Home Business GoWork Terapkan Protokol Baru untuk Hadapi New Normal

GoWork Terapkan Protokol Baru untuk Hadapi New Normal

GoWork operator coworking space di Indonesia menerapkan protokol baru menghadapi masa new normal
Ilustrasi | Foto: Dok. GoWork

Highlight.ID – Dalam masa transisi pelonggaran PSBB ini, bisnis dari berbagai sektor tengah bersiap diri menyambut fase new normal, tetapi banyak checklist yang harus dibenahi dengan matang agar kantor memenuhi persyaratan layak beroperasi sesuai dengan arahan dan imbauan dari pemerintah Indonesia. Sejak kasus pertama pandemi Covid-19, GoWork, salah satu operator coworking adidaya di Indonesia, segera menggencarkan berbagai langkah proteksi dan preventif guna melindungi karyawan dan anggota komunitas.

GoWork dikenal di industri sebagai coworking operator yang mengandalkan teknologi digital cerdas dan intuitif berupa aplikasi nirkabel untuk menciptakan kenyamanan nirkabel dalam menjalankan operasional sehari-sehari. Aplikasi ini memantapkan peran GoWork untuk menjadi platform satu atap untuk para anggota serta jaringan kemitraan untuk memanfaatkan berbagai produk GoWork seperti pemesanan ruang kerja dan ruang pertemuan, menghadiri berbagai acara, dan melakukan pembayaran secara maksimal.

Baca Juga:
Trend Coworking Space, Bekerja Sekaligus Menjalin Kolaborasi

Oleh karena itu, GoWork pun menggencarkan strategi komunikasi multi-kanal digital dalam menyebarkan informasi dan protokol new normal, melalui situs, video protokol, media sosial, serta orientasi reopening yang perlu dipahami oleh semua pihak. Berikut 8 upaya strategis yang digencarkan GoWork dalam rangka menyambut fase new normal yang diterapkan di secara menyeluruh dan berkesinambungan di seluruh lokasi GoWork:

1. Persyaratan wajib penggunaan masker

Sesuai aturan dari pemerintah mengenai adaptasi New Normal dan diwajibkannya masyarakat untuk menggunakan masker apabila beraktivitas di luar rumah, GoWork memastikan bahwa seluruh staf, member, dan semua pengunjung yang datang agar mengenakan masker wajah sesuai instruksi.

2. Verifikasi kesehatan melalui QR Code

Semua visitors diwajibkan untuk melakukan registrasi di area penyambutan tamu, dengan mengisi formulir verifikasi online melalui perangkat atau ponsel pintar pribadi. Mengacu pada standar keamanan dari WHO (World Health Organization), maka semua visitors diwajibkan untuk lolos verifikasi terlebih dahulu sebelum dapat memasuki ruangan GoWork.

3. Pemeriksaan suhu tubuh pada akses masuk

Tim operasional GoWork siap memeriksa suhu tubuh setiap pengunjung, baik karyawan, mitra usaha, penyewa kantor, ataupun member, sebelum masuk ke area GoWork. Hal ini pun berlaku bagi setiap orang yang keluar masuk berkali-kali melalui akses utama. Hanya pengunjung dengan suhu di bawah 37,3 C yang akan diijinkan masuk ke area GoWork.

Baca Juga:
Cari Kerjaan Freelance? 10+ Situs Pencari Kerja Ini Sediakan Banyak Job Untukmu

GoWork operator coworking space di Indonesia menerapkan protokol baru menghadapi masa new normal
Ilustrasi | Foto: Dok. GoWork

4. Pemberian tanda lolos verifikasi kesehatan

Bagi pengunjung yang telah terverifikasi dan lolos pengecekan suhu tubuh, maka tim operational GoWork akan memberikan tanda khusus berupa stiker penanda untuk dikenakan atau dilekatkan pada bagian sisi dada kiri atas demi kenyamanan berkegiatan bagi semua member serta karyawan di GoWork.

5. Penerapan physical distancing

Sesuai dengan imbauan WHO mengenai jaga jarak fisik, maka manajemen menerapkan jarak antar anggota yang harus senantiasa dipatuhi. Tidak hanya itu saja, untuk memudahkan pengukuran jarak kontak fisik, GoWork pun telah mengurangi jumlah, serta melonggarkan jarak antar meja kursi sesuai dengan standar jarak aman. Di berbagai titik, dapat ditemukan berbagai papan instruksi sebagai penunjuk standar operasional GoWork.

GoWork operator coworking space di Indonesia menerapkan protokol baru menghadapi masa new normal
Ilustrasi | Foto: Dok. GoWork

6. Disiplin sanitasi berkala

GoWork mencanangkan jadwal sanitasi berkala secara rutin dengan frekuensi lebih tinggi dari biasanya demi menjaga kenyamanan dan kebaikan para member. Tidak hanya itu saja, GoWork menyediakan cairan alkohol disinfeksi tangan di berbagai titik strategis, serta melengkapi karyawan dengan masker dan sarung tangan dalam melaksanakan pekerjaan.

7. Publikasi standar keamanan secara online

GoWork terus memperbarui dan mempublikasikan protokol New Normal secara online, berupa video protokol, komunikasi interaktif di berbagai kanal media sosial, serta situs khusus, yaitu members.go-work.com.

8. Pembatasan akses kawasan yang rawan kontak fisik

GoWork membatasi penggunaan beberapa fasilitas unggulan demi kebaikan bersama. Beberapa fasilitas andalan GoWork yang tengah dibatasi adalah ruang gym, pojok istirahat, serta pod tidur. Kemudian, GoWork menyimpan bantal bangku serta peralatan tulis bersama, mengimbau agar membawa makanan dan minuman mandiri, karena pembatasan pemanfaatan kawasan dapur bersih.

Baca Juga:
Manfaat Virtual Office Bagi Pebisnis Agar Bisa Bekerja Tanpa Batas

GoWork operator coworking space di Indonesia menerapkan protokol baru menghadapi masa new normal
Ilustrasi | Foto: Dok. GoWork

“GoWork telah memperkenalkan prosedur dan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di semua lokasi, serta untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua member dan pengunjung kami sesuai New Normal yang telah kami publikasi sejak minggu lalu ke masyarakat. Langkah-langkah ini merupakan manifestasi komitmen kami sebagai salah satu coworking space operator terbesar di Indonesia. Kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan karyawan, penyewa, serta anggota komunitas, sekaligus tetap menyediakan fasilitas kerja bernilai tinggi bagi para penyewa di GoWork,” tegas Richard Lim, CFO & Co-Founder, GoWork.

Solusi Finansial

Untuk mengakselerasi rencana pemulihan usaha (business recovery and resurgence) bagi para member penyewa ruang di GoWork, manajemen merilis paparan terinci solusi permodalan dan finansial bagi para member yang mengalami tantangan berusaha karena pandemi Covid-19.

“GoWork terus mendampingi semua member kami dalam memastikan bahwa ruang kerja yang mereka miliki saat ini sesuai dengan kondisi dan kemampuan finansial mereka. Tidak hanya itu saja, GoWork pun semakin fleksibel untuk berkembang ketika usaha member kembali pulih. Dari perspektif anggota, program ini memberikan mereka semacam ketenangan pikiran karena mereka percaya bahwa GoWork menempatkan member sebagai prioritas utama,” ungkap Richard Lim, CFO & Co-Founder, GoWork.

Strategi Bisnis GoWork

Hingga saat ini, GoWork terus berkembang menjadi total hampir 60.000-meter persegi area coworking space berteknologi mutakhir yang telah tersebar di 24 titik di 4 kota besar di Indonesia, dengan lokasi terbaru di Treasury Tower, SCBD, Jakarta.

Baca Juga:
Mau Kerja Lebih Bebas? Begini Cara Menjadi Freelancer yang Sukses

Menurut Richard, walaupun terjadi penundaan pembukaan cabang baru GoWork selama 3 bulan karena Covid-19, tetapi segera setelah new normal diterapkan dengan penuh, GoWork pun siap membuka lokasi-lokasi baru di Jakarta, Medan, dan Surabaya.

Richard merasa optimis akan pemulihan berkelanjutan industri coworking dalam kurun waktu 6 bulan ke depan dengan New Normal. Operator coworking akan merasakan peningkatan angka occupancy dan interest karena banyak perusahaan yang menjadi lebih fleksibel semasa paska-Covid-19. Tidak hanya itu saja, coworking akan menjadi sebuah solusi terjangkau bagi perusahaan-perusahaan yang semakin cermat dan cerdas dalam memanfaatkan modal usaha sehemat-hematnya dengan memilih coworking space dibandingkan sewa ruang kantor konvensional.

“Dengan pemulihan dan kebangkitan perekonomian nasional secara berkala dan bertahap, maka kehadiran coworking space dengan solusi pengelolaan kantor end-to-end pun menjadi semakin penting. Para pelaku usaha dapat menekan biaya operasional usaha, serta mengurangi gangguan dalam mengelola tim mereka, menciptakan suasana kerja yang efektif, efisien, dan bermutu. Perusahaan yang memiliki kantor GoWork dapat setidaknya menghemat antara 30 hingga 40 persen dari total biaya,” ungkap Richard.

Tiga kunci penting yang dapat dibagikan Richard bagi para pengusaha dan pendiri startup, “Mempertahankan fleksibilitas dalam semua aspek agar memudahkan usaha untuk beradaptasi di masa sulit. Kemudian, mengadopsi pola pikir adaptasi, bersiap menggeser model bisnis atau produk sehingga sesuai dengan perkembangan pasar, serta komunikasi interaktif teratur selama masa krisis untuk menjaga keselarasan dan motivasi para karyawan”.