Home Arts SMK Binaan Djarum Foundation Mampu Lahirkan Animator Andal

SMK Binaan Djarum Foundation Mampu Lahirkan Animator Andal

SMK Raden Umar Said Kudus binaan Djarum Foundation mampu cetak animator andal kelas dunia
SMK Raden Umar Said Kudus, Jawa Tengah | Foto: Instagram/@alvstory

Highlight.ID – Keterampilan siswa SMK Raden Umar Said dalam bidang animasi boleh diacungi jempol. Terbukti, siswa SMK Raden Umar Said mampu memproduksi film-film animasi yang dipakai oleh industri hingga ke mancanegara. Selain itu, para siswa SMK Raden Umar Said memiliki sekolah dengan fasilitas modern berkualitas internasional di mana mereka dapat melatih keterampilannya.

“Kami sadar banget bahwa industri kreatif itu tumbuh sangat pesat dan butuh SDM (sumber daya manusia). Tantangannya gimana kami menyiapkan SDM all industry nggak hanya industri kreatif. Fokusnya di industri pariwisata, ekonomi kreatif sama manufaktur. Memang permintaannya (SDM) paling tinggi di pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Primadi Serad selaku Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation di Jakarta.

Baca Juga:
Industri Perfilman Nasional Makin Maju, Peluang Kerja Terbuka Lebar

Untuk mempersiapkan SDM yang unggul, Djarum Foundation bekerja sama dengan beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK) di bidang animasi, film, fashion, game development, dan user interface/user experience (UI/UX). Djarum Foundation telah bekerja sama dengan SMK-SMK sejak tahun 2011, dan mulai masuk industri kreatif sejak tahun 2015.

Salah satu sekolah yang dibina oleh Djarum Foundation yakni SMK Raden Umar Said yang terletak di Kudus, Jawa Tengah. SMK Raden Umar Said kini mempunyai studio animasi bernama RUS Animation Studio dengan fasilitas lengkap dan canggih sekelas Disney ataupun Pixar. Untuk memastikan kualitas pengajaran, SMK Raden Umar Said bersama Djarum Foundation bahkan mendatangkan pengajar dari luar negeri yang berpengalaman di industri animasi

Beberapa fasilitas yang tersedia di RUS Animation Studio yakni Drawing Studio, Production Studio, Visual Effect Studio, Color Grading Studio, Sound Studio, Mini Theater, Motion Capture Studio, dan Art Studio. Fasilitas-fasilitas seperti software yang ada di SMK Raden Umar Said dirancang sesuai dengan industri. Dengan fasilitas lengkap tersebut, siswa yang mulai belajar pukul 7 pagi dapat merasa betah hingga batas terakhir pukul 10 malam.

Baca Juga:
Film, Produk Ekonomi Kreatif yang Paling Cepat Pertumbuhannya

SMK Raden Umar Said Kudus binaan Djarum Foundation mampu cetak animator andal kelas dunia
SMK Raden Umar Said Kudus, Jawa Tengah | Foto: Instagram/@alvstory

Primadi menjelaskan bahwa pada awal berdirinya, studio animasi tersebut menerima 25 siswa dari 25 pendaftar. “Yang mendaftar keterima semua. Karena SMK, fokus kami itu untuk (kelas) menengah ke bawah yang nggak punya uang untuk kuliah. Kami pikir bagaimana mereka di SMK bisa langsung kerja, membantu orang tuanya. Kami fokuskan di jurusan-jurusan di mana mereka bisa kerja dan mendapatkan penghasilan lebih besar dari sarjana,” kata dia.

Menurut Primadi, hal pertama kali yang dilakukan ketika menggarap proyek ini yakni dengan me-review kurikulum sekolah terlebih dahulu. “Kami kerja sama sama industri, (menyusun) kurikulumnya. Berikutnya, yang paling sulit adalah melatih guru karena kami tidak melatih siswa langsung. Yang melatih itu gurunya. Ini butuh waktu setahun kira-kira untuk memastikan apakah gurunya bisa ngajar apa nggak,” imbuhnya.

Baca Juga:
Dorong SDM Unggul, Kadin Indonesia Gelar Dialog Nasional Ekonomi Kreatif

“Berikutnya, infrastruktur harus memadai sesuai dengan apa yang industri butuhkan. Kemudian ada beasiswa dan terakhir mereka (siswa) harus bikin sesuatu yang laku dijual di industri untuk memastikan apa yang dipelajari benar-benar diapresiasi oleh industri,” kata Permadi.

Kurikulum di SMK Raden Umar Said ditentukan sendiri oleh siswa dengan arahan Djarum Foundation maupun pihak sekolah. Mengingat proses pengerjaan animasi yang panjang, para siswa dapat memilih materi yang sesuai dengan minatnya. Pada tahun kedua, para siswa akan lebih banyak magang di perusahaan daripada di sekolah.

Berbeda dengan sekolah pada umumnya, siswa SMK Raden Umar Said belajar tidak di ruangan kelas namun di tempat yang lebih bebas dan terbuka. Konsep kelas yang unik dan terlihat menyenangkan tersebut dapat merangsang kreativitas siswa.