Highlight.ID – Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangat lah ketat. Apalagi jumlah lapangan kerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan sekolah maupun perguruan tinggi. Hal itu diperparah dengan kondisi ekonomi yang belum juga membaik. Imbasnya, banyak orang yang terpaksa harus menganggur sembari menanti dirinya diterima bekerja. Termasuk mereka yang terkena korban pengurangan karyawan atau pemutusn hubungan kerja (PHK).
Kurangnya pengalaman bekerja seringkali dituding sebagai penyebab susahnya orang mendapatkan pekerjaan. Padahal, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang sulit mendapatkan pekerjaan seperti misalnya tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan atau meminta gaji yang terlalu tinggi.
Alasan Kenapa Kamu Sulit Mendapatkan Pekerjaan Idaman
1. Terlalu pilih-pilih pekerjaan
Lowongan pekerjaan sebenarnya relatif banyak. Hal itu bisa kita amati baik di surat kabar maupun internet yang tiap hari memasang iklan lowongan pekerjaan. Namun demikian, kamu tetap saja kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan karena cenderung suka pilih-pilih. Memang, memilih pekerjaan dan perusahaan yang cocok itu adalah impian semua orang. Yang jadi masalah, tidak semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memperolehnya.
Sebagian di antara fresh graduate cenderung suka memilih-milih pekerjaan karena mereka belum mengerti dunia kerja yang sesungguhnya. Di sisi lain, para pencari kerja yang pernah punya pengalaman kerja sebelumnya juga tak mau asal-asalan melamar pekerjaan. Tentu saja itu akan menjadi dilema tersendiri, pasalnya untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama.
Baca Juga:
Seluk Beluk Tes Kerja di Perusahaan yang Perlu Kamu Ketahui
Bahkan, nggak sedikit orang yang ‘alergi’ terhadap profesi tertentu karena gengsi. Sementara pada saat yang bersamaan, kamu nggak ingin terus-menerus menyandang status sebagai pengangguran. Agar lebih cepat memperoleh pekerjaan, maka sebaiknya kamu tidak terlalu memilih-milih pekerjaan selama pekerjaan tersebut bisa kamu lakukan dengan baik.
2. Pasang gaji tinggi
Ingatkah kamu dengan berita tentang seseorang yang mengaku lulusan baru sebuah perguruan tinggi negeri ternama yang menolak gaji Rp8 juta per bulan? Berita tersebut sempat viral di media sosial dan mengundang banyak perhatian masyarakat pada waktu itu. Banyak orang yang mencemooh orang tersebut karena ia menolak gaji yang sebenarnya termasuk tinggi untuk ukuran fresh graduate. Apalagi gaji sebesar itu sudah jauh melampaui upah minimum provinsi (UMP) di seluruh Indonesia.
Persoalan gaji ini memang suatu hal yang sangat sensitif. Tak jarang, orang memutuskan jadi bekerja di perusahaan atau tidak karena pertimbangan gaji yang bakal diterima. Supaya mempunyai kemungkinan besar untuk diterima, maka persoalan gaji ini seharusnya bisa dinegosiasikan dengan perusahaan.
3. Gak punya keterampilan
Kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang menjadi pertimbangan perusahaan untuk menerima karyawan. Apalagi jika posisi pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan membutuhkan keterampilan khusus. Banyak lulusan sekolah maupun perguruan tinggi yang tidak mendapatkan keterampilan yang seharusnya mereka miliki. Karena mereka tidak mengembangkan sendiri keterampilan di luar kampus.
Baca Juga:
Ikut Interview Kerja, Yakin Lolos dengan Persiapan Utama Ini
Untungnya, sekarang teknologi informasi kian maju dan canggih sehingga memungkinkan setiap orang untuk belajar di mana saja dan kapan saja. Platform-platform untuk belajar secara online juga banyak bermunculan. Salah satu keterampilan yang wajib dimiliki yakni kemampuan bahasa asing terutama bahasa Inggris. Selain itu, skill dalam hal pengoperasian teknologi informasi juga menjadi keharusan. Sudah sepantasnya, mahasiswa membekali dirinya dengan berbagai macam keterampilan sebelum mereka lulus kuliah. Begitu sudah lulus, mereka sudah siap bersaing dengan para pencari kerja yang tak terhingga jumlahnya.
4. Kesalahan saat melamar pekerjaan
Para pencari kerja yang masih pemula biasanya masih sering melakukan kesalahan dalam melamar pekerjaan. Kesalahan yang paling sering dilakukan salah satunya yakni tidak membuat surat lamaran pekerjaan dan curriculum vitae (CV) dengan baik. Bahkan ada pula kesalahan-kesalahan kecil yang terlihat sepele seperti melampirkan foto pribadi dengan pose atau backgroind yang alay.
Kesalahan lainnya yakni tidak menuliskan teks di body email saat melamar pekerjaan. Selain itu, kamu bisa jadi jarang dipanggil untuk mengikuti tes seleksi karyawan karena dokumen-dokumen yang dikirimkan tidak lengkap. Kelengkapan dokumen menjadi salah satu syarat administrasi penerimaan karyawan. So, pastikan kamu mengikuti setiap persyaratan agar peluang diterima bekerja lebih besar.
5. Sering gagal dalam tes pekerjaan
Sudah mengikuti berbagai macam tes baik di perusahaan swasta maupun calon pegawai sipil negara (CPNS) namun tidak juga mendapatkan pekerjaan? Hal itu terjadi karena kamu tidak lolos seleksi penerimaan karyawan di perusahaan atau lembaga yang diikuti. Setiap pencari kerja tentu mempunyai kisahnya masing-masing. Ada yang sudah gagal dari awal, tidak dipanggil untuk mengikuti tes kerja. Di sisi lain, ada pula calon karyawan yang gagal saat mengikuti tes tertulis atau wawancara.
Baca Juga:
Program Kartu Prakerja, Bagaimana Syarat untuk Mendapatkannya?
Kegagalan dalam mengikuti seleksi karyawan disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya yakni kurangnya kesiapan sang calon karyawan. Selain itu, bisa jadi kamu belum mengetahui strategi dalam menghadapi interview dengan HRD atau manajer misalnya. Penyebab lainnya, kamu tidak memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Oleh sebab itu, pastikan bahwa kamu menguasai keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan dan mempelajari trik mengikuti wawancara pekerjaan.
6. Gampang menyerah
Kegagalan demi kegagalan dalam melamar pekerjaan bisa saja mematahkan semangat seseorang. Apalagi jika orang tersebut kurang mempunyai semangat pantang menyerah. Padahal, Tuhan sedang menguji seseorang dengan berbagai macam kegagalan agar kita lebih tahan banting dalam menghadapi setiap permasalahan. Namun karena beratnya beban hidup yang ditanggung membuat seseorang bisa saja kehilangan semangat di tengah jalan.
Berbagai macam ikhtiar sudah dilakukan, tapi hasilnya masih nihil. Inilah waktu yang tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan cara beribadah dan berdoa sesering mungkin. Karena bagaimanapun juga, semua nasib kita ada di tangan-Nya. Dengan ikhtiar dan doa yang tak kenal henti, mudah-mudahan pekerjaan yang kamu impikan selama ini bisa berubah menjadi kenyataan.
7. Kurang inisiatif
Informasi lowongan pekerjaan bisa datang dari mana saja mulai dari koran hingga internet. Bahkan, kini di media sosial juga banyak akun yang dikhususkan untuk memberikan informasi lowongan pekerjaan terbaru. Oleh karena itu, rajin-rajinlah memantau setiap media yang ada untuk dijadikan sumber informasi. Kamu juga bisa coba bertanya secara langsung kepada akun resmi media sosial milik perusahaan. Siapa tahu, ada lowongan pekerjaan yang sedang dibuka.
Berkaitan dengan poin nomor 3, kamu juga bisa mengembangkan keterampilan selagi masih memiliki banyak waktu luang. Ikuti berbagai macam kursus seperti kursus bahasa asing, kursus komputer, kursus pemasaran agar skill kamu semakin terasah. Yang pasti, jangan sia-siakan waktumu hanya untuk melamar pekerjaan. Karena orang yang sukses adalah mereka yang mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.