Highlight.ID – Thermage FLX merupakan generasi terbaru FLX untuk mengencangkan kulit tanpa memerlukan tindakan operasi. Mesin ini dilengkapi dengan AccuREP technology yang berdaya maksimal untuk kalibrasi otomatis sehingga memungkinkan pengiriman energi yang lebih optimal.
dr. Aryani Sudharmono, Sp.KK (K), FINS-DV, FAADV selaku Dermatologi Senopati Skin Center memaparkan bahwa perawatan Thermage FLX terbilang sakit. Untuk mengurangi rasa sakit selama perawatan maka bagian tubuh yang dilakukan tindakan Thermage FLX diolesi dengan topikal anestesi.
Tahapan-Tahapan Thermage FLX
“Tahapan pertama adalah upaya menghilangkan sakit dengan mengoleskan topical anesthesia ke daerah yang mau di-Thermage misalnya wajah, leher atau perut. Dan itu diperlukan waktu antara 1 sampai 2 jam untuk menjadi baal (mati rasa). Semakin lama dioleskan itu akan semakin baal,” jelas dr. Aryani pada saat Grand Launch of Thermage FLX di Jakarta.
“Selain itu, untuk orang sangat sensitif dan rendah ambang rangsang nyerinya ditambahkan obat anti sakit misalnya parasetamol atau panadol. Diusahakan jangan memakai obat anti inflamasi yang lain karena kita membutuhkan inflamasi. Tindakan Thermage ini sebetulnya mengantarkan panas ke bagian dalam kulit yaitu ke bagian dermis di situ kolagennya banyak supaya kulitnya kencang dan sampai ke bagian subkutis. Subkutis adalah di bawah dermis ada lapisan lemak,” tambahnya.
Baca Juga: Kenali Perawatan Noninvasif untuk Mengencangkan Kulit Wajah
dr. Aryani menambahkan, “Itu sebabnya Thermage bisa seperti seolah-olah menghilangkan lemak atau membuat yang chubby menjadi tidak chubby, meng-contour wajah karena sebetulnya lemak-lemak di bawah kulit itu berada di dalam kantong-kantong kolagen. Nah, kantong-kantong kolagen itu disebut sebagai fibrous septa. Fibrous septa itu adalah sasaran kerjanya Thermage di mana fibrous septa karena panas akan terjadi reaksi inflamasi, peradangan.”
Selanjutnya, peradangan tersebut akan diikuti dengan proses pembentukan kolagen baru atau neocollagenesis. Menurut dr. Aryani, tindakan Thermage FLX membuat kulit semakin kencang sampai 6 bulan.
“Setelah dilakukan anesthesia selama 1 – 2 jam itu, pasien dibersihkan dari semua krim-krim. Kemudian tahapan berikutnya, pada daerah yang mau di-Thermage itu ditempelin semacam grid, kaya peta di mana tindakan Thermage akan dilakukan mengikuti pola-pola dalam grid tersebut. Itu bertujuan agar meningkatkan efektivitas di daerah-daerah yang memang harus paling kencang dan juga mencegah terjadinya pengulangan di satu titik. Jadi membuat lebih aman karena tidak diperbolehkan dokter menembak di daerah yang sama pada saat seketika,” ujarnya.
Baca Juga: Cara Mengurangi Lemak dan Mengencangkan Tubuh Menurut Dokter Kecantikan
“Tapi kalo pindah ke daerah (bagian tubuh) lain dulu terus kembali ke situ supaya lebih kencang, memang itu yang dianjurkan. Makanya ada grid-grid untuk membuat dokter bisa dengan aman mencegah terjadinya pulse-taking, yaitu pengulangan tembakan di satu titik,” kata dr. Aryani.
Durasi tindakan Thermage FLX tergantung dari jumlah pulsa yang dibutuhkan. Jumlah pulsa tergantung pada luas area atau bagian tubuh yang dilakukan tindakan Thermage FLX. Ia menjelaskan, “Misalnya wajah saja, ada yang wajahnya full face, ada yang hanya memerlukan (tindakan) daerah bawah wajah misalnya daerah jawline, rahang kemudian smiling line sampai ke eye bag. Tapi ada juga yang menginginkan kelopak (mata) atas naik, alis naik. Ada juga yang menginginkan double chin-nya atau lehernya dikencangan.”
“Tindakakannya meliputi lower neck, upper neck, lower face, mid face, dan upper face. Semakin banyak area yang harus dikencangkan maka semakin banyak pulsanya. Semakin pulsanya makin banyak tentu lama pengerjaannya makin panjang. Saya bilang, bisa 2,5 sampai 3 jam untuk mengencangkan ke seluruh area tersebut,” imbuhnya. Kemudian, setelah dilakukan tindakan Thermage FLX, pasien dibersihkan lagi dengan pelembap dan bisa langsung pulang.
Baca Juga: Khasiat Stem Cell untuk Kecantikan Kulit dan Kesehatan Organ Tubuh
Menurut standard operating procedure (SOP), pasien dilakukan tindakan Thermage FLX pada sebagian wajah (half face). “Setelah selesai half face, pasien diminta duduk lalu melihat di cermin. Dia akan melihat sendiri seketika yaitu pengencangan pada daerah yang sudah dikerjakan dibandingkan dengan yang belum dikerjakan. Itu prosedur yang dilaksanakan, persiapannya sampai sesudah pelaksanaan Thermage,” papar dia.
Sehabis melakukan tindakan Thermage FLX, pasien disarankan untuk tidak menggunakan berbagai macam produk skincare kecuali plain moisturizer sekitar 3 – 5 hari. Demikian juga sebelum melakukan tindakan Thermage FLX, pasien dianjurkan untuk tidak memakai produk-produk skincare selama sekitar seminggu. “Setelah itu, kembali ke perawatan semula misalnya untuk menghilangkan melasma, menghaluskan kulit, menghilangkan jerawat atau komedo,” ujarnya.
Apa yang Dirasakan Pasien?
Tindakan Thermage FLX membutuhkan respon balik dari pasien. “Dokter harus menanyakan bagaimana rasanya. Pasien juga tidak boleh merasakan tidak ada apa-apa. Thermage itu kenapa dia aman karena sesaat sebelum, pada saat, dan sesaat sesudah ditembak dengan energi Thermage itu akan keluar pendingin, cooling method. Itu sebabnya, permukaan kulit selalu normal suhunya sehingga aman,” jelas dr. Aryani.
Meski demikian, metode pendinginan tersebut tidak membuat sensasi panas menjadi hilang. dr. Aryani menuturkan, “Kebanyakan cooling juga nggak baik, kekurangan cooling juga nggak aman. Itu sebabnya dokter harus terus menanyakan respon balik dari pasien. Pasien diminta untuk merasakan tiga hal, yaitu bisa merasakan hangat, tunjuk satu. Kalo panas dia harus tunjuk dua, kalo sakit, tiga. Kalo sakit banyak sampai nggak tahan lagi, empat. Itu yang dokter harus tanyakan terus.”
Baca Juga: Mengenal dr. Yessi Astrica, Dokter yang Mendalami Bidang Anti Aging
“Pengalaman saya, pasien yang takut sakit cukup satu aja, hasilnya udah kencang. Yang paling ideal kalo dua, karena panas itu menyebabkan kencangnya lebih awet kencangnya. Yang nggak boleh adalah dingin, artinya energi panasnya, radio frequency-nya nggak masuk ke bagian dalam, bagian dermis atau lemak subkutis,” ia menambahkan.
Menurut dr. Aryani, Thermage FLX akan menjadi pilihan untuk perawatan kecantikan karena memberikan hasil yang lebih efektif. “Karena lebih efektif, jadi nggak perlu lebih sering ngulang (tindakan), tidak perlu memakai pulsa yang banyak. Untuk menaikkan temperatur di bagian dalam kulit memang kita ulang-ulang ketika dikerjakan. Haganya juga lebih murah, waktu prosedurnya lebih sedikit,” jelasnya.
Baik wanita maupun pria berusia 20 – 60 tahun dapat melakukan tindakan Thermage FLX ini. dr. Aryani memaparkan bahwa kulit pria cenderung lebih tebal dibandingkan kulit wanita sehingga diperlukan level energi yang lebih tinggi.
Pasien yang tidak disarankan melakukan tindakan Thermage FLX yakni penderita penyakit jantung. Selain itu, ibu hamil juga tidak diperbolehkan melakukan tindakan Thermage FLX.
