Home Business Bobobox, Hotel Kapsul dengan Sentuhan Teknologi

Bobobox, Hotel Kapsul dengan Sentuhan Teknologi

peluang bisnis perusahaan akomodasi hotel kapsul tempat penginapan bobobox cabang di mana lokasi reservasi pesan kamar room fasilitas
Booth Bobobox di pameran IFRA 2019 | Foto: Highlight.ID

Highlight.ID – Tempat penginapan yang murah dengan lokasi yang mudah dijangkau menjadi pilihan banyak traveler. Di antara banyak pilihan tempat menginap, ada satu yang belakangan ini menjadi sorotan, yakni hotel kapsul. Awalnya, hotel kapsul menjadi jawaban bagi para pekerja Jepang yang membutuhkan tempat beristirahat yang mudah dijangkau dan dekat dengan fasilitas umum seperti stasiun misalnya.

Tak seperti hotel biasa pada umumnya, hotel kapsul memiliki bentuk kotak memajang yang disusun secara bertingkat. Bentuknya pun tidak terlalu luas dengan beberapa fasilitas di dalamnya. Kini, hotel kapsul telah hadir di Indonesia dan mulai digunakan di sektor pariwisata.

Padukan Akomodasi dan Teknologi

Perusahaan startup Indonesia yang bergerak di bidang akomodasi hotel kapsul yakni Bobobox. Menurut Commercial Executive sekaligus Co-Founder Bobobox, Hafidz Syahrizal, Bobobox yang telah berdiri selama setahun lebih dengan hotel pertamanya di Bandung menawarkan program kemitraan waralaba.

Baca Juga:
Bobobox Resmikan Hotel Terbaru di Malang, Satu-satunya di Jawa Timur

“Tempat (Bobobox) bisa di mana aja. Kita harus buat konstruksinya, (lalu ditempatkan di) ruko, gedung, perkantoran, rumah sakit, terminal, stasiun, bandara, kita semua bisa. Dan ini Bobobox sangat cepet dan nggak ribet dibangunnya. Kita biasanya untuk satu lokasi butuh 75 hari sampai 90 hari dari first agreement sama partner,” paparnya di sela-sela acara pameran IFRA 2019 di JCC Senayan, Jakarta.

Hafidz mengatakan, “Kita the first IoT integrated accomodation di Indonesia. Jadi kita erat hubungan antara Bobobox dengan internet of things dan teknologi. Jadi, dari proses booking, check-in, buka kamar kita udah pake QR code. Nggak perlu pake kartu ato kunci lagi.” Masyarakat pun dapat mengunduh aplikasi Bobobox di Playstore maupun AppStore.

“Kita ada dua tipe untuk kamarnya, double bed sama single bed. Double bed ini bisa untuk 2 orang (dan) 1 anak kecil, kalo single (bed) untuk 1 orang. Dari dua tipe kamar itu ada dua tipe, sky sama earth. Sky itu di bagian atas, earth itu di bagian bawah,” terang dia. Sedangkan kamarnya ditawarkan di kisaran harga Rp175 ribu hingga Rp189 ribu untuk weekdays dan Rp240 ribu sampai Rp260 ribu untuk weekend.

“Untuk Bobobox sendiri kalo untuk konsep hotelnya, luasnya minimal sekitar 400 – 500 meter persegi,” tambah dia. Menurutnya, animo masyarakat untuk menginap di Bobobox terbilang bagus. Hal itu ditunjukkan dengan tingkat okupansi yang mencapai lebih dari 95 persen per bulan.

Baca Juga:
Makin Memikat dengan Rambut Indah dan Sehat Saat Traveling

Oleh karena itu, Hafidz menyarankan kepada masyarakat yang hendak menginap di Bobobox untuk memesan kamar jauh-jauh hari supaya tidak kehabisan. Untuk meraih konsumen yang lebih besar, Bobobox juga bekerja sama dengan beberapa online travel agent seperti Traveloka, Tiket.com. PegiPegi, Agoda, maupun Booking.com.

Investasi di Bobobox

Investor yang tertarik untuk bekerja sama dengan Bobobox juga terbilang bagus. “Baru setahun, tapi kita akan develop 99 cabang dan akan bertambah lagi akhir tahun ini,” katanya. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon franchisee yang tertarik memiliki bisnis hotel kapsul Bobobox.

“Pertama, yang terpenting adalah ketersediaan lahan, keseriusan dari investor, dan ketersediaan investment capital untuk membangun Bobobox di area yang dia miliki. Kita nggak terlalu ribet untuk kerja samanya. Begitu selesai survei, segala macam. Kita buat perhitungannya seperti apa bersama partner kita. Begitu semuanya cocok, kita langsung jalan,” jelasnya.

Bobobox memasang harga sekitar Rp180 juta per box, sudah termasuk beberapa fasilitas seperti bathroom, renovasi, AC, dan lain-lain. “Kalo luas (lahan) 400 – 500 meter persegi kita bisa dapet sekitar 40 room atau 20 box. Jadi, range-nya sekitar 3,5 – 3,6 miliar (rupiah),” kata dia.

Selain di Bandung, ke depannya, Bobobox berencana membuka beberapa hotel kapsul di kota-kota lainnya di Indonesia. Hafidz mengatakan, “Kita akan ada 4 lokasi di Bandung, 2 di Jakarta, 1 di Medan, 1 lagi di Semarang, dan di Bali.”

“Bobobox sebagai karya anak Indonesia bisa mendapat dukungan dan support lebih dari semua stakeholder. Dan Alhamdulillah, mereka sangat mendukung kita, masyarakat juga mendukung kita. Mudah-mudah kita bisa menjadi salah satu brand atau produk kebanggaan masyarakat Indonesia,” tutupnya.