
Highlight.ID – Menjadi sukses adalah hak setiap orang. Siapapun memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan jika mau bekerja keras. Salvatore Ferragamo, misalnya. Beliau telah menunjukkan bakatnya saat masih berusia 9 tahun. Saat itu, ia mampu membuatkan sepatu untuk banyak saudara perempuannya. Dari situlah beliau yakin untuk bisa meraih keberhasilan dengan terus sungguh-sungguh berlatih.
Salvatore Ferragamo lahir di Bonito, Italia pada 5 Juni 1898. Beliau lahir dari keluarga miskin dan merupakan anak kedelapan dari empat belas bersaudara. Berkat kegigihannya, beliau bisa menjadi seorang desainer sepatu asal Italia yang mendirikan luxury goods store untuk kalangan atas. Dalam sejarah Salvatore Ferragamo, sekitar tahun 1920-an, beliau bekerja dengan banyak selebriti Hollywood, sebelum akhirnya kembali ke Italia untuk mengembangkan bisnis sepatu.
Mengasah Keterampilan
Dapat dikatakan, Ferragamo adalah desainer sepatu yang kreatif dan inovatif. Dalam sejarah, Salvatore Ferragamo pernah membuat sepatu dengan model wedge heel dan cage heel. Kemampuan ini tentu saja didukung oleh bakatnya sejak kecil. Demi mengembangkan bakat tersebut, beliau memutuskan untuk belajar membuat sepatu selama satu tahun di Naples.
Setelah merasa memiliki kemampuan yang cukup baik, beliau membuka sebuah toko berukuran kecil di daerah asalnya. Di tahun 1914, beliau pindah ke Boston. Kemudian di sana ia bekerja di pabrik sepatu boot bersama saudaranya. Selanjutnya, beliau pindah ke Santa Barbara hingga akhirnya memilih pindah ke Hollywood.
Baca Juga: 6 Desainer Sepatu Ternama di Dunia dengan Karyanya yang Artistik
Melalui catatan sejarah, Salvatore Ferragamo mulai meraih kesuksesannya saat pindah ke Hollywood. Ia merancang dan memperbaiki sepatu untuk para selebriti Hollywood. Selain itu, beliau juga merancang sepatu untuk film. Kepiawaiannya dalam merancang sepatu membuat Ferragamo mendapatkan julukan “Shoemaker to the Stars”.
Selama merancang sepatu, beliau merasa puas dengan hasil rancangannya karena enak dipandang mata. Sayang, sepatu yang dibuatnya sering memberikan ketidaknyamanan pada kaki. Akhirnya beliau memutuskan untuk belajar anatomi di University of Southern California.
Sepatu-sepatu rancangan Ferragamo pun digunakan oleh para selebriti terkenal seperti Marilyn Monroe, Cooch Behar, Eva Peron, Maharani dan masih banyak lagi. Setelah menghabiskan waktu selama 13 tahun di Amerika Serikat, beliau kembali ke Italia di tahun 1927 dan menetap di Florence. Lalu, beliau membuka workshop di Via Mannelli dan memusatkan usahanya dengan terus bereksperimen membuat desain dan mengajukan permohonan paten untuk beberapa jenis model dan penemuannya.
Baca Juga: Mengulik Sejarah Nike, Merek Sepatu yang Terkenal dengan Logo Swoosh-nya

Sempat Terpuruk
Di tahun 1933, beliau mengalami kebangkrutan akibat sistem manajemen yang buruk serta tekanan ekonomi. Meskipun demikian, beliau tetap memperluas usahanya selama tahun 1950-an dengan memiliki 700 pekerja seperti pengrajin ahli yang bisa menghasilkan 350 pasang sepatu buatan tangan dalam waktu satu hari.
Di tahun 1938, Ferragamo membuat platform shoes pertama kali yang diberi nama “The Rainbow”. Kemudian, ia juga mendesain platform sandal untuk penyanyi Amerika dan aktris Judy Garland. Sepatu tersebut merupakan penghargaan untuk lagu Judy Garland berjudul “Over the Rainbow” yang terdapat pada film The Wizard of Oz tahun 1938.
Sepatu tersebut dirancang dengan menggunakan lembaran gabus berbentuk unik. Kemudian beliau menggunakan bahan suede untuk membuat irisan dan kulit emas sebagai tali. Sepatu tersebut merupakan hasil eksperimen dengan material baru selama Perang Dunia II.
Baca Juga: 8 Merek Pakaian Branded Asal Spanyol untuk Tampil Modis dan Kekinian
Eksistensinya Terus Berlanjut
Salvatore Ferragamo meninggal dunia di tahun 1960. Namun, namanya justru semakin berkembang menjadi sebuah brand dan perusahaan internasional. Perusahaan tersebut memperluas produksinya pada produk sepatu mewah, jam tangan, parfum, tas, kacamata, aksesoris sutera hingga koleksi busana ready to wear.
Perusahaan tersebut dijalankan oleh istri dan keenam anaknya. Ferragamo dikenal sebagai visioner berkat desainnya yang nyeleneh hingga elegan secara tradisional. Kerap kali desainnya menjadi inspirasi bagi desainer lain.
Pada November 2006, perusahaan Ferragamo dipegang oleh istrinya bernama Wanda, kelima orang anaknya, 23 cucu beserta keluarganya yang lain. Ada aturan hanya 3 anggota keluarga yang dapat bekerja di perusahaan tersebut untuk menghindari kompetisi tidak sehat. Ada sekitar 4000 karyawan beserta 660 toko dengan merek tunggal. Toko Salvatore Ferragamo beroperasi di Italia dan seluruh dunia, mulai dari Eropa, Amerika hingga Asia.
Baca Juga: Balenciaga, Fashion Brand Ikonik yang Dikenakan oleh Para Bangsawan
Penemuan Ferragamo yang paling terkenal adalah “Cage Heel”. Fiamma, putri sulungnya yang meninggal pada 1998 juga mewarisi bakat sang ayah dengan menciptakan “Vara pumps” di tahun 1978. Untuk mengenang karya-karya Ferragamo dibuatlah museum di Palazzo Spini Feroni di tahun 1995. Palazzo Spini Feroni telah dibeli oleh keluarga Ferragamo pada tahnun 1930-an.
Museo Salvatore Ferragamo
Kemudian, di bulan Maret 2013, rumah mode Salvatore Ferragamo mendirikan Ferragamo Foundation yang berlokasi di Florence. Yayasan tersebut didirikan untuk para desainer muda dalam mengembangkan kreativitasnya berdasarkan ide-ide yang pernah diciptakan oleh Salvatore Ferragamo di masanya.
Bagi kamu pencinta produk-produk Salvatore Ferragamo, tak ada salahnya untuk mengunjungi museum tersebut saat berpelesir ke Italia. Ada banyak kisah menarik dari mendiang Salvatore Ferragamo. Terdapat barang-barang antik, khususnya karya-karya Ferragamo yang legendaris. Tentunya tak luput dari nilai historis yang sangat tinggi.
Di tahun 2013 hingga 2014, semua kisah ditampilkan secara baik oleh para kurator di Museo Salvatore Ferragamo. Pada saat itu acara digelar dalam memperingati produk Ferragamo yang legendaris. Bertema “The Amazing Shoe Maker” acara tersebut digelar sebagai simbol kekayaan dan kekuatan dari para perancang sepatu.
Sejarah Salvatore Ferragamo memang begitu menginspirasi. Tentu saja bisa jadi pelajaran bagi kita semua untuk menjadi sukses seperti beliau. Keberhasilan dan karya-karyanya yang apik akan dikenang sepanjang masa. (sud)