Home Business Potensi Jakarta Sebagai Barometer Trend Fashion Nasional dan Global

Potensi Jakarta Sebagai Barometer Trend Fashion Nasional dan Global

event terbaru jakarta fashion trend 2019 perkembangan dunia industri mode designer pakaian baju busana merek lokal dunia internasional global show
IG/@fitriaulia_

Highlight.ID – Tak hanya sebatas pusat industri nasional, Ibu Kota DKI Jakarta juga menyimpan potensi yang kini sedang dikembangkan, yakni sebagai acuan inspirasi dan trend fashion baik di tingkat nasional maupun dunia. Hannie Hananto, Ketua Indonesia Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter mengatakan, “Jakarta potensial menjadi acuan inspirasi dan tren fashion di tingkat nasional, bahkan global.”

Hal itu sangat lah beralasan karena Jakarta yang merupakan sentra perdagangan nasional seringkali menjadi tolok ukur bagi kota-kota lain di Indonesia maupun negara lain. Gaya hidup yang berkembang di kota Jakarta tak terkecuali tren fashion juga menarik perhatian khalayak yang kemudian diikuti oleh banyak orang.

Untuk memperkuat posisi Jakarta dalam industri fashion, IFC menyelenggarakan event Jakarta Fashion Trend 2019 di Gran Melia Hotel Jakarta pada tanggal 8 November 2018. Acara yang digelar untuk pertama kalinya ini mengangkat tema “Singularity” dan menampilkan koleksi trend 2019 karya desainer anggota IFC. Setiap karya yang ditampilkan mengacu pada Indonesia Trend Forecasting 2019/2020.

Hannie Hananto menjelaskan bahwa IFC didirikan untuk mewadahi para desainer dan pelaku industri fashion di Indonesia. Misi yang diemban oleh IFC yakni berperan serta aktif dalam upaya memajukan industri fashion di Tanah Air dan mewujudkan cita-cita bersama, yaitu Indonesia sebagai salah satu pusat mode dunia.

Baca juga:

“Kami berharap Jakarta bisa menjadi kiblat fashion Indonesia. Meski keseluruhan desainer yang tampil dari Jakarta, beberapa dari mereka ada yang mengaplikasikan kain tradisional dari berbagai daerah,” terang Hannie.

Hannie menambahkan, “Untuk menjadi yang terdepan, kita harus menciptakan dan mensosialisasikan tren sehingga diperlukan event seperti Jakarta Fashion Trend agar publik dapat melihat bagaimana desainer yang mengaplikasikan Indonesia Trend Forecasting.”

Sementara itu, Ali Charisma, National Chairman IFC, menjelaskan bahwa melalui event ini, para desainer fesyen Indonesia mampu mengembangkan karier dan bisnisnya hingga menjangkau pasar internasional. “IFC tersebar di banyak wilayah di Indonesia. Di setiap daerah itu, mereka punya ciri khasnya sendiri dan beberapa dari mereka memaksimalkan apa yang ada di daerahnya,” lanjut Ali.

event terbaru jakarta fashion trend 2019 perkembangan dunia industri mode designer pakaian baju busana merek lokal dunia internasional global show
IG/@fitriaulia_

Menurut Ali, IFC tidak hanya soal bisnis semata tapi juga mencakup pendidikan. IFC menyelenggarakan program fashion trend yang bekerja sama dengan semua chapter. Ali menambahkan bahwa setiap daerah memiliki potensi dan keberagaman masing-masing yang menjadi nilai lebih. Nilai lebih tersebut dapat dikembangkan secara maksimal apabila desainer dapat menciptakan karya-karya busana yang digemari oleh pasar.

Jakarta Fashion Trend 2019 meliputi acara fashion show, fashion illustration competition, pameran, dan trend presentation. Sebanyak 21 fashion designer anggota IFC yang tampil di Jakarta Fashion Trend 2019 yaitu Lisa Fitrin, 2Pose by Monika Jufry, Anemone by Hannie Hananto. Najua Yanti, Lenny Agustin, #MARKAMARIE, Fitri Aulia, KHANAAN, Eugeneeffectes, JSL LeViCo by Justina Josepha, Raegita Zoro, Priscilla, Novita Yunus, KULTURA by Barlan & Gita, Ichwan Thoha, dan Lia Mustafa. Selain itu, tampil pula desainer tamu yaitu Itang Yunasz dengan labelnya Allea dan Ali Charisma.

Panggung Jakarta Fashion Trend 2019 makin marak dengan hadirnya kolaborasi antara desainer dengan beberapa pihak. Di antaranya yaitu Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Barat yang menampilkan karya desainer Chaer Lee dan Wignyo. Selain itu, ada Dekranasda Sulawesi Barat yang mempersembahkan karya Neera Alatas, Dekranasda Kutai Barat dengan karya Billy Tjong, Dekranasda Maluku Tenggara Barat, dan Galeri Batik Destiani yang memamerkan karya Irma Intan.

Indonesia Trend Forecasting itu sendiri merupakan metode berdasarkan riset yang memprediksikan trend fashion dalam beberapa waktu ke depan. Adapun tema dalam Indonesia Trend Forecasting 2019/2020 yang ditampilkan yaitu Exuberant, Neo Medieval, Svarga, dan Cortex. Setiap karya desainer merefleksikan Indonesia Trend Forecasting 2019/2020 yang memadukan kekayaan budaya lokal dengan perkembangan global.