
Highlight.ID – Sudah bukan rahasia lagi jika semua wanita menginginkan sesuatu yang berbau unik. Terlebih lagi pada hal fashion. Style yang berbeda merupakan incaran mereka untuk menunjang penampilan agar semakin kece. Apalagi jika sudah berhubungan dengan merek atau brand kenamaan. Pastinya memiliki kebanggaan tersendiri bila memakai salah satu dari merek terkenal di dunia itu.
Balenciaga, fashion brand mewah asal Spanyol yang diambil dari nama sang pendirinya ini menjadi salah satu ikon di kalangan fashionista. Untuk itu mari simak penjelasan sejarah dan profil Balenciaga hingga mampu menaklukkan hati pecinta mode.
Desainer Serba Bisa
Cristóbal Balenciaga Eisaguirre atau yang lebih dikenal dengan sebutan Balenciaga sendiri terlahir di kota Getaria, Spanyol pada tanggal 21 Januari 1895. Tidak seperti para desainer lainnya yang berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda, Balenciaga justru lahir dari seorang ibu yang memang dikenal sebagai penjahit di kotanya. Ini yang membuatnya lihai dalam merancang dan menjahit karena pada masa kanak-kanak, dia selalu menghabiskan waktu bersama sang ibu.
Kecintaannya akan dunia menjahit sangat dalam sehingga pada usia 12 tahun Balenciaga mulai magang di tempat menjahit. Bahkan tepat di tahun 1908 di mana saat itu dia berusia 13 tahun, Balenciaga muda mendapatkan sebuah kesempatan langka untuk mendesain ulang mode couture dari Marquesa de Casa Torres. Karyanya pun langsung dikenakan oleh Marquesa karena keahliannya yang sangat luar biasa untuk anak seumurannya saat itu.
Baca Juga:
8 Merek Pakaian Branded Asal Spanyol untuk Tampil Modis dan Kekinian
Agar keahliannya semakin terasah maka Balenciaga dikirim ke Madrid untuk lebih dalam mempelajari ilmu menjahitnya. Berkat kreativitasnya lah dia bisa menjadi karyawan magang di rumah jahit San Sebastian (Donostia). Dari sinilah dia mampu menjadi asisten desainer di sebuah perusahaan pembuatan pakaian lokal.
Hingga akhirnya pada tahun 1919, dia membuka rumah mode pertamanya di San Sebastian, Spanyol, dan juga membuka cabang di Madrid serta Barcelona pada tahun 1920. Rancangan Balenciaga pun dengan bangganya dikenakan oleh keluarga kerajaan Spanyol dan aristokrasi. Namun pada saat perang sipil Spanyol, Balenciaga terpaksa menutup tokonya dan hijrah ke Paris.
Popularitas yang Menanjak
Semua peristiwa mempunyai makna tersendiri. Paling tidak itu yang dialami oleh sang couturier Balenciaga ketika harus hijrah ke Paris. Bukannya rezeki jadi surut malah sebaliknya, justru kepindahan itu merupakan garis Tuhan yang sudah dirancangkan untuknya. Dalam waktu singkat, Balenciaga mampu meraup kesuksesan kembali setelah melakukan fashion show pertama yang sebenarnya terinspirasi dari Spanish Renaissance.
Baca Juga:
Menelusuri Jejak Bisnis Louis Vuitton (LV), Mulai dari Awal Kelahirannya
Ibarat dunia semacam mengayuh sepeda, begitu pula kehidupan sang desainer Cristóbal Balenciaga Eisaguirre. Namanya semakin dikenal sebagai salah satu dari sedikit couturier yang bisa merancang, memotong, dan menjahit dengan menggunakan tangan sendiri. Coco Chanel pun mengakui kehebatan Balenciaga dengan mengatakan bahwa dia merupakan satu-satunya couturier dalam arti sebenarnya di dunia. Tidak hanya itu Christian Dior juga membenarkan pernyataannya.
Popularitasnya seakan tengah berada di atas awan sehingga namanya pun dikenal di berbagai belahan dunia. Bahkan pada masa Perang Dunia II, banyak pelanggan yang rela mengorbankan nyawa mereka hanya demi melihat dan mendapatkan produk-produk berkualitas Balenciaga. Setelah peristiwa ini, dia semakin gencar mengeluarkan karya-karyanya yang lebih kreatif dan ikonik. Hal inilah yang membuat penggemarnya semakin tergila-gila akan hasil ciptaannya.
Karya-Karya yang Unik
Balenciaga pandai menarik hati penggemarnya, terutama pada wanita yang memang selalu tertarik pada dunia fashion. Kemampuan khususnya yang dapat mendesain pakaian berpotongan sleek dan berkarakter menjadi nilai jual yang tidak bisa diungkiri. Sampai pada tahun 1951 dia mengubah gaya desainnya dengan bermain efek siluet pada semua karyanya.
Baca Juga:
10 Fashion Brand Amerika Serikat yang Memakai Nama Pendirinya

Jadi, ketika para wanita mengenakan desainnya akan terlihat lebih langsing serta mempunyai pundak yang lebih lebar. Tentu saja gebrakan baru ini membuat para wanita elit berlomba-lomba untuk memiliki desainnya. Ditambah lagi, rok balon dan baby doll dress adalah rancangan desainer Balenciaga yang hingga kini masih populer.
Wanita mana yang tidak ingin kelihatan langsing ketika mengenakan gaun? Rupanya ini yang menjadi titik fokus Balenciaga saat itu. Di mana pada tahun 1960, dia semakin ahli dalam mempermainkan siluet pada pakaian wanita, sehingga penggunanya akan kelihatan lebih langsing dan sempurna.
Permainannya pun semakin lihai dalam menggunakan Empire line dan dress, rok pinggang tinggi serta hig-waisted yang bisa membuat tubuh terlihat lebih langsing dan kaki juga semakin jenjang. Kreasi Balenciaga berlanjut dengan mengeluarkan desain outerwear berpotongan lurus seperti kimono, di mana yang menggunakannya akan kelihatan lebih langsing serta dapat menyamarkan bentuk tubuh yang kelihatan kurang menarik.
Baca Juga:
9 Online Shop Favorit yang Menjual Fashion Brand Indonesia Untuk Cewek
Koleksi Para Bangsawan
Balenciaga terus melakukan inovasi baru dengan menggunakan bahan-bahan atau material yang berbeda. Termasuk dalam menggunakan kain-kain tebal bertekstur dan bordiran. Bahan ini yang membuat desain pakaiannya semakin classy dan elegan. Berkat inovasi inilah yang membuat Balenciaga sukses dilirik kaum bangsawan semacam first lady Jackie Kennedy.
Bahkan, Ratu Fabiola de Mora y Aragon pun memesan rancangan gaun pernikahannya saat akan menikah dengan Raja Baudouin I, Belgia. Setelahnya, sang Ratu mendonasikan gaun pernikahannya ke Yayasan Cristobal Balenciaga. Yang jelas popularitas brand ini terus naik. Apalagi pada tahun 1947, sang couturier menciptakan parfum pertama yang diberi nama Le Dix. Balenciaga seolah-olah ogah untuk turun pamor.
Sukses meraup keuntungan, Balenciaga juga sukses menginspirasi para desainer lainnya di dunia. Mereka adalah Oscar de la Renta, Emanuel Ungaro, Mila Schon, Andre Courreges, dan Hubert de Givenchy. Walaupun Balenciaga telah meninggal pada tanggal 23 Maret 1972 di Xabia, Spanyol, dengan menutup semua rumah mode di Paris, Madrid dan Barcelona di usia 74 tahun, namun itu tidak membuat ketenarannya hilang begitu saja. Dari tangan Demna Gvasalia lah, di bawah kepemilikan Grup Kering brand Balenciaga tetap berjaya hingga sekarang.
Baca Juga:
Menilik Sejarah UNIQLO, Fashion Brand Asal Jepang Untuk Segala Usia
Beberapa prinsip yang terus dipegang oleh brand ini menjadikannya layak untuk selalu diperhitungkan oleh kalangan masyarakat. Di antaranya yakni menomorsatukan kepraktisan, keanggunan, dan kesopanan. Hal ini sangat cocok dengan para penggunanya yang cerdas dan penampilan yang matang.
Nama-nama artis dunia seperti Jennifer Connelly, Anna Wintour, Beyonce Knowles, dan Nicole Kidman merupakan pengguna setia brand Balenciaga hingga sekarang. Pemeran Twilight, Kristen Stewart pun pernah menjadi model ikon Balenciaga lho.
Nah, itu dia sejarah dan profil Balenciaga yang mendunia. Walaupun pernah off alias tutup sekitar 16 tahun lamanya, rupanya pesona brand ini tidak bisa dihapus dari peradaban dunia. Oleh karenanya, sekarang Balenciaga telah dinaungi orang-orang yang ahli dalam bidangnya dan membawa brand ini pada kejayaan terus menerus.