Highlight.ID – Regenerasi dalam dunia industri mode sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem kreatif di Tanah Air. Talenta-talenta muda yang terampil di bidang desain fesyen disaring lewat Modest Young Designer Competition (MYDC) 2019. Kompetisi yang merupakan bagian Pre-Event Muslim Fashion Festival (MUFFEST) ini mendapatkan dukungan dari Elzatta dan Asia Pacific Rayon.
MYDC 2019 yang pendaftarannya telah dilakukan tanggal 18 Februari – 8 Maret 2019 memilih 15 finalis yang tampil ajang MUFFEST 2019. Adapun tema MYDC 2019 yakni “Neo Mediaval” dan “Exuberant”, sub tema dari Trend Forecasting “Singularity”.
“Yang kita pilih tentunya desainer-desainer yang mempunyai talenta yang menurut kita akan berkembang dan sangat kreatif,” kata Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber. Menurutnya, setiap desainer harus menyertakan viscose dari Asia Pacific Rayon sebagai salah satu persyaratan. “Pemenangnya akan bekerja atau dikontrak di Elzatta,” tambahnya.
Setiap finalis yang terpilih mendapatkan coaching dari desainer IFC untuk mendapatkan bekal yang cukup. Sang desainer harus bisa memadupadankan bahan-bahan pada setiap item fashion. Setelah itu, mereka mendapatkan masukan dari para coach. “Itu enggak cuman sekadar bisa desain aja. Jadi mereka harus bisa mempresentasikan, mempertanggungjawabkan karyanya, (lalu) membawa materialnya yang cocok dengan sketsanya,” ujar Sofie, desainer IFC.
Baca juga:
- Digelar Bulan Februari, MUFFEST 2020 Angkat “Sustainable Fashion”
- Parade Busana Desainer Indonesian Fashion Chamber (IFC) di MUFFEST 2019
- Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2019 Targetkan Transaksi Rp45 Miliar
Tika Mulya, Head of Marketing & Promotion Elzatta, mengatakan, “Para young designer ini bisa berkarya, tidak hanya menggambar desain yang baik tapi karyanya juga bisa dinikmati banyak orang. Ke depannya nanti, mereka juga bisa menjadi wirausaha.” Menurutnya, para talenta muda harus diberi akses pelatihan sehingga mampu ikut memajukan industri fashion di Indonesia.
Kelimabelas finalis MYDC beserta tema yang dibawakan yaitu Nadia Amelia Sari (Monpera), Hanifah Laylatul R. (Akatribe), Rifa Irfani (Chateau), Anggita Fortuna (Shade), Riztia Nilfarisa (Gareng), Vicky Dhella T. (Terigas), Dyah Ayu Wulansari (Morade), Riska Awal Fitriani (Anta Funny), Cut Eriva Putriana (Leku Paho), Dyah Ayu Vanya (Smarley), Nadya Putri Lathifah (Dystopia), Karima Bafadhal (Kangoen), Hafiza Aprilia (Equus Chorus), Nadia Ladilafani (Autearoa), dan Tiffanyaraqandi Firdausi (Dialek Arekan). Tak ketinggalan, tampil pula Pemenang MYDC 2018 Risa Maharani yang menutup sesi fashion show.
Anggita Fortuna menampilkan karya berjudul “Shade” yang terinspirasi dari tentara. Sementara, Dyah Ayu Vanya dari Solo mendapatkan inspirasi dari tokoh-tokoh perwayangan yakni Poenakawan yang dipadukan dengan trend “Exuberant” dan bernuansa tahun 80-90-an. Sedangkan Rifa Irfani terinspirasi dari Abad Pertengahan, memamerkan karyanya yang bernuansa maskulin sekaligus feminin.