Home Beauty Perawatan Light Activated Therapy (LAT), Apa Saja Kegunaannya?

Perawatan Light Activated Therapy (LAT), Apa Saja Kegunaannya?

Perawatan treatment kecantikan dengan Radio Frequency (RF) untuk kulit wajah lebih kencang
Ilustrasi | Foto: goodfon.com

Highlight.ID – Berbagai masalah kulit bisa diatasi dengan penggunaan teknologi. Light Activated Therapy (LAT) ialah salah satunya. Perangkat LAT ini memanfaatkan sinar yang diarahkan ke kulit pasien dalam jangka waktu tertentu. Terdapat beberapa sinar yang dipilih berdasarkan kondisi dan keluhan pasien.

dr. Dicky Hartono, Dokter Medglow Aesthetic Clinic Yogyakarta menyebutkan ada 7 sinar yang dipakai di klinik yaitu sinar merah, biru, ungu, kuning, biru-hijau, putih, dan hijau. “Kalo sinar merah itu yang paling kuat daya tembusnya. Fungsinya meningkatkan kadar oksigen dalam darah, mengaktifkan sel, meningkatkan efisiensi energi, menyamarkan kerutan sampai relaksasi kulit,” jelasnya.

Sedangkan sinar biru memiliki manfaat untuk membunuh bakteri penyebab jerawat, sebagai antialergi, dan menenangkan dan mencerahkan kulit. Lalu, ada sinar ungu yang berguna untuk memperlancar aliran limfa dan mengurangi peradangan. Sementara sinar kuning beefungsi untuk mempercepat regenerasi, menyamarkan flek, dan menguatkan otot.

“Kemudian ada sinar biru ke hijau untuk menyamarkan kerutan, meredakan kemerahan, mengurangi pembengkakan dan ketegangan kulit. Kemudian ada sinar puth untuk merangsang regenerasi kulit sampai ke sinar hijau untuk detoks, menyamarkan pigmentasi, terus meredakan pembengkakan,” kata dr. Dicky kepada Highlight.ID.

Menurut dr. Dicky, dari ketujuh jenis sinar yang ada, yang paling serin dipakai yakni sinar merah dan sinar biru. “Sinar merah untuk mencerahkan. (Pasien) disinari dalam waktu 20 menit, tujuannya memang untuk mencerahkan dan mengurangi kulit kusam. Kemudian sinar biru untuk pasien-pasien yang berjerawat atau paska treatment seperti laser CO2. Itu digunakan untuk mengurangi peradangan, membunuh bakteri sisa-sisa tindakan tadi,” sambungnya.

Baca Juga:
Manfaat Laser CO2, Mengatasi Kelainan Kulit Hingga Meremajakan Kulit

Masing-masing sinar LAT digunakan secara terpisah setelah tindakan lainnya seperti laser, facial atau injeksi. Adapun pemilihan jenis sinar disesuaikan dengan jenis dan kondisi kulit pasien. dr. Dicky menerangkan bahwa perawatan LAT tidak bisa berdiri sendiri, harus dikombinasikan dengan treatment lainnya.

“Setelah facial ada iritasi. Itu perlu diberkan sinar biru, mengurangi bakteri yang menyebabkan jerawat sampai mengurangi peradangan setelah ekstraksi komedo,” tambah dia.

Sebelum dilakukan tindakan LAT, wajah pasien dibersihkan terlebih dahulu dengan facial wash atau cleanser. “Pasien akan dibaringkan terus akan disinari selama kurang lebih 20 sampai 30 menit. Perawatan ini tidak melukai, tidak ada downtime,” kata dr. Dicky.

“Untuk hasil maksimal, perlu disesuaikan, kondisi pasien bagaimana? Apabila berjerawat, kita perlu treatment lain seperti IPL, baru kita pake LAT ini,” ia menambahkan. LAT ini berbeda dengan intense pulsed light (IPL) dan laser meskipun sama-sama menggunakan energi cahaya.

“Cahayanya menyebar sampai ke seluruh kulit yang disinari kemudian berharap tubuh akan menyerap cahaya itu. Jadi tidak sampai ke dalam, hanya di permukaan kulit aja,” dr. Dicky menambahkan. Agar hasil perawatan tetap terjaga, pasien disarankan merawat kulitnya dengan produk-produk seperti cleanser, moisturizer, dan sunscreen.