Home Business Converse Chuck Taylor All Star yang Legendaris, Ini Sejarah Singkatnya

Converse Chuck Taylor All Star yang Legendaris, Ini Sejarah Singkatnya

Sejarah cerita kisah unik merek brand sepatu sneakers Converse Chuck Taylor All Star dari masa ke masa
Ilustrasi | Foto: Unsplash.com/Giorgio Trovato

Highlight.ID – Sobat tentu pernah mendengar nama sneakers ini. Ya, Converse Chuck Taylor All Star namanya, sneakers yang satu ini sudah bertahan sangat lama sekali, sudah sejak tahun 1917 loh. Wow, sudah lebih dari satu abad ya! Nah, sekarang Highlight.ID mau bercerita sedikit tentang sejarah Converse Taylor All Star yang dinobatkan sebagai sneakers paling legendaris yang pernah ada.

Sepatu Atlit

Dimulai pada tahun 1917 di mana pada saat itu, Converse mengeluarkan edisi pertama sneakers yang bernama All Star. Pada awalnya, sneakers ini diperuntukkan untuk atlit khususnya pemain bola basket. Hingga tahun 1921, seorang pemain basket bernama Chuck Taylor bergabung dengan salah satu team di NBA yang disponsori oleh Converse.

Converse menginginkan supaya sneakers ini dapat dipakai oleh atlit NBA. Ternyata, sepatu yang digunakan Chuck Taylor ini banyak mencuri perhatian atlit NBA yang lain pada saat itu. Penjualan sepatu Converse All Star pun meningkat drastis.

Dan akhirnya, tahun 1957 sneakers ini di-rebranding oleh Converse menjadi Converse Chuck Taylor All Star. Bahkan pada saat itu, Tim Olimpiade NBA Amerika Serikat menggunakan sepatu Chuck Taylor ini loh pada saat bertanding melawan negara lain. Sneakers ini sendiri seringkali digunakan oleh para pemain basket hingga tahun 1972, bersaing sangat ketat dengan sneakers legendaris lainnya, Adidas Stan Smith.

Baca juga:

Walaupun era 1972 menjadi tahun terakhir sneakers Converse dipakai oleh para atlit NBA, tetapi ternyata itu barulah langkah awal jejak sejarah dari sneakers ini. Para desainer dan anak-anak muda sangat menyukai sneakers yang tak hanya dipakai di lapangan basket tapi cocok dikenakan untuk kegiatan sehari-hari mulai dari pergi ke sekolah hingga jalan-jalan santai. Mengetahui hal ini, Converse akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan lebih dari satu warna, dengan tambahan desain tulisan dan bahan di ujung bawah sepatu berupa lambang Converse dengan berbagai corak warna.

Seperti kita ketahui, Converse mulai mengeluarkan banyak warna untuk mengantisipasi permintaan masyarakat. Alasan lainnya, persaingan dengan merek sneakers yang lain terutama Adidas dan Nike yang pada saat itu sedang naik dengan meroketnya penjualan Stan Smith dan Air Jordan.

Sobat pasti penasaran dan heran mengapa dari tahun 1917 hingga sekarang desain dan bentuk dari sepatu Converse All Star ini selalu sama dan hanya ada modifikasi sedikit di ujung-ujung bawah dan atas sepatu? Hal ini cukup berbeda dibandingkan dengan merek sepatu sneakers lain yang selalu mengeluarkan model-model terbaru seiring perkembangan zaman.

Sejarah cerita kisah unik merek brand sepatu sneakers Converse Chuck Taylor All Star dari masa ke masa
Chuck Taylor (kiri) | Foto: graduatestore.fr

Nilai Historis

Tentang hal tersebut, pihak Converse menjelaskan bahwa mereka tetap menggunakan desain awal karena mereka percaya bahwa sneakers ini tetap dikenal dengan desainnya yang simple. Lebih dari itu, sepatu Converse All Star merefleksikan sejarah dan zaman ketika sepatu tersebut dipakai oleh para atlit NBA.

Walaupun gemerlap dengan kesuksesan, tentunya segala sesuatu yang ada di atas ada masanya akan turun. Nah, begitu juga yang terjadi pada sneakers ini di mana selama 3 tahun, mulai sekitar tahun 2000-an penjualannya menurun drastis. Pada akhirnya, karena alasan finansial, Converse kemudian dijual ke Nike! Wah, pasti sobat tidak menyangka hal tersebut akan terjadi. Nike sendiri mengakuisisi Converse sebesar 305 juta dollar Amerika.

Pada saat itu, untuk menaikan penjualan sneakers, Nike mengeluarkan lagu hip-hop yang bernama “Rubber Tracks” pada tahun 2011. Setiap artis dan crew yang berpatisipasi dalam video ini menggunakan sneakers Converse. Ternyata, siasat Nike tersebut membuahkan hasil yang sangat brilian.

Setelah 1 tahun, Nike berhasil menjual sneakers ini dan meraup keuntungan sebesar 450 juta dollar Amerika. Wah, hebat ya padahal baru 1 tahun sejak akuisisi dan sudah menutup modal bahkan sudah membuat untung besar. Kalau dijabarkan lagi nih, Nike mampu menjual sepatu sneakers ini setiap 44 detik sekali!

Mungkin sobat heran mengapa sneakers ini bisa bertahan lama hingga sekarang. Ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya mulai dari harga yang terjangkau, desain yang selalu simple, dan enak dilihat. Itulah kenapa sneakers Converse All Star ini bakal tetap menjadi legenda. Meski ada berbagai modifikasi, namun  sepatu Converse Chuck Taylor yang original sepertinya akan tetap digemari semua orang. (so/se)