanan yang lebih besar daripada yang lain. Itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan kerusakan gigi dari waktu ke waktu.
Kawat gigi membantu mengatasi masalah ini dengan merapikan gigi sehingga tekanan saat mengunyah terdistribusi secara merata di seluruh gigi. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengunyahan tetapi juga mengurangi risiko cedera pada gigi dan rahang.
Selain itu, dengan fungsi pengunyahan yang baik, proses pencernaan dimulai dengan lebih optimal, karena makanan yang dikunyah dengan baik lebih mudah dicerna oleh lambung dan usus.
5. Mendukung perkembangan rahang yang seimbang
Bagi anak-anak dan remaja, penggunaan kawat gigi dapat membantu mendukung perkembangan rahang yang seimbang. Pada masa pertumbuhan, rahang dan gigi anak-anak masih berkembang.
Behel gigi dapat membantu memastikan bahwa perkembangan ini terjadi secara seimbang. Ini penting untuk mencegah masalah seperti overbite atau underbite yang parah, yang bisa menjadi lebih sulit diatasi jika dibiarkan hingga dewasa.
Perawatan ortodonti pada masa pertumbuhan juga dapat mencegah kebutuhan akan prosedur bedah rahang di kemudian hari. Dengan mengoreksi masalah gigitan sejak dini, kawat gigi dapat membantu memastikan bahwa rahang dan gigi berkembang dengan cara yang mendukung fungsi mulut yang optimal dan estetika yang baik.
6. Meningkatkan estetika wajah & kepercayaan diri
Senyuman adalah salah satu aspek paling menonjol dari penampilan seseorang. Gigi yang rapi memainkan peran penting dalam menciptakan senyuman yang menarik. Bagi banyak orang, memiliki gigi yang tidak rata atau maloklusi dapat mempengaruhi rasa percaya diri mereka.
Tidak hanya penampilan gigi yang membaik, tetapi wajah secara keseluruhan juga bisa terlihat lebih seimbang setelah perawatan ortodonti. Misalnya, mengoreksi overbite atau underbite yang parah dapat membantu memperbaiki profil wajah.
7. Mencegah penyakit gusi & kerusakan gigi
Penyakit gusi dan kerusakan gigi adalah dua masalah kesehatan mulut yang paling umum. Keduanya sering disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gigi yang berjejal atau tidak rata bisa membuat pembersihan menyeluruh menjadi sulit, yang meningkatkan risiko penyakit gusi dan kerusakan gigi.
Behel gigi membuat seseorang dapat lebih mudah menjaga kebersihan mulut. Gigi yang rapi lebih mudah disikat dan dibersihkan dengan benang gigi, yang membantu mencegah penumpukan plak dan karang gigi.
Selain itu, gigi yang rapi mengurangi kemungkinan terjadinya kantong gusi yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Dengan demikian, memakai kawat gigi tidak hanya membantu memperbaiki penampilan gigi, tetapi juga memainkan peran penting dalam mencegah penyakit gusi dan kerusakan gigi.
8. Meningkatkan kualitas tidur
Masalah pada gigi dan rahang bisa mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Maloklusi atau gigitan yang tidak rata bisa menyebabkan gangguan tidur seperti sleep apnea, di mana saluran napas tersumbat selama tidur. Sleep apnea dapat menyebabkan gangguan tidur yang serius, termasuk kantuk di siang hari, kelelahan, dan bahkan masalah kesehatan jangka panjang seperti hipertensi.
Gigi dan rahang yang tersusun dengan baik membantu menjaga saluran napas tetap terbuka selama tidur, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas tidur. Tidur yang berkualitas baik penting untuk pemulihan tubuh, kesehatan mental, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
9. Mengurangi risiko cedera pada gigi
Gigi yang menonjol atau tidak sejajar memiliki risiko lebih besar untuk mengalami cedera, terutama dalam kegiatan olahraga atau kecelakaan sehari-hari. Misalnya, gigi depan yang terlalu menonjol (overjet) lebih rentan mengalami patah atau terlepas saat terjadi benturan.
Kawat gigi membantu mengurangi risiko ini dengan menarik gigi ke posisi yang lebih aman di dalam mulut. Dengan gigi yang tersusun rapi dan terlindungi, risiko cedera gigi akibat aktivitas fisik atau kecelakaan dapat diminimalisasi. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak ortodontis merekomendasikan kawat gigi untuk anak-anak dan remaja yang aktif dalam olahraga.
10. Memfasilitasi prosedur gigi lainnya
Dalam beberapa kasus, kawat gigi diperlukan sebagai langkah awal sebelum melanjutkan dengan prosedur gigi lainnya, seperti pemasangan gigi palsu, crown, atau implan. Sebelum prosedur ini dilakukan, sangat penting bahwa susunan gigi dan rahang berada dalam posisi yang optimal untuk memastikan hasil terbaik dan kestabilan jangka panjang.
Misalnya, jika seseorang membutuhkan implan gigi untuk menggantikan gigi yang hilang, gigi di sekitarnya harus berada dalam posisi yang benar agar implan bisa dipasang dengan presisi. Kawat gigi membantu memastikan bahwa ruang yang cukup tersedia untuk implan dan bahwa gigi-gigi di sekitarnya tidak akan menimbulkan masalah pasca prosedur.
Selain itu, perbaikan susunan gigi dengan kawat gigi sebelum pemasangan crown atau bridge juga memastikan bahwa hasil akhir tidak hanya fungsional tetapi juga estetis. Memastikan gigi dan rahang dalam kondisi yang baik sebelum menjalani prosedur tersebut dapat meningkatkan hasil keseluruhan, mengurangi risiko komplikasi, dan meningkatkan stabilitas serta kenyamanan jangka panjang.