Highlight.ID – Mengunjungi salon kecantikan untuk mendapatkan treatment idealnya akan menjadi pengalaman menyenangkan. Tetapi terkadang ekpektasi tidak selalu sejalan dengan realita, ada saja hal yang bikin kamu kesal. Alih-alih “me time” untuk menghilangkan stres, sebaliknya beban pikiranmu malah justru bertambah.
Jika hal menyebalkan terjadi, maka konsumen bukan cuma kecewa tapi ada kemungkinan ia bakal kapok datang ke salon lagi. Hal-hal tak mengenakkan di salon umumnya tidak diduga dan diantisipasi dengan baik oleh pihak salon sehingga berujung pada kekesalan klien.
Kejadian di Salon Tak Menyenangkan
Berikut adalah 10 pengalaman menyebalkan yang mungkin terjadi di salon:
1. Waktu tunggu lama
Terutama jika kamu sudah membuat janji sebelumnya, waktu tunggu yang lama di salon bisa sangat menjengkelkan. Salon menerima terlalu banyak janji pada waktu yang sama, sehingga tidak dapat melayani semua pelanggan tepat waktu.
Jika pelanggan sebelum kamu terlambat atau membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, jadwal bisa menjadi kacau. Jika ada kekurangan hair stylist atau staf salon, waktu tunggu bisa bertambah lama karena keterbatasan sumber daya.
Beberapa layanan, seperti pewarnaan rambut atau perawatan tertentu, memerlukan waktu lebih lama dan bisa mengacaukan jadwal jika tidak dikelola dengan baik. Manajemen waktu yang buruk oleh staf salon, seperti tidak efisien dalam mengatur waktu untuk setiap pelanggan, bisa menyebabkan keterlambatan.
2. Komunikasi kurang jelas
Kurangnya komunikasi yang jelas di salon bisa menyebabkan pengalaman yang mengecewakan, apalagi jika hasil akhir tidak sesuai dengan harapan. Pelanggan dan kapster salon mungkin menggunakan istilah yang berbeda untuk gaya atau teknik yang sama, menyebabkan kebingungan.
Baca Juga:
Manfaat Testimoni Pelanggan untuk Kemajuan Bisnis Salon Kecantikan
Pelanggan mungkin tidak bisa mendeskripsikan dengan detail apa yang mereka inginkan, atau hair stylist tidak meminta klarifikasi yang cukup. Hair stylist tidak meluangkan waktu untuk berkonsultasi dan memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Ia mungkin membuat asumsi sendiri tentang apa yang diinginkan pelanggan tanpa meminta konfirmasi. Jika ada perbedaan istilah antara pelanggan dan stylist, ini bisa menjadi penghalang dalam komunikasi yang efektif.
3. Kualitas layanan buruk
Potongan rambut, warna, atau perawatan yang tidak sesuai dengan yang diinginkan atau diharapkan bisa sangat mengecewakan. Hair stylist yang kurang terampil atau kurang berpengalaman, sehingga hasilnya tidak memuaskan.
Penggunaan produk yang salah atau teknik yang buruk bisa menyebabkan kerusakan pada rambut atau kulit. Selain itu, sikap kapster salon atau staf yang tidak ramah atau tidak peduli bisa membuat pengalaman menjadi tidak menyenangkan.
4. Biaya tidak terduga
Biaya tidak terduga di salon bisa sangat menjengkelkan dan membuat pengalaman menjadi kurang menyenangkan. Stylist menambahkan layanan tambahan tanpa memberitahu atau meminta persetujuan terlebih dahulu.
Ia merekomendasikan produk yang kemudian dikenakan biaya tambahan tanpa penjelasan yang jelas. Harga layanan tidak tertera dengan jelas di menu atau tidak dijelaskan sebelumnya.
Beberapa salon memiliki harga yang berbeda berdasarkan pengalaman atau keahlian stylist, tetapi ini tidak selalu dijelaskan sebelumnya. Biaya tambahan mungkin dikenakan berdasarkan panjang atau ketebalan rambut, yang tidak selalu dijelaskan sebelumnya.
Hal lain yang juga menjengkelkan, diskon atau promosi yang diiklankan ternyata tidak berlaku pada layanan tertentu atau pada saat tertentu.
5. Kebersihan kurang
Kebersihan yang kurang di salon bisa menjadi masalah serius, baik dari segi kenyamanan maupun kesehatan. Tanda salon yang kurang bersih termasuk alat-alat salon seperti gunting, sikat, dan sisir yang tidak dibersihkan atau disterilkan setelah digunakan.
Area kerja yang berantakan dengan rambut potong yang berserakan di lantai atau permukaan meja membuat salon tidak sedap dipandang. Handuk atau cape yang tidak diganti setelah digunakan oleh pelanggan sebelumnya berpotensi menyebarkan kuman dan bakteri.
Kamar mandi atau toilet yang kotor, bau, dan tidak terawat adalah tanda bahwa salon tidak bersih. Selain itu, produk kecantikan atau perawatan yang tidak disimpan dengan baik akan terlihat kotor atau usang.
Baca Juga:
Fungsi Review Salon Kecantikan Beserta Aspek Penilaian Kualitas & Layanan
Stylist yang tidak memakai sarung tangan saat melakukan layanan yang memerlukan kebersihan ekstra, seperti pewarnaan rambut atau manikur perlu dipertanyakan tingkat kebersihannya.
Tempat sampah yang penuh dan tidak dibuang secara teratur menunjukkan karyawan salon tidak memperhatikan kebersihan. Lantai yang tidak disapu atau dipel secara teratur, terutama di area yang sering digunakan membuat salon tidak layak dikunjungi.
6. Pelayanan tergesa-gesa
Hasil yang tidak memuaskan bisa saja disebabkan karena pelayanan di salon yang tergesa-gesa. Stylist terlihat terburu-buru dalam memotong atau menata rambut, yang bisa menyebabkan hasil yang kurang rapi.
Sebelum memulai perawatan, hair stylist tidak meluangkan waktu untuk berbicara dengan pelanggan tentang apa yang mereka inginkan sebenarnya. Akibatnya, stylist tidak memberikan perhatian yang cukup pada detail kecil, seperti merapikan ujung rambut atau memastikan pewarnaan merata.
Layanan yang diberikan terasa setengah-setengah atau tidak diselesaikan dengan baik karena stylist tergesa-gesa. Stylist tidak memberikan perhatian pada kenyamanan klien, seperti memastikan kamu duduk dengan nyaman atau memberikan jeda yang cukup selama proses.
7. Produk tiidak cocok
Menggunakan produk yang tidak cocok di salon bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari iritasi kulit hingga kerusakan rambut. Produk yang tidak sesuai bisa menimbulkan berbagai reaksi pada kulit seperti gatal, kemerahan, iritasi pada kulit kepala atau area lain yang bersentuhan dengan produk.
Rambut terasa kering, kasar, atau terlihat rusak setelah perawatan. Buruknya lagi, warna rambut yang tidak sesuai atau hasil styling yang tidak memuaskan.
Produk memiliki bau yang menyengat atau tidak menyenangkan. Terjadi perubahan tekstur pada rambut, ini terasa lengket, berminyak, atau berat setelah penggunaan produk.
Baca Juga:
Pengin Bisnis Salon Kecantikan? Miliki 7 Keterampilan Ini
8. Atmosfer tidak nyaman
Atmosfer yang tak mengenakkan di salon dapat merusak pengalaman yang seharusnya menyenangkan dan santai. Musik yang terlalu keras atau genre musik yang tidak sesuai dengan seleramu bisa bikin ‘bete’.
Suhu ruangan yang tidak nyaman, terlalu dingin atau terlalu panas dapat membuatmu tidak betah berlama-lama di salon. Pencahayaan yang terlalu terang atau terlalu redup, yang bisa membuat mata lelah atau suasana terasa suram.
9. Pembicaraan tidak diinginkan
Suasana di salon menjadi tidak nyaman saat stylist atau staf yang berbicara tentang kehidupan pribadi mereka atau orang lain dengan cara yang tidak pantas. Mereka membicarakan hal-hal buruk tentang orang lain sehingga ingin rasanya kamu tutup telinga.
Stylist atau staf yang mengajukan pertanyaan pribadi yang membuat kamu merasa tidak nyaman. Misalnya, pertanyaan kenapa kamu selalu datang ke salon sendirian. Suasana di mana percakapan pribadi terdengar oleh semua orang di sekitar juga memicu ketidaknyamanan.
10. Janji dibatalkan mendadak
Kamu sudah mengatur janji beberapa hari sebelum datang ke salon. Tapi begitu sampai di tempat, ternyata janji dibatalkan tanpa alasan yang pasti, kesel, kan?