
Highlight.ID – Profesi makeup artist (MUA) kini makin banyak diminati mengingat prospeknya yang menjanjikan di masa kini dan masa datang. Namun untuk meraih eksistensi dan kesuksesan sebagai makeup artist tentu membutuhkan usaha dan ketekunan. Menurut Neni Nuraeni, makeup artist perlu memiliki ciri khas dan kualitas layanan.
“Makeup boleh bagus tapi ketahanan makeup juga harus oke,” kata wanita yang biasa dipanggil Ney kepada Highlight.ID. Ney menegaskan pentingnya mempunyai gaya makeup sendiri untuk menghindari tudingan adanya penjiplakan.
“Betapa pentingnya punya signature makeup sendiri tanpa harus mengikuti yang sudah ada. Karena signature makeup itu kayak unik yang menjadi pembeda,” Ney menambahkan. Selain itu, pelayanan yang memuaskan bagi klien juga dapat menentukan kesuksesan MUA.
“Makeup artist bukan hanya sekadar gimana kamu melakukan riasan (wajah) ke klien, kalo menurut aku, tapi lebih kepada tanggung jawab kamu untuk membuat seseorang bertambah bahagia di hari bahagianya. Jadi, fokus di layanan makeup,” kata wanita kelahiran Ciamis ini.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian yakni perencanaan finansial yang kuat. Setiap pembayaran dari klien harus digunakan sebaik mungkin sesuai dengan tugas dan tanggung jawab MUA.
Mendapatkan Anugerah
Wanita berzodiak Leo ini mengungkapkan bahwa profesi makeup artist sesuai dengan passion-nya. “Merias baik merias diri sendiri maupun orang lain itu kayak merasakan ketenangan dan kebahagiaan. Emang sih, terlihat berlebihan tapi jujur itu yang aku rasain,” ucapnya.
Baca Juga:
Riasan Pengantin yang Ringan dan Minimalis Kian Disukai
Bagi Ney, menjadi bagian dari kebahagiaan seseorang merupakan anugerah dari Allah SWT. “Hampir semua klien aku rata-rata ingin di-makeup saat acara pernikahannya yang notabene adalah hari kebahagiaannya. Dan, profesi MUA ini selalu bisa hadir dalam kebahagiaan tersebut. Bagi aku, ini adalah benar-benar anugerah karena bisa merasakan dan menjadi bagian dari kebahagiaan seseorang.”
Ney yang suka nonton film serial di Netflix menerangkan bahwa profesi yang ditekuninya berawal dari hobi sejak kecil. “Aku masih ingat waktu itu kelas 4 SD sudah merias wajah sendiri saat mau tampil dalam acara perpisahan sekolah. Saat itu aku masih meminjam alat makeup seadanya punya ibu. Sejak saat itu aku ngerasa ada ketertarikan lebih dalam untuk mengenal dunia makeup.”
Ibu dari 1 putri ini menambahkan, “Singkat cerita, berlanjut pas SMA kebetulan ada kesempatan dari kerabat untuk membantu menjadi asisten perias, makin tertarik gitu jadinya.” Setelah itu, ia mengaku sempat vakum dari dunia makeup karena keasyikan kuliah dan bekerja. Ney pun merasa kangen setiap kali melihat hal-hal berkaitan dengan kecantikan.
“Nah, karena waktu itu aku udah mulai berpenghasilan, aku menabung untuk memperdalam ilmu makeup secara otodidak. Terus aku coba beli beberapa perlengkapan pendukung. Semakin aku mempelajari, semakin aku memantabkan diri untuk menjadikan makeup artist sebagai profesi utama,” ujar penyuka warna coklat ini.