
Highlight.ID – Bagian tubuh yang berlemak dan tidak diinginkan seringkali sulit untuk dihilangkan. Beragam upaya dilakukan seperti diet dan olahraga namun lemak membandel tetap saja ada meskipun berat badan turun. Untuk menghilangkannya, ada prosedur di klinik kecantikan yang disebut dengan Coolsculpting.
Menurut dr. Nouren Octresa, Dokter dari Beauty District, lemak membandel sering terlihat di area tertentu perut bawah,, paha, dan lainnya. “Coolsculpting merupakan metode menghilangkan lemak di bawah kulit dengan cara didinginkan dan sudah disetujui oleh FDA (Food and Drugs Administration). Teknik ini disebut juga dengan teknik cyriolipolysis,” jelasnya.
Tanpa melalui proses pembedahan, Coolsculpting mampu mendinginkan sel-sel lemak yang tidak diinginkan hingga minus 9 derajat celcius. “Tujuannya supaya lemak menjadi kristal, mati secara bertahap dan juga dibuang secara alami dari dalam tubuh melalui proses poop, pipis, dan juga keringat,” dr. Nouren menambahkan.
Baca Juga:
4 Rangkaian Perawatan untuk Mengatasi Penuaan Dini Pada Wajah

Coolsculpting seperti yang diterangkan dr. Nouren mampu menghilangkan sekitar 35 persen lemak dalam 1 kali treatment. Selain itu, Coolsculpting memberikan hasil yang permanen di mana lemak beserta kandungannya ikut terbuang. Untuk menghlangkan lemak yang tidak terlalu besar, pasien hanya memerlukan satu kali perawatan.
Proses Penghilangan Lemak
“Coolsculpting merupakan one-time treatment atau cukup sekali (perawatan). Namun untuk pasien dengan ketebalan lemak yang cukup banyak, disarankan 2 sampai 3 kali pengulangan dalam jeda 1 bulan,” ujarnya. Sebelum perawatan Coolsculpting tidak diperlukan penanganan khusus.
Dokter akan memeriksa bagian tubuh di mana ada lemak membandel sebelum dilakukan tindakan Coolsculpting. Selanjutnya, dokter akan melakukan marking atau penandaan di area spesifik yang akan dikerjakan. “Kemudian, akan dibersihkan terlebih dahulu areanya dan diberikan gel pad tujuannya adalah untuk melindungi kulit terhadap suhu dingin. Kemudian, baru dilakukan proses vakum atau suction dan didinginkan minus 9 derajat (celcius) dengan teknologi Coolsculpting.”
Baca Juga:
Kulit Lebih Halus dan Kencang dengan Exilis Ultra 360
Setelah 35 menit, terapis akan melakukan pijatan (massage) selama 2 menit. dr. Nouren menerangkan, ” Tujuannya ialah untuk menghancurkan kristal yang sudah terjadi akibat Coolsculpting sehingga lemaknya nanti akan cepat hancur dan cepat dibuang oleh tubuh.”
Efek yang dapat terjadi segera setelah perawatan yakni adanya pembengkakan atau lebam di area yang dilakukan tindakan. Menurut dr. Nouren, itu bisa hilang selama kurang lebih 1 minggu. Selain itu, tubuh bisa pula mengalami nyeri, kemerahan pada kulit, mati rasa atau sensasi gatal.
“Setelah Coolsculpting, klien dapat beraktivitas seperti biasa, bebas berolahraga kemudian tidak ada diet khusus namun lebih baik kalau pola makannya dijaga sehingga nanti hasil Coolsculpting akan lebih kelihatan. Coolsculpting baru terlihat start dari 1 bulan dan progresif hingga 6 bulan,” sambung dr. Nouren. Hasil perawatan Coolsculpting dapat bertahan hingga 5 tahun tentunya tergantung dari jumlah asupan makanan.
Untuk menjaga berat badan tetap ideal, siapapun disarankan untuk menghindari makanan seperti gorengan dan makanan yang mengandung santan, lemak, dan tepung. “Hindari makanan cepat saji maupun makanan kalengan dan minuman boba. Lakukan aktivitas 30 sampai 60 menit per harinya. Jalan santai saja nggak apa-apa kemudian istirahat yang cukup minimal 8 jam per hari. Sangat disarankan untuk tidak ngemil dan makan di atas jam 6 sore,” dr. Nouren menjelaskan.