Highlight.id – Asian Games 2018 resmi dibuka pada Sabtu, 18 Agustus 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Dilaksanakan di kota Jakarta dan Palembang, Asian Games 2018 mempertandingkan 40 cabang olah raga dan melibatkan 45 negara. Tak kurang dari 17 ribu atlet akan bertanding di Asian Games 2018. Sebagai tuan rumah, Indonesia mengerahkan 931 atlet untuk berlaga di arena.
Menurut Wishnutama Kusubandio, Direktur Kreatif Opening Ceremony Asian Games 2018, upacara pembukaan ini memerlukan persiapan selama 1,5 tahun. Dana untuk melangsungkan acara pembukaan ini ditaksir mencapai US$ 52 juta atau setara dengan 759 miliar rupiah.
Para penonton dibuat takjub dengan panggung besar yang menampilkan gunung, laut beserta tumbuh-tumbuhan yang menggambarkan kekayaan alam Indonesia. Panggung tersebut berukuran panjang 120 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 26 meter.
Terjebak Macet, Jokowi Naik Motor Gede
Sesaat sebelum opening ceremony dimulai, penonton terkejut dengan video yang menampilkan Jokowi ngebut dengan motor sport. Awal mulanya, Jokowi naik mobil kepresidenan dari Istana Bogor menuju Senayan, Jakarta. Di tengah perjalanan, Jokowi beserta Paspampres terjebak kemacetan.
Bukannya menyuruh anak buahnya membubarkan kemacetan yang menghalangi jalan, Jokowi malah justru memilih turun dari mobilnya dan naik motor milik Paspampres. Ia pun menaiki motor dan ngebut, bahkan melakukan zig-zag dan jumping, memasuki gang-gang sempit dan membelah jalanan ibu kota, .
Baca juga:
- 5 Festival Jazz di Indonesia yang Ditunggu-tunggu Penikmat Musik
- Filosofi di Balik Logo dan Maskot Asian Games 2018 Jakarta-Palembang
- Daftar Lagu Terbaru dalam Album Theme Song Asian Games 2018
Di tengah perjalanan, laju Jokowi harus terhenti. Penyebabnya, ada rombongan anak-anak sekolah berseragam pramuka yang sedang menyeberang jalan. Jokowi pun berhenti dan mempersilakan mereka untuk menyeberang duluan. Menariknya, ada satu anak sekolah yang melihat Jokowi sedang naik motor. Dan anak sekolah itu pun terbengong-bengong, seolah tidak percaya atas apa yang dilihatnya.
Penonton pun semakin heboh dan bersorak saat Jokowi dengan motornya masuk secara tiba-tiba ke stadion dan melaju di hadapan para tamu. Aksi Jokowi ini pun menjadi viral dan mendapatkan reaksi positif dari penonton di stadion maupun netizen. Banyak yang mengagumi aksi Jokowi naik moge ini termasuk orang-orang dari luar negeri.
Namun ternyata, banyak yang penasaran dengan orang yang memerankan aksi di atas moge tersebut, apakah itu benar Jokowi atau bukan. Meski bukan Jokowi yang menaiki sepeda motor namun tetap saja video yang seperti film action Hollywood itu menjadi tontonan yang mengesankan bagi khalayak.
Hal lain yang menjadi trending, yaitu Jokowi terlihat bergoyang dangdut saat Via Vallen menyanyikan lagu Official Theme Song, “Meraih Bintang”.
Merayakan Keberagaman dalam Satu Harmoni
Dalam sambutannya, Erick Tohir, Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) mengajak bangsa-bangsa di Asia menjadi inspirasi bagi seluruh dunia untuk mewujudkan perdamaian. Ia menyambut kedatangan para atlet peserta Asian Games 2018 dan menyebut mereka sebagai pahlawan.
“Untuk semua atlet yang ikut partisipasi. Kalian adalah Hero of Asia, bertandinglah secara sportif. Saya mengajak seluruh bangsa di Asia jadilah inspirasi dunia. Dengan semangat Energi of Asia kita songsong dunia yang damai,” tutur Erick.
Erick menambahkan, “Menyebut Asia artinya pada saat yang sama menyebut keragaman bangsa-bangsa di dalamnya. Maka Asia mencintai keragaman dalam kehidupan sosial mereka. Untuk itulah, kita hadir di sini, untuk merayakan keragaman, perbedaan, dan kemanusiaan kita, untuk saling menularkan energi dari bangsa-bangsa yang beragam, satu energi, satu harmoni, The Energy of Asia.”
Kemudian, Sheikh Fahad Al-Sabah, Presiden Komite Olimpiade Asia, ikut memberikan sambutan. Lewat sambutannya, ia mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia karena menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Selanjutnya, Presiden Ri Joko Widodo dengan mengucap “Bismillah” secara resmi membuka perhelatan Asia Games 2018. Dalam sambutannya, Jokowi bangga dengan kedatangan tamu-tamu dari seluruh Asia. Ia pun menyatakan bahwa bangsa-bangsa se-Asia adalah bersaudara, bersatu, dan ingin meraih prestasi.
Koreografi Tampilkan Indonesia Sebagai Negara Maritim
Beragam tarian daerah dari 34 provinsi di Indonesia ditampilkan oleh tak kurang dari 3.600 penari (menurut INASGOC). Sang koreografer di balik tarian-tarian ini adalah Denny Malik yang didukung oleh Eko Suprianto. Menurut Denny Malik, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang mendunia dan bisa dinikmati oleh seluruh dunia.
Pertunjukan tarian massal tersebut menggambarkan kekayaan alam laut Indonesia. Terlihat para penari memakai aneka macam pakaian daerah yang unik dengan ciri khasnya masing-masing. Dibuka dengan tarian khas Aceh, Tari Ratoh Jaroe diiringi lagu Bunga Juempa. Ditampilkan pula sosok Gajah Mada yang merupakan simbol pemersatu bangsa.
Dalam sebuah segmen, ditampilkan penari yang menceritakan kisah Nusantara pada abad ke-7, dari zaman Sriwijaya hingga Majapahit. Untuk mempersiapkan tarian massal pada event yang menjadi pusat perhatian dunia ini, para penari yang merupakan siswa dan siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama harus berlatih selama 5 bulan lamanya. Ribuan penari ini juga ikut menyambut defile negara peserta Asian Games 2018.
Latar Belakang Musik yang Megah
Setiap detiknya, dalam acara Pembukaan Asian Games 2018 disemarakkan dengan latar belakang musik yang mengiringi setiap atraksi termasuk tarian. Penata Musik (Music Director) di balik acara ini adalah Addie MS, musisi kenamaan Indonesia yang karya-karyanya sudah diakui oleh khalayak.
Untuk menggarap musik di Asian Games 2018, Addie MS merekamnya di kota Praha, Ceko. Selama tiga hari, ia bersama Ronald Steven dan The City of Prague Philharmoniz Orchestra merekam musik selama empat hari termasuk proses editing.
Musik karya Addie MS dan musisi lainnya tersebut menjadi latar tarian yang diperagakan oleh ribuan penari. Dalam kesempatan kali ini, Addie MS mempersembahkan aransemen yang merupakan perpaduan antara musik tradisional dengan orkestra.
Susi Susanti Nyalakan Obor Asian Games 2018
Dan inilah momen yang dinanti-nanti, penyalaan obor api Asian Games 2018 pun akhirnya dilakukan. Diawali dengan tarian-tarian kolosal dengan kostum dan tata cahaya berwarna merah kekuningan laksana api yang menyala-nyala mengiringi jalannya prosesi penyalaan obor Asian Games 2018.
Pertama kali, Lanny Gumulya (peraih medali emas lonca indah Asian Games 1962) yang membawa obor memasuki stadion, lalu dilanjutkan oleh Arif Taufan (peraih medali emas karate Asian Games 1998), diikuti oleh Yustedjo Tarik (peraih 2 medali emas Asian Games 1982), Suprianti Sutono (peraih medali atletik putri Asian Games 1998), dan I Gusti Made Oka Sulaksana (peraih medali emas selancar angin Asian Games Busan 2002).
Puncaknya, Susi Susanti, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, menyalakan obor Asian Games 2018. Obor Asian Games 2018 pun dinyalakan di sebuah gunung api buatan dan menjadi pertanda bahwa Asian Games 2018 benar-benar telah dimulai.
Opening ceremony Asian Games dimeriahkan pula dengan deretan artis terkenal Indonesia. Mereka adalah Raisa, Ariel Noah, Anggun C. Sasmi, Via Vallen, Edo Kodologit, Kamasean, GAC, Rinni Wulandari, Sheryl Sheinafia, Cakra Khan, Rossa, Wizzy, Fatin, Rian D’Masiv, Maruli Tampubolon, Putri Ayu, Tulus, dan Joey Alexander. Selain itu, penonton disuguhi dengan atraksi kembang api yang memeriahkan langit di atas Stadion GBK.