
Highlight.ID – Berniat untuk mencari pekerjaan, Olivia Saputri memutuskan pindah dari tempat kelahirannya Jakarta ke Bandung. Namun, untuk bisa mewujudkan keinginannya tersebut, Olivia harus melamar pekerjaan ke sana ke sini. Dengan bekal ijazah SMA, ia pun akhirnya bekerja di sebuah supermarket dengan posisi sebagai sales promotion girl (SPG). Gak hanya sebatas mencari penghasilan, Olivia juga bertekad untuk meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi. “Aku bertujuan mau kuliah (sambil) kerja di Bandung ini,” ujarnya.
Bagi Olivia yang waktu itu masih lulusan SMA, penghasilan yang didapatnya sebagai SPG terbilang memuaskan. Apalagi mendapatkan pekerjaan sesuai dengan ekspektasi bukanlah hal yang mudah. “Setelah aku jadi SPG supermarket, liburnya cuma satu (dalam seminggu), di hari Rabu. Aku ngggak bisa kan sambil kuliah, jam (kerja)nya juga nggak fleksibel,” Olivia menceritakan kepada Highlight.ID.
Awalnya Jadi Satpam
Di Kota Kembang, Olivia tinggal di sebuah kost yang terbagi menjadi kost pria di lantai bawah dan kost wanita di lantai atas. Di tempat kost itulah, ada seorang teman lelaki yang menawarkan Olivia pekerjaan sebagai security alias satpam. Awalnya, Olivia tidak tahu jika pekerjaan tersebut adalah security perbankan.
Lalu, Olivia pun mencoba untuk melamar pekerjaan sebagai satpam dan melalui beberapa tahapan seleksi calon karyawan. Ketika proses interview, Olivia sempat menanyakan tentang kebijakan perusahaan tempat ia bekerja apakah memperbolehkannya untuk tetap memakai jilbab. “Karena setiap kerja aku nggak mau ngelepas kerudung,” ucap perempuan kelahiran 15 Maret 1997 ini.
Baca juga:
- Keuntungan Menjadi Selebgram, Mulai dari Endorse Produk Hingga Berbisnis
- Kerja Part Time, Mendapatkan Penghasilan Sekaligus Pengalaman Kerja
- Seluk Beluk Tes Kerja di Perusahaan yang Perlu Kamu Ketahui
“Aku tahu satpam itu identik dengan cowok apalagi pas aku ngelamar kerja aku ditanya: ‘Ada sertifikat bela diri nggak?'” Meskipun tidak memiliki sertifikat bela diri, Olivia tetap diterima bekerja sebagai satpam. Pasalnya, perusahaan mencari karyawan yang masih muda dan mempunyai wawasan luas. Selain itu, satpam perbankan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabah.
“Untuk satpam biasanya itu harusnya ada (kemampuan) bela diri, tapi aku nggak ada, (tapi) keterima, kok. Mungkin lebih ke penampilan, ya, karena ini bukan security pengamanan tapi security layanan. Ibaratnya, dia harus bisa menarik simpati nasabahnya,” ujarnya. Selama bekerja, Olivia telah mendapatkan pendidikan di Kepolisian Daerah (Polda) sehingga mempunyai kewenangan untuk memeriksa pengunjung apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga.
Satu hal yang membuatnya tidak nyaman sebagai satpam, Olivia mengaku sering dipandang sebelah mata oleh orang lain. Sebagian orang mungkin akan berpikir kenapa wanita yang masih muda seperti Olivia mau menjadi satpam. Seiring berjalannya waktu, Olivia merasa terbiasa dan tidak terlalu memikirkan anggapan orang lain terhadap dirinya. “Pola pikir orang kan berbeda ke kita. Kalo kita kan tujuannya mandiri, nggak mau ngerepotin siapa-siapa. Aku kerja sambil kuliah,” tambah dia.

Sambil Kuliah
Akhirnya, harapan Olivia untuk mendapatkan pekerjaan terwujud. Ia diterima bekerja sebagai satpam. Setelah bekerja selama sekira 6 bulan, Olivia mempunyai inisiatif untuk mencari tempat kuliah. Ia pun senang karena inisiatifnya untuk kuliah mendapatkan dukungan dari atasannya.
Semenjak menjadi Satpam, Olivia mampu menekuni pekerjaannya hingga kini dengan alasan jam operasional bank dari hari Senin hingga Jumat. Sedangkan di akhir pekan, Sabtu dan Minggu libur. Dengan kondisi tersebut, Olivia dapat mengambil kuliah dengan kelas weekend. “Di situlah kenapa aku bertahan sebagai security,” ujar cewek dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 50 kg ini.
Olivia gembira karena selama bekerja dan kuliah tidak mengalami gangguan berarti. Ia pun berhasil menamatkan kuliahnya setelah lulus sidang skripsi di bulan Januari 2020 dan wisuda di bulan Oktober nanti.
Sempat Gak Direstui
Sebagai anak perantauan, Olivia sadar dirinya jauh dari orang tua. Olivia pun awalnya tidak memberitahu orang tuanya jika ia telah bekerja menjadi satpam. “Dari pertama, (tes) interview, aku belum cerita ke orang tua mau mencoba pekerjaan menjadi satpam. Akhirnya diterima kan, pas mau mendekati tanggal gajian, itu jujur ke orang tua kalo sekarang bekerja sebagai satpam,” ungkap dia.
Olivia mengaku bahwa sang ibunda sempat tidak merestui profesinya sebagai satpam. “Tapi karena aku orangnya nggak mau ngerepotin orang tua, bertekad mencari jati diri, dengan hasil sendiri. Aku membuktikan ke orang tua kalo aku bisa jadi yang terbaik tanpa harus minta ke orang tua. Aku ngeyakinin ke orang tua aku dan Alhamdulillah mereka mendukung,” katanya.
Keinginan Olivia untuk menjadi perempuan mandiri menjadi pelecut semangat untuk terus melakoni pekerjaannya. Walau awalnya tidak mendapat restu dari orang tua. Namun setelah melalui beberapa perbincangan dengan Olivia, orang tua akhirnya mau memahami kemauan wanita berzodiak Pisces ini.
Baca juga:
- 11 Gaya Foto Hijaber Hits Bernuansa Street Style yang Bisa Kamu Tiru
- Gak Takut Lecet, Selebgram Cantik Ini Ternyata Hobi Naik Gunung
- Selebgram Cantik Ini Ungkap Cara Jadi Model yang Eksis di Instagram
Tujuan Hidup
Hijaber penyuka warna hitam dan putih ini cukup populer di media sosial Instagram. Akun pribadinya @olivia.saputri_ memiliki lebih dari 15 ribu followers. Dengan demikian, Olivia berharap agar dapat memberikan pengaruh yang baik bagi masyarakat. “Jadi motivasi untuk kaum milenial cewek-cewek yang pengin bekerja, (supaya) nggak ada yang gengsi. Kadang mereka suka nge-DM aku kayak, ‘Ka Oliv, semangat ya!’ Jadi aku merasa senang diterima orang-orang.”
“Saat ini saya nyaman menjadi security. Nggak ada alasan nggak nyaman menjadi security. Mungkin di awal-awal penerimaan ke diri sendiri, ya. Tapi (semakin) ke sini, saya mengerti security itu bukan pekerjaan sembarangan,” kata Olivia yang hobi kuliner dan foto-foto ini.
Dalam menekuni pekerjaannya, Olivia selalu berupaya untuk menetapkan tujuan hidup. “Intinya kita harus bersyukur, jangan gengsi dalam pekerjaan apapun. Karena setiap manusia hidup, prosesnya beda-beda. Jadi nikmatin aja, yang penting kita punya tujuan hidup tiap tahunnya kayak gimana. Kalo kita nggak punya tujuan hidup, percuma kita kerja. Nggak akan ada apa-apanya,” ucapnya.
Olivia mengajak setiap orang di manapun untuk terus berjuang menggapai harapan dan cita-citanya. “Nggak usah membanding-bandingkan diri kita sama orang lain. Karena setiap proses nggak akan dapat hasil yang sama. Jadi, tetap harus bersyukur dan kita harus jadi wanita yang kuat dan mandiri tanpa ‘berdiri di kaki orang lain’.”