Home Beauty Penyebab Kerontokan Rambut, Mulai dari Faktor Keturunan Hingga Penuaan

Penyebab Kerontokan Rambut, Mulai dari Faktor Keturunan Hingga Penuaan

penyebab kenapa rambut kerontokan kebotakan tips cara bagaimana mengatasi mengurangi mengobati penumbuh alami dokter mencegah faktor hal pemicu
Ilustrasi rambut rontok | Foto; netdoctor.co.uk

Highlight.ID – Sudah bukan hal baru lagi bahwa rambut rontok adalah musuh bagi banyak orang. Padahal di sisi lain, rambut adalah mahkota. Baik pria maupun wanita pasti pernah mengalami yang namanya kerontokan rambut.

Penyebabnya bisa beragam, dan belum tentu solusi yang ditawarkan di luar sana bisa cocok dan mengatasi kerontokan. Saat seseorang mengalami kerontokan rambut, bisa jadi penyebabnya bukan hanya satu. Beberapa orang memiliki lebih dari satu penyebab kerontokan rambut, di saat yang bersamaan.

Tapi tenang, jika jumlah kerontokan rambut per harinya di bawah 100 helai, itu masih hal yang wajar. Mengapa demikian? Karena rambut terus bertumbuh dan terjadi regenerasi. Jadi, kerontokan rambut dalam jumlah yang wajar adalah bagian dari siklus folikel rambut. Dalam artikel kali ini, kita akan mencoba memetakan penyebab rambut rontok yang kerap membuat kesal. Here we go!

Hal-hal yang Dapat Menyebabkan Rambut Rontok

1. Keturunan atau genetik

Ternyata, semakin dekat genetik seseorang dengan keluarga yang punya masalah kerontokan rambut, akan semakin besar kemungkinan mengalami hal yang sama. Tapi ungkapan bahwa rambut rontok hanya diturunkan ke pria, atau diwariskan dari pihak kakek adalah mitos. Jika kamu berasal dari keluarga yang cenderung mengalami kerontokan pada usia tertentu, maka besar kemungkinan akan mengalami hal yang serupa.

Baa Juga: Treatment Rambut di Salon Kecantikan yang Biasa Dilakukan Cewek

2. Trauma fisik

Segala jenis trauma fisik seperti sedang sakit, kecelakaan, jatuh, dan semacamnya bisa jadi penyebab kerontokan rambut temporer. Istilah dalam dunia medis adalah telogen effluvium. Perlu diingat bahwa rambut punya siklus hidup yaitu: tumbuh (growth), istirahat (rest), dan rontok (shedding). Seorang dermatologis di New York bernama Marc Glashofer, MD, menyebut bahwa kerontokan rambut akibat trauma fisik biasanya berlangsung hingga enam bulan pascatrauma.

3. Kekurangan protein

Begitu pentingnya asupan protein dalam kehidupan sehari-hari, hingga bisa berpengaruh pada pertumbuhan rambut. Pengaruhnya adalah pada tumbuhnya rambut baru. Jadi pastikan tubuhmu mendapat asupan protein yang cukup seperti dari ikan, daging, atau telur. Pilihan lain untuk mereka yang tidak mengkonsumsi produk hewani juga banyak, seperti quinoa dan kacang-kacangan.

4. Hormon

Mungkin bagi perempuan yang tengah mengonsumsi pil kontrol kehamilan, hormon akan menjadi tidak stabil. Perubahan keseimbangan hormon tubuh seperti saat menopause juga bisa menyebabkan folikel rambut. Ketika hal ini terjadi, maka kerontokan akan semakin parah. Konsultasikan dengan dokter alternatif selain pil yang tidak membuat hormon tak stabil.

Baca Juga: Cara Pemakaian Conditioner yang Tepat Agar Rambutmu Lebih Terawat

5. Stres

Secara psikologis, stres rasa tertekan juga menjadi salah satu penyebab kerontokan rambut. Seringkali kerontokan rambut akan lebih banyak saat seseorang sedang berada dalam masalah. Solusinya adalah mencari solusi dari stres tersebut dan mengalihkannya ke aktivitas positif lain seperti berolahraga atau mengikuti sesi terapi.

6. Anemia

Hampir satu dari setiap 10 perempuan mengalami anemia karena kekurangan zat besi. Hal ini adalah penyebab dari kerontokan rambut. Tentu untuk mengatasinya, beri asupan zat besi yang tepat untuk mengatasi kekurangan iron. Sebaiknya, konsumsi suplemen zat besi atau perbanyak asupan yang alami seperti dari sayuran hijau, sereal, dan biji-bijian.

7. Hypothyroidism

Istilah hypothyrodisim adalah sebutan medis saat seseorang mengalami pembesar kelenjar thyroid. Kelenjar ini terletak di bagian leher dan sangat penting perannya untuk pertumbuhan, termasuk rambut. Saat tidak bekerja dengan baik, artinya ada ketidakstabilan hormon. Hal ini bisa menyebabkan kerontokan rambut.

Baca Juga: Cara Memilih Shampo yang Paling Cocok dengan Jenis Rambut

8. Penurunan berat badan drastis

Bagi yang sedang berdiet, ada baiknya lebih berhati-hati ya. Penurunan berat badan secara drastis dan tiba-tiba bisa menyebabkan penipisan rambut. Tubuh akan memberi sinyal mengalami trauma fisik. Ditambah lagi jika asupan makanan tidak dilengkapi dengan vitamin dan mineral.

9. Kemoterapi

Beberapa pengobatan mengatasi kanker atau dalam rangkaian kemoterapi bisa menyebabkan kerontokan rambut. Proses kemoterapi memang mau tidak mau membuat sel terpecah belah. Bukan hanya sel kanker, tapi juga sel lain termasuk rambut.

10. Obat anti-depresan

Obat-obatan anti-depresan juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab kerontokan rambut. Ada banyak jenisnya seperti dari methotrexate, lithium, ibuprofen, dan lainnya. Jika kamu terpaksa harus mengonsumsi obat tersebut, konsultasikan dengan dokter dan sampaikan efek samping yang dialami.

Baca Juga: Ingin Merawat Diri? Kenali Jenis-jenis Salon Kecantikan Beserta Layanannya

11. Gonta ganti gaya rambut (overstyling)

Jika kamu hobi bereksperimen dengan rambut, ada baiknya melihat dampak negatifnya terlebih dahulu. Perawatan rambut dengan produk-produk kimia juga bisa menjadi penyebab rambut rapuh dan mudah rontok. Belum lagi styling dengan alat-alat yang memanaskan rambut, pewarna, dan zat lainnya.

Semua ini bisa berpengaruh terhadap kesehatan akar rambut. American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan kondisioner setelah keramas dan membatasi penggunaan alat panas saat bereksperimen dengan rambut.

12. Penuaan

Bukan hal yang asing lagi bahwa penuaan pasti diiringi dengan penipisan rambut, biasanya saat seseorang memasuki usia 50 hingga 60 tahun. Biasanya untuk pria, garis batas tumbuhnya rambut akan lebih mundur. Berbeda halnya dengan perempuan, mereka akan merasakan penipisan rambut di beberapa bagian.

Baca Juga: Rambut Kering dan Berketombe? Nggak Lagi dengan Perawatan Ini

13. Penyakit autoimun

Ada penyakit gangguan autoimun tubuh yang menganggap rambut sebagai partikel asing berbahaya, dan menyerang folikelnya. Hal ini bisa dialami baik oleh perempuan maupun laki-laki. Diperkirakan, stres adalah salah satu hal yang menyebabkan hal ini.

Ciri-cirinya adalah ada area kebotakan kecil pada kulit kepala (alopecia areata); kerontokan rambut di alis atau bulu kaki; dan kebotakan penuh pada kepala (alopecia totalis). Jika hal ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penanganan apa yang harus diambil.

Nah itu tadi 13 penyebab kerontokan rambut pada seseorang. Bisa berbeda-beda pemicunya, atau bisa jadi ada penyebab lain yang lebih spesifik selain dari faktor-faktor yang telah kami rangkum di atas. Apapun faktor pemicunya, pastikan kamu segera mencari solusinya agar rambut sehat kembali, ya!