Highlight.ID – Peluang investasi di bidang property kini kian dilirik investor yakni kondotel. Untuk mendapatkan harga yang murah, investor biasanya membeli unit ketika kondotel sedang dalam masa pembangunan. Para pengembang tahu betul bahwa langkah tersebut merupakan strategi agar unit kondotel cepat terjual. Tak jarang pula, orang membeli unit ketika kondotel sudah jadi meski harus menanggung harga yang lebih mahal.
Apa Itu Kondotel?
Namun sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita memahami dulu apa itu kondotel beserta keuntungannya. Diambil dari kata ‘kondominium’ dan ‘hotel’, kondotel hamipir mirip dengan apartemen. Perdedaannya, kondotel mempunyai fasilitas layaknya hotel berbintang yang lebih lengkap dan memanjakan para tamu. Beberapa fasilitas yang ada di kondotel semisal restoran, gym, fitness center, kolam renang, dan kamar beserta perlengkapannya.
Investor bertindak sebagai owner kondotel, namun pengelolaannya diserahkan semuanya kepada pihak pengelola. Dengan demikian, owner tak perlu pusing memikirkan penyewaan unit maupun perawatannya.
Keuntungan Berbisnis Kondotel
Seperti halnya bisnis properti lain, semakin bertambahnya tahun, harga jual unit kondotel cenderung mengalami kenaikan. Hal tersebut tentu bakalan memberikan keuntungan berlipat bagi pemilik modal. Pemilik unit kondotel membeli harga yang lebih murah dan dapat menjualnya dengan harga lebih mahal beberapa tahun kemudian ketika harga unit mengalami kenaikan. Strategi jitu ini sering dilakukan oleh para pebisnis properti.
Selain itu, apabila investor tidak menjual unit, ia dapat menyewakannya dengan pihak manajemen sebagai pengelola kondotel. Investor mendapatkan jaminan rental guarantee pada masa-masal awal pembelian unit. Jika masa rental guarantee selesai, maka ia akan mendapatkan profit sharing per tahunnya. Profit sharing ini merupakan pembagian keuntungan yang diberikan pihak manajemen kepada pemilik unit.
Baca juga:
- Tips Mengatur Keuangan Agar Bisa Beli Rumah Sendiri Buat Kaum Milenials
- Penghasilan Selalu Tidak Cukup? Ini Cara Cerdas Mengatur Keuanganmu
- Pinjem Duit Online? Ketahui 4 Jenis Fintech Menurut Bank Indonesia
Unit kondotel dengan lokasi strategis merupakan aset berharga yang bisa mendatangkan keuntungan finansial di masa depan. Meskipun harganya relatif mahal dan keuntungannya tidak dapat dinikmati secara cepat. Investor juga dapat menikmati unit yang dimilikinya alias menginap gratis unit itu apabila tidak sedang disewakan.
Bisnis Properti di KurniaLand
Salah satu pemain bisnis kondotel di Indonesia yakni KurniaLand, perusahaan properti yang dirintis oleh Zaid Mahdani dan Henny Lim. Langkah KurniaLand berbisnis di sektor kondotel terbilang berani karena memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan apartemen atau rumah tapak. Meski demikian, KurniaLand sukses memasarkan proyek pertamanya, yakni Sahid Eminence Ciloto Puncak, Jawa Barat.
Sambas Bambang Pratomo, Sales Director KurniaLand menerangkan bahwa bisnis yang dijalankan KurniaLand hampir sama dengan franchise. “Kalo franchise itu kan beli barang, kalo kita pengelolaan (kondotel), orang-orang bilang kita hampir sama dengan bunga deposito di bank,” ujarnya.
KurniaLand yang menerapkan profit sharing 50% – 50% memiliki Sahid Eminence Ciloto Puncak, Jawa Barat yang dijual seharga kurang lebih Rp1,2 miliar per unit di awal pembangunan. “Selama empat tahun kita jalan, naiknya itu naiknya hampir seratus persen. Kalo di condotel bagusnya itu, dana awal yang diinvestasikan bisa naik 100% dalam waktu 2 – 5 tahun. Itu capital gain namanya,” kata dia.
Ia menambahkan, “Secara legalitas, orang yang ambil (beli kondotel) dari kita itu, pertama dia punya sertifikat selamanya, buat anak, cucu, cicit. Dia satu kali bayar, untuk selamanya. Servis AC kita bayarin, renovasi, pengelolaan kita siapin.”
KurniaLand menawarkan beragam keuntungan seperti income fixed selama 24 bulan (2 tahun), return on investment (Roi) 20% dari harga beli unit kamar hotel tersebut. Selain itu, investor mendapatkan status surat kepemilikan strata title atau hak milik.
Saat ini, KurniaLand sedang mengembangkan beberapa proyek kondotel seperti Melia Bintan dan Le Eminence Lembang, Bandung. Persyaratan pembelian unit kondotel yakni uang muka (down payment) sebesar 30% dari harga jual unit dan booking fee. Sementara sisa pembayaran 70% dapat diangsur selama 12 bulan, 24 bulan atau 36 bulan.