
Highlight.ID – Kamera DSLR sering digunakan oleh fotografer profesional dan amatir yang serius karena fleksibilitas dan kualitas yang ditawarkannya. Menengok ke belakang, sebelum DSLR, kamera SLR (Single-Lens Reflex) menggunakan film. Kamera ini menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya dari lensa ke viewfinder.
Kodak DCS 100 merupakan kamera DSLR digital pertama yang berbasis Nikon F3, menggunakan sensor 1,3 megapiksel. Harganya sangat tinggi dan digunakan oleh profesional. Selanjutnya, kamera DSLR mengalami kemajuan dengan adanya peningkatan fitur dan teknologi yang signifikan dari tahun ke tahun.
Pada awal 200-an, Canon dan Nikon menjadi pemain utama, memperkenalkan model seperti Canon EOS D30 (2000) dan Nikon D100 (2002). Lalu, muncul fitur Live View yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan layar LCD sebagai viewfinder. Kemudian, kemampuan ISO juga semakin meningkat, memungkinkan pemotretan dalam kondisi cahaya rendah tanpa banyak noise.
Apa itu DSLR?
Kamera DSLR (Digital Single-Lens Reflex) adalah jenis kamera digital yang menggunakan sistem cermin dan pentaprisma atau pentacermin untuk memberikan tampilan langsung yang lebih akurat dari gambar yang akan diambil. Untuk mengetahui lebih jelas tentang kamera DSLR, berikut sejumlah fitur yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu.
Baca Juga:
Mengenal Virtual Photoshoot, Teknik Fotografi yang Kini Sedang Ngetren
Fitur-fitur DSLR
Kamera DSLR memiliki berbagai fitur yang membuatnya menonjol di dunia fotografi. Beberapa fitur utama dari DSLR adalah:
1. Lensa yang dapat ditukar
Ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan berbagai jenis lensa sesuai kebutuhan, seperti lensa wide-angle, telephoto, makro, dan lainnya.
2. Sensor gambar yang besar
Biasanya, kamera DSLR memiliki sensor yang lebih besar dibandingkan kamera point-and-shoot, yang menghasilkan gambar dengan kualitas lebih tinggi dan performa lebih baik dalam kondisi cahaya rendah.
3. Viewfinder optik
Menggunakan sistem cermin dan pentaprisma untuk memberikan tampilan langsung dari gambar yang akan diambil, memungkinkan framing yang akurat.
4. Kontrol manual
Ini menawarkan kontrol penuh atas pengaturan kamera seperti aperture, kecepatan rana, ISO, white balance, dan lainnya, memberikan kebebasan untuk menyesuaikan pengaturan sesuai keinginan.

5. Kecepatan dan kinerja
Kamera DSLR memiliki kecepatan pemotretan kontinu yang tinggi dan respons cepat, cocok untuk menangkap aksi cepat dan olahraga.
6. Autofokus cepat dan akurat
Sistem autofokus yang canggih dengan banyak titik fokus, membantu dalam mendapatkan fokus yang tajam dan akurat.
7. Kualitas video tinggi
Banyak DSLR yang mampu merekam video dengan resolusi tinggi, seperti 1080p atau bahkan 4K, dengan kontrol manual penuh atas pengaturan video.
8. Desain ergonomis
Biasanya, kamera DSLR memiliki pegangan yang nyaman dan tombol kontrol yang mudah diakses, membuatnya nyaman digunakan untuk sesi pemotretan panjang.
9. Kemampuan ISO tinggi
Kemampuan untuk menangkap gambar dengan ISO tinggi tanpa banyak noise, sangat berguna dalam kondisi pencahayaan rendah.
10. Built-in Flash & hot shoe
Kamera DSLR memiliki flash internal untuk situasi pencahayaan rendah dan hot shoe untuk memasang aksesori eksternal seperti flash tambahan atau mikrofon.
11. Mode pemotretan beragam
Tersedia berbagai mode pemotretan seperti otomatis, semi-manual (Aperture Priority, Shutter Priority), dan manual penuh, serta mode khusus seperti panorama atau HDR.
12. Konektivitas
Beberapa model memiliki fitur konektivitas seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau NFC untuk memudahkan transfer foto ke perangkat lain atau mengendalikan kamera dari jarak jauh.
Fitur-fitur ini menjadikan DSLR alat yang sangat fleksibel dan andal untuk berbagai jenis fotografi, mulai dari pemula hingga profesional.
Beda DSLR dengan Kamera Biasa
Perbedaan utama antara kamera DSLR dan kamera biasa (sering merujuk pada kamera point-and-shoot atau kamera smartphone) meliputi beberapa aspek berikut:
Lensa
- DSLR: Memungkinkan pengguna untuk mengganti lensa sesuai kebutuhan fotografi, memberikan fleksibilitas lebih dalam menangkap berbagai jenis gambar.
- Kamera Biasa: Biasanya memiliki lensa tetap yang tidak bisa diganti, membatasi fleksibilitas dalam jenis gambar yang bisa diambil.
Kualitas Gambar
- DSLR: Biasanya memiliki sensor yang lebih besar, menghasilkan gambar dengan kualitas lebih tinggi, detail yang lebih tajam, dan performa yang lebih baik dalam kondisi cahaya rendah.
- Kamera Biasa: Sensor biasanya lebih kecil, menghasilkan kualitas gambar yang lebih rendah terutama dalam kondisi pencahayaan yang buruk.
Kontrol
- DSLR: Menawarkan kontrol penuh atas pengaturan seperti aperture, kecepatan rana, ISO, white balance, dan lainnya, memungkinkan kreativitas lebih besar dalam fotografi.
- Kamera Biasa: Biasanya memiliki kontrol manual yang terbatas atau tidak ada, dengan sebagian besar pengaturan ditangani secara otomatis oleh kamera.
Baca Juga:
Jenis-jenis Fotografi Untuk Kamu yang Suka Motret
Viewfinder
- DSLR: Menggunakan viewfinder optik yang memberikan tampilan langsung dari gambar melalui sistem cermin dan pentaprisma.
- Kamera Biasa: Biasanya menggunakan layar LCD untuk komposisi gambar, tanpa viewfinder optik.
Kecepatan & Respons
- DSLR: Memiliki kecepatan pemotretan kontinu yang lebih tinggi dan respons yang lebih cepat, cocok untuk menangkap aksi cepat dan olahraga.
- Kamera Biasa: Biasanya lebih lambat dalam hal kecepatan pemotretan dan respons, kurang ideal untuk situasi yang memerlukan kecepatan tinggi.
Ukuran & Berat
- DSLR: Biasanya lebih besar dan lebih berat, membuatnya kurang nyaman untuk dibawa-bawa dalam aktivitas sehari-hari.
- Kamera Biasa: Lebih kecil dan ringan, mudah dibawa dan digunakan dalam berbagai situasi sehari-hari.
Harga
- DSLR: Biasanya lebih mahal, terutama jika mempertimbangkan tambahan biaya untuk lensa dan aksesori lainnya.
- Kamera Biasa: Umumnya lebih terjangkau dan tidak memerlukan investasi tambahan untuk lensa dan aksesori.
Kemampuan Video
- DSLR: Banyak model yang memiliki kemampuan untuk merekam video berkualitas tinggi dengan kontrol manual penuh.
- Kamera Biasa: Meskipun banyak yang bisa merekam video, kontrol dan kualitas biasanya lebih rendah dibandingkan dengan DSLR.
Perbedaan-perbedaan ini membuat DSLR lebih cocok untuk fotografer yang mencari fleksibilitas, kualitas gambar tinggi, dan kontrol manual yang luas, sementara kamera biasa lebih cocok untuk pengguna yang menginginkan kemudahan penggunaan, portabilitas, dan biaya yang lebih rendah.