Highlight.ID – Penggunaan mesin berteknologi tinggi seperti laser jamak dilakukan di industri estetika. Teknologi yang dipakai di klinik kecantikan salah satunya yakni laser Revlite. Dengan berbagai keunggulannya, mesin laser ini mampu mengatasi berbagai macam permasalan kulit. Lebih dari itu, laser Revlite juga mampu membuat kulit terlihat lebih awet muda dan bercahaya.
dr. Maria Vianney Sansan, Sp.KK, Dokter dari Dermaplus menerangkan, laser rejuvenation dengan Revlite merupakan perawatan peremajaan kulit yang menggunakan teknologi Laser Q-Switched Nd YAG. Ini merupakan laser nonablatif untuk mengatasi kondisi photodamage, kerusakaan kulit akibat sinar matahari, kerutan, warna kulit tidak merata, melasma, dan sebagainya.
Menurut dokter yang biasa dipanggil dr. Sansan ini, pasien yang memerlukan perawatan laser rejuvenation yakni mereka yang mengalami kerusakan kulit skala ringan hingga sedang di usia 30 – 50 tahun. Namun, perawatan ini juga bisa untuk pasien berusia 20 tahun ke atas yang banyak melakukan aktivitas di luar ruangan.
Baca Juga:
Picosure, Perawatan Laser dengan Beragam Manfaat untuk Kecantikan Kulit
“Laser Revlite dengan panjang gelombang 1064nm dan 532nm memiliki kekuatan yang optimal untuk regenerasi kulit secara nonablatif, mengurangi kerutan dan acne scars, mengatasi lesi berpigmen seperti melasma (flek), dan tato berwarna dengan downtime minimal serta waktu penyembuhan yang singkat,” jelasnya kepada Highlight.ID.
Lebih lanjut, dr. Sansan memaparkan sejumlah manfaat perawatan Laser Rejuvenation Revlite. Adapun manfaatnya di antaranya yakni meningkatkan tone/warna kulit, mencerahkan wajah yang kusam, menghilangkan bekas jerawat, dan flek. Perawatan ini juga berguna untuk memperbaiki tekstur kulit, mengencangkan kulit dan mengatasi kerutan halus, mengecilkan pori-pori wajah, dan mengatasi Telangiectasias (pelebaran pembuluh darah kecil).
Perawatan dilakukan dengan menggunakan energi cahaya yang akan diserap oleh pembuluh darah dan sel warna, lalu terjadu fotokoagulasi. Terjadi peningkatan temperatur pada vaporasi dan jaringan target akan merusak pigmen sehingga flek dan telangiectasias akan memudar. Sinar laser juga akan diserap oleh air di lapisan dermis sehingga terjadi denaturasi kolagen, proses pembaruan kulit dengan pembentukan kolagen baru dan penebalan lapisan dermis. Hasilnya, kulit akan lebih kencang, garis-garis halus dan kerutan menghilang serta terjadi perbaikan tekstur kulit.
Pada tahap awal perawatan, wajah pasien dibersihkan, kemudian dioleskan anastesi topikal selama 15 – 20 menit. Setelah itu, wajah dibersihkan kembali, lalu mata pasien ditutup menggunakan pelindung mata dan perawatan laser siap dijalankan.
Baca Juga:
Perawatan Laser untuk Kulit Glowing dan Bebas Jerawat
Efek segera setelah treatment antara lain: kemerahan, edema atau sedikit gatal. Efek samping yang jarang terjadi adalah hiperpigmentasi (warna kulit jadi gelap), hipopigmentasi (warna kulit jadi terang), reaktivasi virus Herpes Simpleks, dan infeksi bakteri.
Jumlah sesi perawatan ini tergantung dari kerusakan kulit dan usia pasien. “Semakin tinggi tingkat kerusakan kulit (photodamaged) dan usia pasien, akan dibutuhkan sesi treatment laser yang lebih banyak. Untuk mendapatkan hasil peremajaan kulit yang optimal, perawatan ini dapat diulang kembali 2 sampai 4 minggu berikutnya,” ia menambahkan.
dr. Sansan menjelaskan, “Sebelum treatment laser, pasien sebaiknya menggunakan sunscreen (tabir surya) serta untuk kulit sensitif sebaiknya menghentikan penggunaan krim malam 1 hari sebelum perawatan laser. Sesudah prosedur laser, pasien sebaiknya menggunakan soothing cream selama 3 hari serta sunscreen untuk melindungi wajahnya dari paparan sinar matahari.”
“Hasil treatment laser rejuvenation tentunya dapat bertahan cukup lama. Namun waktunya akan bervariasi pada setiap individu dikarenakan berbagai faktor, antara lain usia, aktivitas sehari-hari, lifestyles, tingkat stres, dan sebagainya,” terangnya.