Highlight.ID – Setiap brand kosmetik membutuhkan kehadiran Beauty Advisor/Assistant (BA) untuk menunjang tercapainya target pemasaran. Istilah lain yang sering dipakai, yakni sales promotion girls (SPG) kosmetik karena pekerjaannya berhubungan dengan penjualan di counter/outlet. Para Beauty Advisor lah yang pertama kali bertemu secara langsung dengan customer. Oleh karena itu, fungsi, tugas, dan tanggung jawab Beauty Advisor tak bisa dilupakan begitu saja.
Lewat Beauty Advisor pula, customer memiliki pengetahuan tentang produk yang hendak dibelinya. Mengingat pentingnya peran BA dalam mendukung perusahaan kosmetik, banyak yang berminat untuk melamar posisi pekerjaan tersebut. Beauty Advisor yang umumnya diminati oleh wanita ini memiliki deskripsi pekerjaan khusus.
Deskripsi Pekerjaan Beauty Advisor
Anggraini Ayu Rachma Utami, Promotion Officer Wardah Yogyakarta saat dihubungi Highlight.ID memaparkan beberapa tugas yang harus dijalankan oleh seorang Beauty Advisor. “Kalo untuk Wardah sendiri, perannya (Beauty Advisor) sangat besar. Dia adalah barisan terdepan yang dapat meng-guide customer. Dia harus tahu customer mana nih yang cocok dengan produk kami (Wardah).” kata perempuan yang akrab disapa Anggi.
Melayani Pelanggan
“Job description-nya yang pertama (adalah) melayani customer. Kemudian dia menjadi pintu terdepan dalam menawarkan produk-produk Wardah.” tambah dia. Selain itu, sesuai namanya, Beauty Advisor memberikan saran atau konsultasi kecantikan kepada pembeli untuk mengenali kebutuhan pelanggan. Setelah mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan, Beauty Advisor menentukan jenis produk yang paling tepat.
Baca Juga:
Beauty Advisor: Apa Tugas & Tanggung Jawabnya?
Beauty Advisor juga memberikan saran tentang penggunaan alat-alat makeup yang benar dan bisa menentukan warna-warna makeup yang sesuai dengan jenis kulit. “Kita menganggapnya, Beauty Advisor itu adalah sahabat customer” tambahnya. Dengan demikian, BA mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pelanggan.
Menurut Anggi, BA tak hanya mengejar omset penjualan semata namun yang lebih penting yakni membuat pelanggan merasa nyaman memakai produk-produk Wardah. Sehingga, pelanggan yang puas dengan produk dan layanan tersebut akan melakukan pembelian ulang di kemudian hari. Tak lupa, Anggi juga menekankan pentingnya keramahan dan senyuman ketika melayani pelanggan.
Product Knowledge
Selain itu, Beauty Advisor juga harus bisa memberikan pelayanan terbaik kepada customer. Pengetahuan tentang produk (product knowledge) wajib dikuasai dengan baik oleh Beauty Advisor. Dengan demikian, Beauty Advisor dapat memberikan pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan pembeli.
“Mereka (Beauty Advisor) harus memahami semua produk Wardah itu dengan baik dan benar. Jadi, tidak sampai salah menentukan produk sehingga akhirnya nanti malah adanya komplain-komplain dari customer” jelasnya lebih lanjut.
Laporan dan Stock Barang
Selain melayani customer, Beauty Advisor juga menyusun berbagai macam laporan yang berkaitan dengan penjualan. “Mereka harus bisa membuat laporan-laporan penjualan, pasti itu semua juga dialami oleh SPG-SPG lainnya” papar Anggi.
Beauty Advisor juga harus tahu jumlah stock barang yang tersedia di toko mereka. Apabila ada varian produk yang habis maka BA wajib order lagi kepada perusahaan untuk menambah persediaan barang.
Baca Juga:
Pengalaman Menjadi Beauty Advisor (BA), Apa Saja Kerjaannya?
Keterampilan dan Kriteria
Berhubungan langsung dengan pelanggan, Beauty Advisor harus mempunyai kemampuan menjual yang baik. Dengan demikian, BA dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap penjualan produk. Untuk bisa mempersuasi pelanggan, BA wajib mempunyai keterampilan berkomunikasi yang baik. Dengan begitu, pelanggan merasa nyaman ketika berada di toko dan tertarik untuk membeli.
Selain itu, Beauty Advisor juga perlu mempunyai pengetahuan yang cukup tentang jenis-jenis alat makeup dan fungsinya. Ditambah lagi, BA juga harus memiliki skill dalam memakai berbagai macam perlengkapan makeup.
Baca Juga:
Perawatan Kecantikan yang Halal untuk Wanita di Wardah Beauty House
Anggi memaparkan bahwa Wardah umumnya mencari Beauty Advisor dengan pendidikan minimum D3. Selain itu, pelamar kerja untuk posisi BA memiliki tinggi badan sekitar 160 cm. “Karena kita adalah produk kecantikan, jadi mbak-mbak BA-nya pun harus terlihat cantik dan menawan dari luar dan dalam.” ungkap Anggi.
Selanjutnya, Beauty Advisor yang terpilih akan melewati serangkaian pelatihan atau training oleh perusahaan. Sehingga, BA mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk menunjang kariernya ke depan.
Profesi Beauty Advisor mempunyai prospek/peluang kerja yang lebar. Seperti yang dijelaskan Anggi, “Peluang kerjanya, (Beauty Advisor) pasti dibutuhkan karena semakin banyak toko Wardah, semakin banyak juga Beauty Advisor yang kita butuhkan.”
Jenjang Karier
Kesempatan Beauty Advisor untuk mendapatkan peningkatan posisi jabatan juga ada. Menurut Anggi, Beauty Advisor dapat naik tingkat misalnya menjadi Beauty Promotor yang memiliki tugas dan tanggung jawab berbeda. Jika BA lebih banyak bekerja di toko, maka Beauty Promotor lebih sering mobile mengurusi branding, event seperti bazaar/pameran, beauty class atau kerja sama dengan instansi.
Baca Juga:
Cara Kerja SPG (Sales Promotion Girls) Kosmetik dalam Melayani Pelanggan
Selain menjadi Beauty Promotor, BA juga berpeluang promosi ke posisi lainnya yang lebih tinggi. Untuk bisa naik jenjang, Beauty Advisor harus memiliki penilaian performa atau kinerja yang bagus. “Kalo naik jenjang pastinya dilihat dari kerjanya, ada penilaian dari kami, kemudian kita interview” jelas Anggi.
Sementara itu, Rizki Fitriani yang memiliki nama panggilan Fitri, mengaku menjadi Beauty Advisor karena menyukai dandan dan menggunakan berbagai macam produk kosmetik. “Karena (saya) suka kosmetik, suka dandan sama suka ketemu orang banyak.” kata dia.
Menurut Fitri, pelanggan di Wardah Beauty House Yogyakarta mempunyai berbagai macam karakter dan kepribadian mulai dari anak-anak, wanita muda hingga dewasa seperti ibu-ibu. Fitri yang telah bekerja di Wardah selama kurang lebih 1 tahun merasa mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu baru.
“Awalnya, belum kenal sama sekali yang namanya (cara penggunaan) pensil alis, lipstik, sama bedak. Nah terus, masuk di Wardah ini udah dikenalin caranya kayak kita (mengaplikasikan) makeup yang bagus kaya gimana.” tutup Fitri.