
Highlight.id – Pantai Kuta Lombok yang terletak di bagian Selatan Pulau Lombok memang begitu populer dibandingkan pantai-pantai lainnya. Dengan garis pantai sepanjang 7,2 kilometer, hamparan pasir putihnya, garis pantai yang bergelombang, serta masih dihuni oleh terumbu karang yang sehat menjadikan Pantai Kuta Lombok sebagai paket destinasi liburan terlengkap.
Tepatnya, pantai ini berada di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pantainya yang masih asri dan alami juga semakin dipercantik dengan keberadaan Bukit Mandalika yang berada di sebelah barat. Tersematkannya nama Mandalika juga tidak lepas dari mitos cerita kuno rakyat setempat, yaitu adanya seorang putri bernama Mandalika yang melompat dari bukit menuju laut karena menolak pinangan pangerang yang mempersuntingnya.
Selain cerita Putri Mandalika yang sudah melegenda, kamu juga bisa menikmati panorama pantai dengan perspektif berbeda yang luar biasa dari ketinggian bukit tersebut. Dari puncak Bukit Mandalika, kamu dapat melihat keseluruhan pantai, mulai dari hamparan air lautnya yang begitu bening, hingga gugusan cantik terumbu karang.
Hal yang harus sangat kamu perhitungkan ketika ingin ke pantai ini adalah sarana transportasinya. Mengingat keberadaan angkutan umum tergolong sangat jarang, biayanya relatif mahal, dan hanya beroperasi hingga sekitar pukul tiga sore, sehingga membatasi mobilitas kamu saat beperjalanan.
Baca Jgua: Pantai Tanjung Aan, Indahnya Panorama Berbaur dengan Legenda Setempat
Namun, masih ada beberapa pilihan lain, seperti taksi, tetapi dengan biaya yang cukup mahal. Sebaiknya, kamu siapkan dana lebih untuk menyewa mobil atau paket perjalanan yang bisa semakin memudahkan perjalanan hingga ke tempat tujuan.
Jika kamu memulai perjalanan dari Kota Mataram, pantai ini masih berjarak cukup jauh, yaitu sekitar 72 kilometer ke arah tenggara, yang bisa ditempuh selama satu setengah jam perjalanan. Selama perjalanan menuju Pantai Kuta Lombok, kamu akan melewati sebuah desa yang dihuni oleh penduduk asli Pulau Lombok, bernama Desa Sade.
Rasanya sayang melewatkan begitu saja Desa Sade tanpa mampir, kemudian langsung ke Pantai Kuta Lombok. Padahal, kamu bisa sisihkan waktu lebih untuk mampir ke desa unik itu, kemudian beramah tamah dengan warga setempat, sekaligus mengamati karya kain tenun tradisionalnya yang begitu indah. Bukan cuma menikmati karya tenunnya, jika beruntung, kamu juga dipersilakan untuk mengamati proses pembuatan kainnya. Barulah setelah itu kamu bisa melanjutkan kembali perjalanan menuju Pantai Kuta Lombok.
Baca Juga: Gili Meno, Pantai Terbaik di Indonesia Habitat Satwa Mempesona

Panorama indah Pantai Kuta Lombok yang sudah disebutkan tadi bukan hanya memanjakan mata, tapi kamu juga bisa melakukan beberapa aktivitas menyenangkan lainnya. Kamu bisa melakukan snorkeling, berenang, bermain jet ski, banana boat, menyelam, berselancar, bermain air di pantai, hingga menikmati sensasi indah saat matahari terbenam.
Kepopuleran Pantai Kuta Lombok pun membuat kamu tidak perlu khawatir mencari penginapan, karena banyak pilihan hotel yang bisa disinggahi dengan harga yang bervariasi. Mulai dari hotel besar seperti Bungalow Cockatoo, Novotel Coralia, Segara Anak Bungalow, dan lainnya.
Untuk memenuhi rasa lapar, tinggal sambangi saja warung makan atau restoran yang ada. Selain itu, kamu yang ingin menghemat pengeluaran bisa menyewa penginapan kelas melati. Wisatawan pun tidak dikenakan biaya masuk alias gratis jika memasuki kawasan Pantai Kuta Lombok ini.
Sekitar dua kilometer sebelah timur Pantai Kuta Lombok, tepatnya di Pantai Seger, kamu juga bisa mengamati ritual adat tahunan bernama Bau Nyale yang biasanya diadakan pada Bulan Februari dan Maret. Pada Ritual Bau Nyale ini, warga setempat akan mencari dan menangkap cacing laut atau nyale dalam bahasa Lombok. Menurut kepercayaan kuno warga setempat, cacing laut tersebut merupakan perwujudan Putri Mandalika setelah melompat dari bukit karena menolak pinangan pangeran.