Home Arts Suka Menulis? Ini 5 Profesi Menarik yang Paling Pas Untuk Kamu

Suka Menulis? Ini 5 Profesi Menarik yang Paling Pas Untuk Kamu

keuntungan kelebihan profesi pekerjaan cara menjadi penulis profesional blogger wartawan jurnalis editor copywriter content writer bagaimana berapa penghasilan gaji perusahaan tunjangan
unsplash.com

Highlight.ID – Ujung pena lebih tajam dari pedang. Pepatah yang sangat populer itu kiranya sangat tepat untuk menggambarkan bagaimana dahsyatnya tulisan yang mampu mempengaruhi dan menginspirasi orang. Tak jarang, orang menjadi termotivasi setelah membaca suatu tulisan yang terwujud dalam bentuk buku maupun artikel online. Sejarah pun mencatat, orang-orang hebat yang banyak memberikan kontribusi pada pengetahuan dan peradaban dunia menuangkan segenap ide dan pikirannya dalam bentuk tulisan.

Tahukah kamu dengan Ibnu Sina atau dikenal dengan Avicenna? Beliau adalah seorang ilmuwan dan filsuf muslim dari Persia yang banyak melahirkan karya-karya tulis yang monumental. Karya-karya tulisnya meliputi bidang ilmu Kedokteran, Fisika, Geologi, Astronomi, Mineralogi hingga Matematika. Salah satu karyanya yang paling terkenal yaitu kitab “Qanun Fit Tiib Ibnu Sina” yang sangat berjasa bagi pengembangan ilmu Kedokteran. Selain itu, masih banyak lagi penulis hebat di dunia yang berasal dari Yunani Kuno seperti Plato yang menulis buku “Republik”, Herodotus, Artistoles, dan lainnya.

Seperti kata Pramoedya Ananta Toer bahwa menulis adalah bekerja untuk keabadian, karya tulis merupakan bukti sejarah yang mampu tetap eksis meski jasad sang penulis telah tiada. Di Indonesia sendiri, tercatat beberapa penulis yang mampu melahirkan karya-karya yang selalu dikenang sepanjang masa. Kita ambil contoh Pramoedya Ananta Toer, Chairil Anwar, Sapardi Djoko Darmono, Tan Malaka, Buya Hamka, Mochtar Lubis, dan lainnya. Indonesia juga memiliki banyak penulis yang mendapat tempat di kalangan anak muda seperti Andrea Hirata, Raditya Dika, Ayu Utami, dan Dewi Lestari.

Jenis-jenis Pekerjaan Buat Kamu yang Suka Menulis

1. Penulis Buku

Menerbitkan buku hasil tulisan sendiri merupakan suatu prestasi membanggakan yang tak hanya mendatangkan kepuasan pribadi, namun juga rezeki. Apalagi jika buku tulisan sendiri itu laris terjual alias menjadi best seller yang bisa membuat sang penulis kebagian royalti dari penerbit. Impian menjadi penulis sukses yang bisa kaya raya dari hasil menulis buku merupakan impian bagi sebagian orang. Meski jalan menuju kesuksesan sebagai penulis itu tidaklah semulus yang dibayangkan.

Baca Juga: Jenis-jenis Artikel Feature yang Sering Kamu Temui di Media Massa

Untuk menjadi penulis buku, pertama kamu harus memiliki jiwa menulis yang kuat. Tentu saja, ketertarikan pada dunia tulis menulis merupakan bahan bakar yang bisa memacu kamu untuk berkarya lebih baik lagi. Tema yang diangkat untuk dijadikan bahan tulisan pun ada beragam yang bisa disesuaikan dengan minat. Bagi yang memiliki jiwa puitis, tentu menulis puisi bisa menjadi hal yang sangat menarik. Pilihan lainnya misalnya menjadi penulis novel, penulis buku fiksi, penulis buku ilmiah, dan lainnya.

Menghasilkan karya tulis yang berbobot dan berkualitas tidaklah mudah karena membutuhkan kerja keras dan latihan terus menerus serta konsistensi. Penulis yang handal harus mempunyai keterampilan menulis dengan memperhatikan tata bahasa (grammar), ejaan bahasa yang benar, kosakata serta sumber referensi dan pengetahuan yang luas. Selain itu, penulis perlu memiliki jaringan atau kenalan dengan pihak penerbit agar karya tulisnya dapat diterbitkan dan didistribusikan di toko-toko buku.

2. Copywriter

Periklanan merupakan dunia yang menarik bagi sebagian orang terutama mereka yang mengandalkan kreativitas sebagai senjata utama. Nah, salah satu profesi yang berkecimpung di dunia advertising yaitu copywriter. Profesi ini tak hanya membutuhkan kemampuan menulis semata namun yang paling penting yaitu bagaimana tulisan itu bisa mempengaruhi audiens untuk membeli produk atau jasa. Dengan kata lain, copywriting atau penulisan naskah iklan merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas pemasaran yang fokus pada peningkatan omset penjualan.

Copywriter tak bekerja sendirian dan bekerjasama dengan staf advertising agency lainnya yang saling berkaitan seperti art director, graphic designer, creative cirector hingga berhubungan langsung dengan klien. Sebelum melakukan penulisan, copywriter harus mempelajari product knowledge suatu brand terlebih dulu sampai menemukan selling point yang paling tepat. Biasanya, sebelum masuk ke tahap penulisan, copywriter melakukan brainstorming dan briefing untuk merumuskan konsep periklanan yang paling jitu.

Hasil tulisan (copy) sang copywriter terwujud dalam unsur-unsur iklan seperti headline, sub headline, tagline, body text ataupun closer. Media-media yang digunakan copywriter pun ada bermacam-macam seperti print ad, iklan televisi, iklan radio, majalah korporat, hingga media online seperti konten situs dan email newsletter.

Pemilihan media itupun tidak bisa dilakukan sendirian dan telah ditentukan sesuai kesepakatan antara ad agency dengan klien. Pendekatan yang dilakukan copywriter berbeda-beda tergantung pada kreativitas dan menyesuaikan pula dengan marketing brief yang telah ditentukan.

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” – Pramoedya Ananta Toer

3. Content Writer

Sekilas content writer hampir sama dengan copywriter. Keduanya memang memiliki kemiripan dan sering dipertukarkan penggunaannya. Padahal kedua istilah itu memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Content writer melakukan pekerjaan utamanya yaitu membuat konten untuk media online seperti website maupun blog. Mereka bisa bekerja secara individu dan membangun brand-nya sendiri atau bekerjasama dengan pihak lain yang membutuhkan jasanya.

Konten yang disusun oleh content writer tak terbatas pada tulisan semata, tapi bisa juga mencakup pengumpulan atau pembuatan gambar/foto, video hingga audio. Berbeda dengan copywriter yang menulis teks yang umumnya singkat, content writer menyusun konten yang lebih panjang. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan content writer dalam membuat konten misalnya artikel yang SEO (search engine optimization) friendly.

Content writer menulis artikel dengan tujuan tak hanya menarik bagi pembaca tapi juga bagaimana artikel tersebut mudah ditelusuri oleh mesin pencari seperti Google misalnya. Caranya yaitu dengan menyisipkan beberapa kata kunci (keywords) tertentu yang relevan di dalam posting-an atau lewat metadata untuk mendatangkan traffic sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: Lulusan Sastra? Coba 10 Pilihan Pekerjaan/Karier Bergaji Besar ini

keuntungan kelebihan profesi pekerjaan cara menjadi penulis profesional blogger wartawan jurnalis editor copywriter content writer bagaimana berapa penghasilan gaji perusahaan tunjangan
unsplash.com

Pertimbangan lainnya bagi content writer yaitu menulis artikel yang informasinya selalu dibutuhkan kapan pun. Istilah yang sering dipakai yaitu evergreen content. Content writer perlu memiliki kemampuan dalam merancang evergreen content agar informasi tersebut tetap relevan meski telah di-publish bertahun-tahun lamanya.

Pekerjaan content writer memang terdengar mirip dengan blogger. Yups, aktivitas blogging memang menjadi salah satu bagian dari pekerjaan content writer. Bedanya, content writer lebih menitikberatkan pada konten yang bisa mendatangkan revenue dalam jangka panjang daripada blogger yang sifatnya lebih personal.

4. Blogger

Menulis blog atau populer dengan istilah blogging banyak digemari semenjak kemunculan internet. Siapa pun bisa menjadi blogger berkat kemudahan yang ditawarkan oleh internet lewat berbagai macam platform blog seperti Blogger, WordPress atau Tumblr. Bahkan, anak-anak sekolah pun sudah banyak yang mahir blogging dengan memainkan jari-jarinya di atas keyboard. Lalu, apa manfaat blogging jika sudah ada media massa mainstream yang sering menjadi rujukan utama bagi sebagian besar orang?

Baca Juga: Panduan dan Contoh Menulis Press Release Agar Dimuat di Media Massa

Blogging menjadi media yang tepat untuk menyalurkan kegemaran menulis dan menuangkan segala macam ide dan pikiran. Sekarang, blogging bukanlah hal yang terlalu sulit karena sudah banyak tutorial baik berupa buku cetak maupun artikel online yang membahasnya. Lewat aktivitas blogging, kamu bisa melatih keterampilan dalam menulis dan merangsang kreativitas untuk menghasilkan content yang tak hanya menarik tapi juga berguna bagi orang lain. Yang dipelukan untuk menjadi blogger yang sukses yaitu keberanian untuk memulai saat ini juga. Ibarat orang menanam pohon dan merawatnya dengan baik yang akan memetik hasilnya suatu saat nanti.

Namun, sebelum menulis blog, alangkah baiknya kamu mengenali bidang-bidang yang kamu sukai terlebih dahulu. Yes, itu sangat perlu karena blogging biasanya dilakukan atas dasar hobi atau kegemaran biar kamu tidak cepat bosan nantinya. Misalnya kamu menyukai dunia musik, maka tak ada salahnya kamu mem-posting hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan dan informasi musik terkini.

Atau, bisa juga kamu sharing tentang pengalaman hidup sehari-hari, why not? Percaya atau tidak, dengan menjadi blogger profesional kamu bisa mendulang pundi-pundi rupiah bahkan dolar loh. Jika sudah cukup merasa percaya diri, kamu bisa melepaskan pekerjaan kamu sekarang yang mungkin saja membosankan dan mulai menjadi blogger profesional. Tapi tunggu dulu, sebelum benar-benar resign dari pekerjaan kamu saat ini dan menjadi full time blogger, kamu harus tahu dulu trik-trik blogging yang ampuh dan cara menghasilkan duit ratusan hingga ribuan dolar per bulan dari blog.

Baca Juga: Kursus Keterampilan Ini Bisa Bikin Kamu Dapat Duit, Tertarik?

5. Wartawan/Jurnalis

Kehadiran berita dalam media massa seperti surat kabar, televisi maupun media online tak terlepas dari peran wartawan, reporter maupun jurnalis. Dalam dunia pers, istilah-istilah seperti wartawan, reporter maupun jurnalis seringkali dipakai untuk menyebut para pencari berita. Apa perbedaan antara jurnalis, wartawan, dan reporter? Pada dasarnya, istilah-istilah tersebut tidak perlu dipusingkan apa perbedaannya, karena semuanya menunjuk pada orang yang memberitakan atau melaporkan kejadian sesuai dengan fakta di lapangan.

Profesi sebagai wartawan atau jurnalis banyak diisi oleh mereka yang telah menempuh bidang studi Jurnalistik pada khususnya maupun Ilmu Komunikasi pada umumnya. Meski demikian, tak jarang pula orang yang berada di luar bidang keilmuan tersebut terjun ke dalam dunia jurnalistik. Hal itu dilakukan karena mereka umumnya memiliki passion yang kuat dalam hal jurnalistik. Keterbukaan informasi membuat siapa saja bisa menjadi jurnalis dan mengabarkan kejadian secara langsung lewat media milik mereka sendiri. Praktik-praktik jurnalisme yang dilakukan warga biasa disebut dengan citizen journalism.

Tugas wartawan yaitu meliput berita yang terbagi dalam beberapa kategori. Misalnya, ada wartawan yang sering meliput berita kriminal, politik, ekonomi, hiburan, olahraga hingga wartawan yang rela mengorbankan nyawanya dengan meliput peperangan atau terjun di tempat konflik. Menjadi wartawan yang profesional tidaklah mudah karena harus berhadapan dengan deadline yang amat ketat. Selain itu, wartawan juga harus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik yang telah diatur dalam undang-undang.

Menulis merupakan kegiatan yang banyak mendatangkan manfaat tak hanya bagi si penulis itu sendiri, tapi juga bisa memberi inspirasi bagi orang lain. Keterampilan menulis tidak datang begitu saja dan harus dilatih salah satunya dengan membiasakan diri untuk membaca karya tulis orang lain. Entah itu membaca koran, majalah atau artikel blog dengan topik-topik yang kamu sukai. Dari kebiasaan membaca itulah keinginan yang kuat untuk menulis bisa tumbuh.