Home Arts Rilis “Peulalu”, Syukriah Rusydi Soroti Kegigihan Wanita Aceh

Rilis “Peulalu”, Syukriah Rusydi Soroti Kegigihan Wanita Aceh

syukriah rusydi koleksi fashion modest desainer aceh busana muslimah
Syukriah Rusydi di IN2MOTIONFEST 2022 | Foto: Dok. IN2MOTIONFEST

Highlight.ID – Syukriah Rusydi yang dikenal sebagai designer kerap mengeluarkan desain produk yang klasik, elegan dan casual lewat brand Reborn29 miliknya. Namun Oktober 2022 ini Syukriah Rusydi mengeluarkan produk yang berbeda lewat main label miliknya “Syukriah Rusydi”.

Koleksi berlabel Syukriah Rusydi ini sendiri mengangkat Peulalu sebagai tema, yang sangat menginspirasinya untuk membuat sebuah karya yang memiliki nilai-nilai feminisme, kesedihan, kesabaran, ketegaran kekuatan dan semangat untuk bangkit yang begitu kuat di dalam garis desainnya.

syukriah rusydi koleksi fashion modest desainer aceh busana muslimah
Syukriah Rusydi di IN2MOTIONFEST 2022 | Foto: Dok. IN2MOTIONFEST

Syukriah Rusydi merilis koleksi yang mengambil inspirasi dari kesabaran dan kegigihan wanita-wanita Aceh. Mereka mampu bangkit dan membangun kembali kehidupan dan perekonomian keluarga mereka pasca konflik dan tragedi kemanusian selama penerapan daerah operasi militer di Aceh yang merenggut kebahagian, nyawa suami, anak dan keluarga mereka.

Tak dapat dipungkiri, perang dan konflik menjadikan perempuan dan anak-anak sebagai korban yang terkadang merimbas pada trauma yang berkepanjangan. Hanya sebagian kecil dari para korban ini yang mampu bangkit, merajut kehidupan dan membangun kembali kehidupan mereka.

syukriah rusydi koleksi fashion modest desainer aceh busana muslimah
Syukriah Rusydi di IN2MOTIONFEST 2022 | Foto: Dok. IN2MOTIONFEST

Inspirasi berasal dari semangat para wanita-wanita dari sebuah Gampong (desa) bernama “Peulalu” di wilayah kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur yang merupakan kawasan berstatus sangat rawan saat konflik. Penduduknya mampu bangkit dari keterpurukan yang saat itu dirasakan tak akan pernah berakhir lagi.

Sebelum terjadinya konflik Aceh, wanita Peulalu telah mengenal tenun yang mereka pelajari dari orangtua mereka secara turun temurun. Selama konflik berlangsung, praktis aktivitas pendukung ekonomi keluarga ini berhenti. Kesulitan mendapatkan bahan material serta enggannya para konsumen ke tempat mereka membuat para wanita Peulalu ini meninggalkan kegiatan menenun mereka dan beralih pada pekerjaan lain yakni bertani dan membuat kertas rokok tradisional (daun nipah).

syukriah rusydi koleksi fashion modest desainer aceh busana muslimah
Syukriah Rusydi di IN2MOTIONFEST 2022 | Foto: Dok. IN2MOTIONFEST

Pasca tsunami dan berakhirnya konflik Aceh, Peulalu berusaha bangkit dan berdiri membangungun kembali kehidupan dan perekonomian mereka lewat tenun Peulalu yang memang tak bisa dipisahkan dari kehidupan mereka. Semangat mereka untuk bangkit ini telah menghasilkan produk-produk tenun yang kini telah dikenal di Aceh dan bersiap untuk dikenal secara nasional.

Selain penggunaan material yang sesuai dan mewakili nilai-nilai tersebut. Penggunaan wastra tenun peulalu dengan citarasa dan sentuhan desain modern dengan mutu produk yang lebih memiliki nilai komersial yang lebih tinggi ini diharapkan akan mampu mengangkat produk tenun ini semakin dikenal lebih luas lagi baik di Aceh, Nasional maupun Internasional.