Highlight.ID – Bertebarannya pantai-pantai indah di Indonesia pasti memiliki keunikannya masing-masing. Namun, pernahkah kamu coba mampir ke sebuah pantai lokal yang justru mayoritas dijejali oleh wisawatan asing? Jika mampir pada Juni, Juli, dan Agustus ke Pantai Selong Belanak, kamu akan menemukan situasi tersebut, di mana para wisatawan asing berbondong-bondong memanfaatkan musim liburan mereka di Eropa untuk menyambangi pantai ini.
Pantai Selong Belanak memang punya kondisi pantai yang sangat unik dibandingkan pantai lain pada umumnya, sehingga tidak heran jika para wisatawan asing rela menghabiskan waktu liburannya ke pantai ini. Bentuk garis pantainya yang melengkung layaknya bulan sabit menjadi perspektif baru bagimu dalam menikmati panorama pantai. Apalagi jika kamu berada di kawasan perbukitan dekat pantainya, maka akan tampak panorama secara menyeluruh dan indah.
Jika kamu bermain dengan pasir pantainya, sekilas tak jauh berbeda dengan pantai pada umumnya, berwarna putih dan bertekstur sangat lembut. Namun, coba alihkan pandanganmu pada batas pertemuan antara air pantai dengan pasirnya.
Tekstur halus pasir pantai tadi sekejap bisa berubah menjadi lebih keras saat terkena air pantai. Jadi tidak heran jika saat berkunjung ke pantai ini, kamu akan melihat kendaraan bermotor bisa lalu lalang dengan mudah di pinggir pantai.
Baca Juga: Destinasi Sempurna di Pantai Kuta Lombok yang Sarat Nuansa Kultural
Pantai yang berada di selatan Lombok bagian tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat ini juga memiliki kejernihan air laut yang memikat. Keunikan lain dari pantai yang menghadap Samudra Hindia ini adalah kontur bawah lautnya yang tetap berpasir hingga sejauh 15 meter dari bibir pantai.
Alasan lain pantai ini layak jadi rekomendasi liburan adalah karena tersedianya dua kondisi pantai yang berbeda dalam satu kawasan. Di pantai bagian kiri, kamu akan menemukan kondisi ombaknya lebih tenang sehingga lebih aman untuk bermain air dan aktivitas santai lainnya. Sedangkan di sisi kanan atau arah barat justru berlainan, karena kondisi ombaknya agak lebih tinggi, sehingga wisatawan mancanegara lebih sering memanfaatkannya sebagai arena berselancar.
Selain itu, perlu kalian ketahui juga bahwa mayoritas warga desa di sekitar pantai ini bermata pencaharian sebagai nelayan. Jadi, kamu harus juga bisa memahami situasi pantai saat ramai dikunjungi nelayan. Untuk bisa menikmati pantai dengan nyaman tanpa tercampur aktivitas warga setempat, lebih baik kamu bisa beralih ke sisi utara yang bebas dari aktivitas penduduk setempat.
Baca Juga: Pantai Tanjung Aan, Indahnya Panorama Berbaur dengan Legenda Setempat
Jika lapar tiba-tiba melanda di tengah aktivitasmu sedang menikmati pantai, sambangi saja jejeran berugak (sejenis bangunan saung khas Lombok) yang ada di pinggir pantai. Kamu akan disambut oleh oleh senyuman khas para inaq-inaq (ibu-ibu dalam Bahasa Lombok) yang akan menjajakan seporsi ikan bakar nan segar.
Salah satu menunya adalah ikan tongkol bakar lengkap dengan sambal khas nikmat yang siap menggoyang lidahmu. Selain penjaja ikan olahan, deretan rumah makan yang terletak di belakang pantai dengan harga terjangkau juga tersedia untuk mengisi perutmu. Sedangkan jika kamu ingin menginap di sekitar kawasan pantai ini, terdapat beberapa jenis vila sampai hotel, seperti Kuta Cove Hotel, Aerotel Tastura Lombok, Kuta Paradise Lombok, Aerotel Mandalika Hotel, atau Novotel Lombok Hotel.
Tertarik untuk menyambangi pantai ini sebagai salah satu tujuan destinasi liburanmu di Lombok? Kamu dapat mengambil rute dari Bandara Internasional Lombok yang hanya membutuhkan waktu tempuh selama setengah jam. Sedangkan buat yang memulai perjalanan dari Mataram atau Senggigi butuh waktu sekitar satu setengah jam untuk sampai ke pantai ini. Berhubung tidak ada akses kendaraan umum yang bisa mencapai pantai, sebaiknya kamu menggunakan kendaraan pribadi, atau sewaan beserta sopir yang paham dengan rute dan medan.