Highlight.ID – Awalnya, TikTok dikenal sebagai platform sosial yang berfokus pada musik, mendorong orang untuk menyanyikan lagu favorit mereka. Kini, TikTok menampilkan lebih beragam konten orisinal yang diunggah penggunanya. Saat kamu membuka TikTok, hal pertama yang kamu lihat adalah halaman “For You”.
Di halaman itu, kamu melihat berbagai video pendek yang dibuat oleh pengguna meskipun kamu tidak mengikutinya. Ini berbeda dengan media sosial lain seperti Facebook atau Instagram yang menampilkan sebagian besar postingan pengguna yang kalian ikuti.
Algoritme TikTok dirancang untuk membuat pengguna terlibat dengan konten baru dari orang asing yang mungkin sesuai dengan minat mereka. Dengan demikian, orang akan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di aplikasi dan terus menggulir. Kami dapat mengatakan bahwa halaman “For You” adalah fitur utama TikTok yang paling sukses.
Kebanyakan orang memegang smartphone mereka secara vertikal. Inilah alasan yang mendasari mengapa pengguna diharuskan mengunggah video di TikTok secara vertikal untuk menyesuaikan perilakunya. Oleh karena itu, kamu tidak dapat membuat video yang sama seperti saat menggunakan YouTube atau Facebook.
TikTok menawarkan berbagai opsi dukungan musik untuk video berdurasi hingga satu menit, meskipun banyak pengguna masih mengunggah video berdurasi 15 detik.
Apa itu TikTok Shop?
Sebagai salah satu platform media sosial dengan pertumbuhan tercepat di dunia, TikTok terus memperbarui fitur-fiturnya. Bytedance sebagai pengembang TikTok mulai memahami bahwa aplikasi yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif di dunia ini dapat mendukung aktivitas komersial. Mereka meluncurkan fitur terbaru TikTok Shop setelah melalui uji coba hampir setahun.
Baca juga:
Manfaat Live Streaming Tiktok untuk Tingkatkan Penjualan Bisnis
TikTok Shop memungkinkan pengguna untuk membeli produk yang mereka butuhkan tanpa harus meninggalkan aplikasi. Fitur ini memudahkan bisnis untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Kamu dapat mulai berjualan di TikTok jika termasuk dalam salah satu dari empat kategori yaitu Penjual, Afiliasi, Pembuat, dan Mitra.
Penjual yang dapat berjualan di TikTok Shop harus berada di China daratan, Inggris Raya, Indonesia, dan Hong Kong. Mereka harus memenuhi sejumlah persyaratan termasuk nomor telepon daerah, sertifikat pendirian usaha, dan identifikasi.
TikTok Seller Center adalah tempat penjual dapat membuka tokonya. Selanjutnya, mereka perlu mengunggah dokumen yang diperlukan. Tambahkan produk termasuk gambar dan deskripsi yang jelas, lalu tautkan rekening bank. Kamu dapat terus menambah produk baru, mengelola toko, pesanan, inventaris, promosi, layanan pelanggan, dan kemitraan pembuat konten.
Salah satu fitur andalan yang bisa digunakan untuk berjualan adalah TikTok Live Shopping. Fitur ini memungkinkan merchant untuk menyiarkan secara live streaming untuk tujuan menampilkan dan menjual produk. Pemirsa dapat mendengarkan, menambahkan item ke keranjang belanja mereka, dan menyelesaikan pembayaran tanpa berpindah platform.
Cara Mempromosikan Produk di TikTok
Menjual produk di TikTok memiliki pendekatan yang berbeda dari platform lain seperti Facebook, Instagram, atau YouTube. Mayoritas pengguna TikTok umumnya adalah generasi muda. Oleh karena itu, kalian perlu berpikir matang sebelum memanfaatkan TikTok Shop.
TikTok sebagian besar digunakan oleh kaum muda untuk membuat video tentang diri mereka sendiri dengan trek musik yang mereka sukai. Seiring waktu, video TikTok kini semakin beragam dengan genre yang lebih beragam. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan bagi merek untuk melakukan kegiatan pemasaran.
Pengguna TikTok biasanya waspada terhadap segala bentuk pemasaran. Konten apa pun yang menyerupai iklan tradisional dengan dialog bernaskah adalah pilihan terburuk jika kamu ingin berjualan di TikTok. Namun bukan berarti kamu sama sekali tidak bisa memasarkan produk.
Kamu tetap bisa membuat berbagai konten pemasaran namun dengan cara yang relevan dengan karakteristik pengguna TikTok. Ada banyak pengguna TikTok yang mungkin membutuhkan informasi produk. Mereka hanya perlu memahami bahwa konten pemasaran yang kamu bagikan memberi mereka nilai lebih. Untuk itu, pengguna perlu melakukan riset tentang jenis konten yang relevan dengan minat mereka.
Karena TikTok adalah platform berbasis komunitas, kamu perlu mempromosikan produkmu secara lebih halus. Merek sering berkolaborasi dengan pembuat konten TikTok yang aktif, memiliki banyak pengikut, dan tingkat keterlibatan tinggi untuk mendukung kampanye pemasaran mereka.
Biasanya, penjual mengirimkan produk tertentu kepada influencer terpilih untuk dicoba sendiri. Selanjutnya brand meminta mereka untuk membuat konten semenarik mungkin untuk mempromosikan produk. Beberapa influencer mungkin dibayar sehingga merek bisa mendapatkan umpan balik positif dari mereka.