Home Beauty Perawatan Pico Laser, Apa Saja Manfaatnya untuk Kulit?

Perawatan Pico Laser, Apa Saja Manfaatnya untuk Kulit?

pico laser perawatan treatment manfaat benefits jensi klinik estetika
Pico laser | Foto: Ist.

Highlight.ID – Penggunaan teknologi laser di industri estetika sangat membantu dokter kulit maupun dokter berpengalaman untuk mengatasi berbagai kondisi kulit. Pico laser atau picosecond laser termasuk perangkat tingkat medis yang kini banyak digunakan di klinik estetika.

dr. Agni Adina, Dokter dari Sabrina Beauty Care menerangkan bahwa pico laser yang digunakan untuk perawatan kulit menggunakan gelombang cahaya yang unik dan lensa khusus. Pico memliki berbagai panjang gelombang termasuk 532nm, 755nm, dan 1064nm yang bisa disesuaikan dengan jenis dan kondisi kulit pasien.

“Tujuan prosedur ini mengubah energi laser menjadi tekanan lembut yang mendorong produksi kolagen dan elastin tanpa efek terbakar bahkan tidak merusak kulit,” kata dr. Agni kepada Highlight.ID. Perawatan pico laser bermanfaat untuk membuat kulit lebih bercahaya, meremajakan kulit, menghapus tato, dan mengecilkan pori-pori.

Baca Juga:
Pico Laser untuk Remajakan Kulit Hingga Atasi Hiperpigmentasi

Selain untuk peremajaan kulit dan penghilangan tato, pico laser juga dapat dipakai untuk menghilangkan makeup permanent, menghilangkan tanda-tanda penuaan terlihat, merawat bekas jerawat, dan memperbaiki melasma.

Prosedur ini melibatkan proses mikrodermabrasi yang menargetkan lapisan kulit paling atas untuk menghilangkan tato serta kotoran, debu dan sel-sel kulit mati yang menumpuk di kulit. Selanjutnya, perawatan kimia di lapisan kulit bagian atas dihilangkan dengan zat bernama astringent.

pico laser perawatan treatment manfaat benefits jensi klinik estetika
dr. Agni Adina, Dokter dari Sabrina Beauty Care | Foto: Ist.

Sebelum mendapatkan perawatan pico laser, pasien berkonsultasi dengan dokter lebih dulu. “Ketika pasien datang ke klinik, kita akan analisa kulit wajah dan kebutuhannya. Yang pasti, nanti wajah pasien dibersihkan. Kita menentukan apakah pasien perlu perawatan facial atau tidak. Kemudian, area yang dirawat diberikan anestesi,” jelas dr. Agni.

Setelah anestesi, dokter memilih jenis lensa laser yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Lensa laser tersebut disterilisasi terlebih dahulu sebelum pemakaian. Baik pasien maupun dokter memakai goggle pelindung untuk melindungi mata dari paparan sinar laser.

Biasanya, selama perawatan yang berlangsung sekitar 15 menit, pasien hanya merasakan rasa hangat disertai kemerahan merata di area yang dirawat. “Rasa hangat akan hilang dalam waktu 15 menit dan kemerahan akan hilang berangsur-angsur dalan waktu 4 sampai 12 jam,” tambah dr. Agni.