
Highlight.ID – Rasanya kurang lengkap jika fashion dunia tidak menyebutkan brand kenamaan semacam Burberry. Ciptaan paling phenomenal dari brand ini juga telah banyak dijiplak oleh beberapa pihak yang menyukai motif dan style-nya. Namun sudah jelas bahwa bahan original dari Burberry lah yang tidak bisa dikalahkan karena diciptakan dari bahan yang nomor wahid. Jadi wajar bila para penggilanya adalah kalangan atas semacam selebritis dan juga kaum jenset.
Brand yang lahir pada tahun 1856 ini hingga sekarang masih sangat digandrungi oleh kaum sosialita. Berbeda dengan beberapa brand lain yang hanya terfokus pada wanita saja, Burberry bisa digunakan oleh para pria juga. Oleh karenanya, jika kamu penggemar fashion sejati, maka kamu wajib tahu mengenai sejarah dan profil Burberry hingga bisa ngehits seperti sekarang. Apalagi brand ini telah mendunia dengan harganya yang tidak kalah fantastis dengan brand mewah lainnya.
Pemuda Kreatif
Yang muda yang berjaya. Mungkin kata-kata itu akan selalu membekas di hati setiap orang. Seolah-olah memberikan semangat bagi para pemuda pemudi untuk selalu melahirkan karya yang bisa dibanggakan negaranya. Hal itu juga yang dilakukan oleh Burberry atau yang lebih dikenal dengan Thomas Burberry. Anak dari seorang pedangan kelontong serta petani yang lahir pada tanggal 27 Agustus 1835 di Dorking Surrey, London, Inggris.
Masa mudanya diisi dengan bekerja sebagai karyawan magang di sebuah perusahaan kain. Di umur 21 tahun, Burberry pintar mencari celah untuk mewujudkan apa yang diinginkannya. Ini yang membedakannya dengan pemuda lain. Kerja keras untuk merubah nasib pun terus dilakukannya.
Baca Juga: Polo Shirt, Kaos Olahraga yang Trendy dan Nyaman Dipakai Sehari-hari
Sampai pada akhirnya, dia mencoba peruntungan dengan membuka bisnis kain sendiri pada tahun 1856 di Basingstoke, Hampshire, Inggris. Nama bisnis yang didirikannya pun saat itu adalah T. Burberry and Sons. Padahal, Basingstoke merupakan kota kecil yang hanya memiliki jumlah penduduk sekitar 4.500.
Pada tahun 1861, Burberry pun memperkerjakan 7 laki-laki dewasa, 3 anak laki-laki serta 7 perempuan dewasa. Namun, pemuda ini pantang menyerah hingga impiannya terwujud di tahun 1870 di mana perusahaan yang coba dia kembangkan berhasil menjadi terkenal sebagai “emporium” atau sebagai pusat perdagangan bagi masyarakat.
Burberry pun fokus mengembangkan pakaian khusus mereka yang suka beraktivitas di luar ruangan, khususnya para olahragawan. Usaha yang dia geluti ini pun tidak sia-sia. Masyarakat bahkan menyukai produk yang dijualnya.
Baca Juga: 9 Aplikasi Online Shop Favorit Tempat Belanja Produk-produk Fashion

Burberry merupakan pemuda yang kreatif. Dia sangat jeli melihat peluang bisnis di tengah masyarakat saat itu. Mengamati peluang yang nantinya akan berdampak besar bagi masa depannya. Hasilnya tentu lah memuaskan. Bisnisnya pun berkembang pesat dan tentunya perusahaannya menghasilkan uang yang tidak sedikit.
Sampai pada tahun 1871, dia mampu memperkerjakan 70 orang karyawan sebagai bawahannya. Burberry pun pindah ke sebuah rumah bersama istri keduanya, Mary Marshall, di Basingstoke dengan luas tanah 160 hektar. Mereka dibantu oleh beberapa pelayan dan seorang pengasuh untuk menjaga keenam anaknya dari istri pertamanya.
Gabardine yang Mendunia
Nama brand Burberry yang mengambil dari pendirinya ini semakin merangkak naik. Apalagi ketika kain bernama Gabardine yang ternyata memiliki kualitas nomor satu mendapatkan tempat di hati pemakainya. Hal ini benar-benar diperhatikan oleh Thomas Burberry. Gabardine sendiri mempunyai ketahanan yang kuat dan anti air bahkan juga anti angin.
Baca Juga: 8 Merek Pakaian Branded Asal Spanyol untuk Tampil Modis dan Kekinian
Peluang ini semakin membuatnya berpikir bahwa dia akan membuat namanya akan dicatat dalam sejarah industri. Oleh karenanya, Burberry mematenkan kain tersebut pada tahun 1879 yang langsung meledak di kalangan masyarakat.
Untuk membuktikan bahan yang digunakan produknya, Burberry mengajak para jenderal serta para petinggi militer Inggris menggunakan bahan Gabardine. Ajakan ini sukses membuatnya terkenal karena setahun kemudian, banyak para tentara saat Perang Dunia Pertama menggunakannya.
Ditambah lagi, para atlet pun berbondong-bondong menggunakan kain Gabardine yang berupa jaket ini pada saat berolahraga. Salah satu alasan para tentara senang memakai jaket ini, karena warna dan bahannya yang ringan sehingga memudahkan mereka untuk bergerak bebas dengan mudah.
Cepat atau lambat, jaket ini semakin memikat para selebritis dunia. Bahkan mereka memakainya di beberapa film yang saat itu membuat jaket ini menjadi trend baru di dunia fashion. Trench coat yang merupakan jaket dengan desain yang pertama kali dan original ini ternyata mempunyai perbedaan sedikit pada modelnya yang juga membedakannya dengan jaket lain.
Uniknya, jaket ini memiliki panjang hingga bawah lutut, ditambah lagi tali pengikat di bagian pinggang, dan mempunyai logam-logam bulat serta terdiri dari 10 kancing. Untuk menambah style berkelas pada tampilannya, Burberry menambahkan motif kotak-kotak merah di sekitar trench coat.
Baca Juga: 9 Online Shop Favorit yang Menjual Fashion Brand Indonesia Untuk Cewek
Sampai sekarang pun, motif ini masih setia menghiasi dan sudah menjadi trademark dari Burberry. Padahal, trench coat awalnya hanya dibuat untuk mantel hujan saja bukan untuk fashion. Namun, Burberry menciptakan inovasi baru yang mampu membuat desainnya dikenal di seluruh dunia.
Brand yang Istimewa
Walaupun banyak pihak yang telah menjiplak desain trench coat ini, tapi Burberry tetap berjaya hingga sekarang. Buktinya pada tahun 2001, Christopher Bailey, Desainer dan Creative Director Burberry memodifikasi kembali trench coat ini agar lebih kekinian dan disesuaikan dengan zaman. Ini yang membuatnya semakin istimewa di mata para penggilanya.
Jadi, tidak salah jika mengatakan bahwa Burberry merupakan brand istimewa. Apalagi pada tahun 1955, Burberry mendapatkan Royal Warrant pertama dari Ratu Elizabeth II. Di tahun 1989, ia kembali mendapatkan Royal Warrant kedua dari Pangeran Wales. Gelar popularitas sebagai merek fashion mewah internasional di tahun 1990-an sukses melekat pada Burberry.
Baca Juga: Mau Beli Baju Baru? Ini 7 Merek Fashion Terkenal Untuk Bergaya Ala British
Sudah banyak para penggunanya yang telah membuktikan bahan kelas atas Burberry. Contohnya saja Betty Kirby-Green yang mengenakannya pada saat penerbangan dari London ke Cape Town di tahun 1937. Selain itu, Burberry banyak digunakan untuk kegiatan outdoor semacam eksplorasi kutub di awal abad ke-20. Bahannya yang ringan sangat cocok digunakan pada saat cuaca sedang tidak bersahabat sehingga akan sangat nyaman saat dikenakan pada tubuh.
Brand yang berlogo Ksatria Equestrian tengah menunggang kuda dan membawa banner dengan tulisan ‘Prorsum’ yang artinya ‘maju’ ini tidak hanya menciptakan di area bisnis fashion semacam pakaian saja. Namun juga merambah ke produk aksesoris, kecantikan dan parfum. Selain itu, produk Burberry dikenal tak lekang dimakan waktu, jadi bisa digunakan dalam jangka lama tanpa harus takut akan rusak. Bahan yang digunakan pun boleh dibilang tak tertandingi.
Walaupun Thomas Burberry telah lama meninggal sejak tanggal 4 April 1926, tapi semua produknya hingga kini masih laris. Belum lagi, style yang ditampilkan dibuat sedemikian rupa untuk mengikuti perkembangan zaman, sehingga para penggila fashionnya tidak akan merasa bosan.
Nah, itu tadi sejarah dan profil Thomas Burberry. Pendiri dan penemu brand terkemuka dunia yang sampai sekarang terus menciptakan berbagai inovasi lainnya. salah satunya dengan membuat motif kotak-kotak sebagai variasi untuk trench coat. Jadi, sudah siap untuk mengoleksi Burberry untuk dikenakan di momen yang paling spesial?