Home Business Pentingnya Konsumsi Buah Bagi Kesehatan & Daya Tahan Tubuh

Pentingnya Konsumsi Buah Bagi Kesehatan & Daya Tahan Tubuh

Highlight.ID – Melihat berbagai isu kesehatan yang terus berkembang di tengah masyarakat, dan percaya akan kekuatan buah bagi kesehatan dan daya tahan tubuh, diperlukan edukasi mengenai proporsi konsumsi buah yang ideal kepada masyarakat. Harapanny,a mereka terdorong untuk melengkapi kebutuhan harian buah demi daya tahan tubuh yang lebih terjaga, salah satunya dibantu dengan minum jus buah setiap hari.

PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui Buavita kembali mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi harian buah bagi kesehatan dan daya tahan tubuh melalui kampanye #AyoMinumBuah. Pesan ini selaras dengan upaya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terus untuk menggiatkan konsumsi buah masyarakat Indonesia yang saat ini masih terbilang rendah, terlebih di tengah semakin maraknya risiko kesehatan yang mengintai.

Selama dua dekade terakhir, kemunculan penyakit infeksi baru berupa wabah penyakit menular terus meningkat signifikan, apalagi Indonesia merupakan salah satu ‘hotspot’ di Asia Tenggara dengan risiko pandemik penyakit infeksi baru. Para ahli bahkan memperkirakan lima penyakit baru pada manusia akan muncul setiap tahun, tiga di antaranya bersumber dari binatang atau bersifat zoonosis dengan risiko penularan yang sangat tinggi.

Ari Astuti, Head of Marketing Nutrition Indonesia, PT Unilever Indonesia, Tbk. menyampaikan, “Sejalan dengan pilar strategi ‘The Unilever Compass’, yaitu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, Buavita dengan brand purpose ‘Delightful Nutrition, Powered by Fruits’ berkomitmen memberikan akses nutrisi buah kepada masyarakat dengan cara yang praktis dan menyegarkan, sekaligus menyuarakan pentingnya konsumsi buah demi tubuh yang lebih sehat dan hidup yang lebih berkualitas.”

dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI menanggapi, “Buah berfungsi penting untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Namun nyatanya, konsumsi buah masyarakat masih jauh dari cukup. Rata-rata konsumsi buah di Indonesia tahun 2020 baru mencapai 88,56 gram/kapita/hari, bahkan turun sebesar 1,4% dibanding 2019.”

“Pemerintah giat menyebarluaskan pedoman ‘Isi Piringku’ untuk mengedukasi tentang porsi buah yang ideal, yaitu 1/6 dari isi piring kita atau 2 sampai 3 porsi buah setiap harinya, yang salah satunya dapat dibantu dengan minum jus buah. Untuk itu, kami menyambut upaya pelaku industri untuk turut mendukung perubahan kebiaasan masyarakat menjadi lebih positif,” lanjut dr. Imran.

Lebih lanjut mengenai kaitan buah dan daya tahan tubuh, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK menerangkan, “Setiap orang memiliki sistem daya tahan tubuh yang berbeda, dipengaruhi oleh faktor genetik, usia, lingkungan atau kebersihan, hingga lifestyle – yaitu kegiatan fisik maupun asupan makanan. Untuk itu, memastikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang sangat diperlukan. Di sinilah peranan penting dari buah, karena ragam kandungan vitamin, mineral, serat pangan dan antioksidan di dalam buah dan jus buah mampu menjadi bahan baku yang membantu kita membangun dan mengoptimalkan sistem daya tahan tubuh.”

Muatan edukasi seperti inilah yang akan terus digaungkan melalui kampanye #AyoMinumBuah. Sebagai latar belakang, kampanye ini terinspirasi dari hasil studi yang dilakukan Buavita bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor terhadap 100 orang ibu Indonesia.

Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor yang mengepalai studi ini menerangkan, “Setelah mendapatkan berbagai edukasi secara interaktif dan menjalani tantangan selama 21 hari, ditemukan beberapa perubahan signifikan pada pengetahuan dan perilaku responden terhadap konsumsi buah. Antara lain: rata-rata pengeluaran rumah tangga responden untuk membeli buah (per minggu) telah meningkat sebesar 40%; lebih dari 90% responden yang tadinya hanya mengonsumsi 1 porsi buah per hari telah meningkatkan konsumsi buah hariannya; dan 97,8% responden telah terdorong untuk mewajibkan anak mengonsumsi buah. Hasilnya, jumlah porsi buah yang dikonsumsi anak mereka pun jadi meningkat.”