Highlight.ID – Perlengkapan tentara menjadi fokus utama Parabellum, sebuah brand lokal asal Jakarta yang ikut berpartisipasi di ajang Jakarta Sneaker Day (JSD) 2022. Kehadiran Parabellum di JSD memang terlihat berbeda mengingat sebagian besar peserta pameran yang lain lebih banyak menjual sepatu sneaker.
Cana, Design & Product Specialist Parabellum kepada Highlight.ID mengatakan, Parabellum yang mulai berjalan sejak tahun 2013 awalnya memproduksi perlengkapan untuk tentara seperti rompi. “Baru di tahun 2017 – 2018, kita ‘main’ di sepatu karena memang pada waktu itu ada yang minta dibikinkan sepatu.”
Adapun sepatu generasi pertama yang diluncurkan Parabellum yakni X-Tracx, sepatu yang dirancang secara khusus untuk medan perkotaan. Sepatu ini cocok dipakai tentara yang sedang bertugas di daerah urban dengan kontur jalan aspal yang relatif rata. “Solnya kita bikin, dia rata, emang khusus untuk perang kota,” jelas Cana.
Selain itu, ada pula sepatu Libra yang dipakai oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), dirancang untuk medan yang lebih berat seperti hutan. Tak hanya sepatu tentara, Parabellum dalam perkembangannya memproduksi sepatu untuk keperluan sehari-hari atau yang mengarah ke fashion.
Menurut Cana, Parabellum mengembangkan desain produk-produknya dari nol sebelum diproduksi di pabrik. Proses pembuatannya pun tergolong panjang karena desain melewati serangkaian revisi sebelum akhirnya disetujui klien.
“Secara garis besar, desainnya adalah tactical atau militer,” kata Cana. Ketika Parabellum ingin membidik pasar yang lebih luas, karakter desainnya tetap dipertahankan. “Kalo kita lihat artikel yang kita bawa di JSD ini, dari semua sepatu yang kita bawa, walaupun itu sepatu lifestyle atau apapun itu, masih kelihatan garisnya, garis tactical.”
Selain mempoduksi perlengkapan untuk militer, Parabellum juga menjual produk-produk retail di toko fisiknya yang berada di daerah Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Sesuai produk yang dijual, sebagian besar pembeli merupakan aparat militer atau polisi. Sebagian lainnya merupakan masyarakat umum termasuk pekerja kantoran.
Cana menjelaskan bahwa Parabellum dikenal karena menggunakan BOA, sistem yang dapat mengencangkan sepatu tanpa tali. “Kita pegang lisensinya. BOA ini dari Amerika. Yang pegang lisensi resminya dari Indonesia baru kita doang.”
Setiap desain sepatu yang menggunakan BOA harus sepengetahuan mereka. Pihak BOA juga ikut terlibat dalam proses pengembangan sepatu hingga akhir. “Selama product development, kita konsultasi sama mereka. Sepatu kita kirim, pemasangannya, konfigurasinya seperti apa, semua dari mereka,” ujarnya.