Home Business Lawan Kuman, 150 Sarana Cuci Tangan di NTT Diresmikan

Lawan Kuman, 150 Sarana Cuci Tangan di NTT Diresmikan

Nuvo family Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) peresmian sarana cuci tangan
NUVO Family meresmikan sarana cuci tangan di NTT | Foto: Ist.

Highlight.ID – NUVO Family meningkatkan praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Indonesia melalui kampanye Indonesia Bergerak Lawan Kuman. Menggandeng Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF Indonesia), NUVO turut meresmikan Signature Icon sebagai sarana cuci tangan yang dibangun di Pantai Lasiana Kupang, Nusa Tenggara Timur. Perhelatan ini juga sekaligus meresmikan sarana cuci tangan lainnya yang hadir dan tersebar di 150 titik di Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Program cuci tangan saya lihat dari dimensi, yaitu dimensi idealis di mana semua orang harus hidup bersih dan sehat. Selanjutnya ada dimensi realita yaitu kenyataannya bahwa Nusa Tenggara Timur masih kekurangan sarana air bersih dan sanitasi. Oleh karena itu, melalui program ini saya lihat sebagai dimensi fleksibilitas dalam arti kita memberikan contoh kepada masyarakat, dan komponen masyarakat lain seperti perusahaan Wings di mana masyarakat dapat mengikuti arahan dan ajakan dari program ini dan bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan warga Nusa Tenggara Timur melalui aspek sanitasi dan air bersih,” ujar Josef Nae Soi – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur yang hadir meresmikan sarana cuci tangan ini.

“Saya juga mengajak seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk menjaga kesehatan, menerapkan pola hidup sehat, contohnya melakukan cuci tangan dengan benar dan menggunakan sabun. Selain itu, kami mengajak semua pihak, baik pemerintah, perusahaan swasta atau lembaga lain untuk terus berkolaborasi membangun masyarakat Nusa Tenggara Timur melalui kesehatan,” Josef menambahkan.

Baca Juga:
Giatkan CPTS, Lifebuoy Luncurkan Inisiatif “C untuk Cuci Tangan”

Tidak hanya pemerataan sarana cuci tangan di Indonesia, NUVO juga berperan aktif dalam memberikan edukasi pentingnya membiasakan diri cuci tangan pakai sabun serta menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dilakukan dalam berbagai aksi salah satunya yaitu kegiatan penyuluhan dan sosialisasi mengenai kegiatan PHBS; Cara cuci tangan yang baik dan benar kepada anak-anak usia Sekolah Dasar di wilayah Kupang, tepatnya di sekolah SD Inpres 2 Kuanino.

“Di tengah pandemi dengan kondisinya yang tidak menentu, upaya menjaga kebersihan diri merupakan salah satu kunci akan kesehatan yang sekiranya dapat dipupuk menjadi sebuah kebiasaan baik sejak dini pada masyarakat, termasuk pada usia anak sekolah dasar. Selama beberapa tahun terakhir dan masih berjalan hingga sekarang, Wings Group bekerja sama dengan UNICEF Indonesia untuk mempromosikan pentingnya pola hidup bersih dan sehat serta mendukung pemerintah dalam percepatan pengadaan akses air, sanitasi dan kebersihan yang dikelola dengan aman serta berkelanjutan,” ujar Gabriella da Silva, Head of Public Relations Wings Group Indonesia.

“Dengan kerja sama yang konsisten terjalin antara instansi pemerintah, swasta, media massa, dan masyarakat seiring dengan berjalannya waktu kami harap dapat menghasilkan perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik, yaitu menjaga kebersihan diri termasuk menjadikan cuci tangan sebagai kebiasaan sehari-hari. Demi Indonesia Sehat, Indonesia Maju!” sambungnya.

Menurut data dari UNICEF, akses ke sarana air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) di sekolah-sekolah merupakan bagian penting dari lingkungan sekolah yang aman, bersih, dan sehat. Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah mewajibkan ketersediaan sarana cuci tangan yang mendasar sebagai syarat dibukanya kembali sekolah.

Baca Juga:
Mencuci Tangan Pakai Sabun, Apa Saja Kegunaannya?

Akan tetapi, berdasarkan analisis tahun 2020, 84% sekolah, atau 44 juta murid, tidak memiliki akses ke setidaknya satu dari ketiga jenis sarana tersebut. Analisis yang sama menunjukkan bahwa hampir 60% sekolah tidak memiliki sarana cuci tangan yang berfungsi serta dilengkapi air dan sabun. Di samping itu, hanya 27% madrasah yang punya akses ke sarana dasar WASH dan hanya 56% yang memiliki akses ke minimal satu sarana cuci tangan di lingkungan sekolah.

Setidaknya hanya sekitar 46% SD and Madrasah Ibtidaiyah serta sekitar 37% SMP dan Madrasah Tsanawiyah di NTT yang memiliki sarana cuci tangan dengan air mengalir dan sabun (Sumber: Data WASH pada Profil Sanitasi Sekolah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020 dan data WASH pada Profil Sanitasi Sekolah Kementerian Agama tahun 2020)

Yudhistira Yewangoe, Chief of Field Office NTT & NTB UNICEF Indonesia melihat bahwa tidak adanya akses terhadap sanitasi dan sarana air bersih bisa menyebabkan kualitas hidup anak yang berujung kepada permasalah kesehatan, kurangnya gizi, stunting, dan bahkan bisa berujung kepada kematian. “UNICEF sudah hadir cukup lama di Indonesia dan Nusa Tenggara Timur, dan kami terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memberikan edukasi dalam rangka merubah perilaku ke arah yang lebih sehat, membuat sarana dan prasarana terkait sanitasi dan sarana air bersih.”

“Hingga saat ini, 70% rumah di Nusa Tenggara Timur sudah aman untuk kegiatan air bersih, dan juga ada 4 kabupaten yang sudah dinyatakan aman untuk kegiatan buang air besar. Ini adalah kemajuan besar dan kami ingin terus berupaya ke persentase yang lebih tinggi, tentunya dengan berkolaborasi dengan Pemerintah dan swasta, contohnya WINGS dalam program ini,” ujar Yudhistira.