Home Arts Pameran WARISAN 2022 Targetkan Transaksi Rp15 Miliar

Pameran WARISAN 2022 Targetkan Transaksi Rp15 Miliar

Highlight.ID – Pameran WARISAN 2022 yang menampilkan ragam kekayaan budaya Indonesia resmi dibuka pada Rabu (24/8) di Jakarta Convention Centre (JCC). Ini merupakan pameran yang kembali digelar secara offline setelah 2 tahun mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19. Berlangsung hingga 28 Agustus 2022, Pameran WARISAN yang diselenggarakan oleh PT Mediatama Binakreasi tahun ini mengusung tema “Batik Sekar Jagad”.

Umi Noor Wijiati selaku Direktur PT Mediatama Binakreasi dalam sambutannya pada Upacara Pembukaan mengungkapkan rasa syukurnya Pameran WARISAN 2022 kembali hadir secara offline. “Untuk tahun ini, kita mengusung tema ‘Batik Sekar Jagad’ yang merupakan simbol persatuan dan memiliki makna yang dalam, menghargai perbedaan serta keanekaragaman dalam sudut pandang keindahan,” ucapnya.

“WARISAN merupakan pameran yang menampilkan wastra batik, tenun, dan mutiara atau biasa istilahnya ‘Bahtera’ asli Indonesia. Dan kami berharap serta bercita-cita, mudah-mudahan ke depannya kita dapat menampilkan produk-produk lain yang merupakan produk asli Indonesia,” Umi menambahkan.

Umi mengklaim bahwa Pameran WARISAN memiliki keunikan yang membedakannya dengan pameran lain yang sejenis. “Produk yang dipamerkan untuk batik harus 100 persen asli yaitu yang pertama batik tulis atau kombinasi tulis dan cap atau cap yang menggunakan malam.panas. Sedangkan untuk produk tenun, itu prosesnya menggunakan alat tenun bukan mesin. Dan yang terakhir adalah produk mutiara itu dijuluki ‘queen of pearls’ di seluruh dunia, berasal dari laut selatan atau south sea pearls,” jelas dia.

“Pameran WARISAN menawarkan garansi melalui sertifikasi yang ditandatangani oleh kurator untuk menjamin keaslian produk,” sambungnya. Tak lupa, Umi menyampaikan apresiasi kepada para kurator yang telah memberikan kontribusinya untuk Pameran WARISAN.

“Target pengunjung yang kita harapkan hadir 7.500 selama 5 hari pameran dan transaksi [Rp] 15 miliar. Tentu pada penerapan kali ini meski kondisi Covid-19.sudah melandai, kami tetap menerapkan protokol kesehatan dengan standardisasi yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI [Jakarta],” ujar Umi.