Home Arts Mengenal Distro, Konsep Jualan Clothing Brand Lokal yang Digemari Anak Muda

Mengenal Distro, Konsep Jualan Clothing Brand Lokal yang Digemari Anak Muda

Pengertian definisi arti distro distribution outlet konsep bisni clothing line kaos
Ilustrasi | Foto: Unsplash.com/Sincerely Media

Highlight.ID – Distribution outlet/store atau yang lebih populer dengan istilah distro telah dikenal di Indonesia sejak pertengahan tahun ’90-an. Bagaimana sejarah dan perkembangan distro pakaian dan clothing company di Indonesia? Kota Bandung disebut-sebut merupakan tempat awal mula berkembangnya distro yang kelak menjadi ciri khas atau ikon fashion anak muda masa kini. Dalam perkembangan selanjutnya, distro menyebar ke berbagai pelosok kota di Indonesia.

Apa saja yang dijual dan bisa dibeli di pusat-pusat distro terlengkap? Berbagai macam model pakaian modis untuk pria maupun wanita terbaru tersedia di distro-distro terpercaya. Misalnya, kaos oblong (t-shirt) dengan berbagai macam model, desain, dan ukuran, kaos polo bagus, sweater, hoodie, jumper, aneka jenis topi gaul seperi snapback atau bucket hat, tas ransel, jaket keren, celana jeans berkualitas, ikat pinggang, merchandise musik, peralatan skateboard, celana jogger, flannel hingga sepatu sneakers merk.

Berbelanja pakaian atau produk fashion brand lokal di distro menjadi kegemaran bagi sebagian kalangan anak muda maupun dewasa zaman sekarang. Produk-produk pakaian fashion update yang dipajang di distro lokal bersifat eksklusif dan jarang atau tidak ditemui di toko-toko fashion yang ada di mall-mall, factory outlet atau toko-toko fashion pada umumnya.

Ciri khas dari clothing brand lokal, yaitu jumlah atau kuantitas pakaian yang diproduksi secara terbatas. Artinya, desain yang telah terpakai dan terjual biasanya tidak diproduksi lagi. Hal itu untuk menjaga eksklusivitas produk agar tetap digemari oleh pembeli. Produk-produk clothing merek lokal baik streetwear atau artwear dengan desain-desain yang kreatif dan unik serta bersifat stylish dan casual membuatnya nyaman serta sesuai dipakai dalam situasi santai. Itulah kenapa clothing merk lokal erat kaitannya dengan street fashion.

Pengertian Konsep Bisnis Distro

Bisnis fashion yang menjual berbagai jenis pakaian model terkini merupakan peluang dan investasi menjanjikan yang banyak dilirik oleh para pengusaha. Tak terkecuali anak-anak muda yang mempunyai idealisme tinggi dalam berkarya. Keterbatasan dana dan pemasaran tak menyurutkan semangat anak-anak muda itu untuk berbisnis fashion dengan membuka toko-toko yang kemudian dikenal dengan distro.

Baca Juga:
15 Merek Clothing Distro Lokal Indonesia yang Koleksinya Bagus-bagus

Apa itu distro? Distro merupakan kependekan dari distribution outlet yaitu semacam toko fashion yang menerima titipan produk dari berbagai macam merek clothing lokal. Selain menerima titipan, sejumlah distro tak jarang ada yang memproduksi pakaian jadi dan memberi label pakaian sendiri. Adapun sistem kerja sama yang dipakai biasanya adalah konsinyasi, yaitu pihak distro menerima sebagian keuntungan dari penjualan produk clothing lokal yang terjual. Besarnya pembagian keuntungan tergantung kesepakatan di antara kedua belah pihak.

Selain toko distro, ada yang hanya memfokuskan diri pada produksi pakaian jadi yang umumnya berupa kaos oblong. Banyak dari pekerja kreatif yang memproduksi desain pakaian namun mempunyai toko distro atau mesin sablon. Berbekal keahlian menggambar ilutrasi manual dan desain grafis, mereka mendesain kaos lalu mencari vendor-vendor terpercaya dan memproduksinya di tempat-tempat sablon kaos. Kemudian, pakaian jadi itu diberi label sendiri oleh pembuatnya dan jadilah clothing brand lokal.

Masing-masing merek clothing lokal mempunyai karakter atau ciri khas yang membedakan dengan merek lainnya. Meski, harus diakui bahwa tak jarang ada merek yang tiba-tiba muncul tanpa memiliki ciri khas tertentu dan kemudian tenggelam begitu saja. Memang, untuk memiliki suatu ciri khas atau karakter desain yang kuat, merek clothing membutuhkan proses yang panjang dan eksperimen yang terus-menerus.

Pengertian definisi arti distro distribution outlet konsep bisni clothing line kaos
Ilustrasi | Foto: Unsplash.com/LOGAN WEAVER

Bisnis Distro di Indonesia

Tak bisa disangkal, menjamurnya bisnis clothing tumbuh dan berkembang dari komunitas tertentu. Misalnya, komunitas musik, komunitas skateboard, komunitas surfing, komunitas BMX, komunitas motor, komunitas olahraga, dan sejenisnya. Melalui komunitas-komunitas itu, clothing merek lokal mulai dikenal dan mendapatkan loyalitas dari penggemarnya. Tak salah jika, clothing label lokal menggaet musisi-musis terkenal papan atas untuk menjadi brand endorser.

Sebut saja, Ariel (vokalis Noah) yang menjadi brand ambassador Greenlight, Pasha (vokalis Ungu) sebagai brand endorser BlackID, David (vokalis Naif) sebagai brand ambassador Cosmic, dan lainnya. Yang terakhir, Raffi Ahmad yang merupakan selebriti ternama bersama ‘kembarannya’ Dimas Ahmad menjadi brand ambassador Erigo, merek clothing dengan tema traveling.

Baca Juga:
Tertarik Berbisnis? Begini Cara Memulai dan Membangun Clothing Line

Tak sedikit orang-orang yang berada dalam lingkaran komunitas tersebut mendirikan label pakaian sendiri. Contohnya, clothing merk lokal, DreamBirds. Merek ini sudah sangat dikenal oleh pecinta merek lokal Indonesia. Sang pendiri label pakaian ini adalah Abinara dan Prisa, yang konon mempunyai band musik metal bernama Vendetta. Mereka menjual aneka macam merchandise Vendetta dan produk-produknya laris terjual.

Strategi Pemasaran Bisnis Distro

Umumnya, pemilik menitipkan produknya di distro atau menjualnya sendiri secara independen. Cara menjual clothing secara independen yaitu diawali dengan menawarkan produk kepada teman-teman sendiri, membuat atau bergabung dengan komunitas tertentu, membuat dan menyebarkan media promosi seperti brosur/flyer, mempomosikan label pakaian secara online lewat website atau media sosial, mengikuti event-event clothing atau bazaar hingga mensponsori (endorse) event-event musik atau grup band.

Untuk menarik minat pembeli, merek lokal perlu melakukan banyak inovasi melalui desain-desain pakaian dan produk yang cenderung bergaya do it yourself (DIY), unik dan fresh. Desain-desain kaos yang disukai dan sesuai dengan selera anak muda seperti penggunaan gambar atau desain ilustrasi yang kreatif atau desain komposisi huruf (tipografi) yang keren. Style desain yang digunakan bisa bersifat simple, minimalis, elegan atau dengan desain yang rumit.

Yang menarik, antara clothing line dan distro saling beinteraksi dan mempunyai suatu komunitas tersendiri. Mereka, terutama clothing atau distro merek lokal yang memerlukan promosi, bergabung dan mengikuti event-event bazaar clothing terkini seperti JakCloth atau Kickfest yang diselenggarakan pada waktu-waktu tertentu. Lewat event-event bazaar clothing tersebut, konsumen bisa membeli produk-produk fashion terbaru dengan potongan harga, diskon spesial, kupon promo atau voucher produk dengan harga murah.

Pasar atau segmen anak muda memang sangat menggiurkan. Anak-anak muda membutuhkan ruang atau media untuk mengekspresikan dirinya. Dan, fashion yang berkaitan erat dengan lifestyle merupakan media yang sangat digemari oleh anak-anak muda. Lewat fashion, anak-anak muda bisa memperlihatkan gaya berbusana sesuai kepribadiannya agar bisa tampil beda, terlihat kekinian, fashionable dan trendy.