Highlight.ID – Pijat merupakan salah satu bentuk terapi yang telah digunakan selama ribuan tahun untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Terapi pijat melibatkan manipulasi jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan sendi, untuk mengurangi ketegangan, meningkatkan sirkulasi, dan mempromosikan relaksasi.
Ada berbagai teknik pijat yang dilakukan oleh terapis, masing-masing dengan manfaat dan aplikasi yang berbeda. Terapis pijat profesional bisa menguasai lebih dari satu teknik pijat yang mereka pelajari lewat lembaga pendidikan bersertifikat.
Jenis-jenis Massage Therapy
1. Swedish massage
Pijat Swedia adalah salah satu teknik pijat yang paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia. Teknik ini melibatkan gerakan yang panjang, menguleni, serta tekanan melingkar pada lapisan otot atas, yang bertujuan untuk meningkatkan relaksasi dan sirkulasi darah.
Manfaat pijat Swedia termasuk mengurangi stres, meningkatkan sirkulasi, dan merilekskan otot yang tegang. Ini adalah pilihan yang ideal bagi mereka yang baru mengenal terapi pijat atau yang mencari relaksasi umum.
Beberapa teknik yang digunakan dalam pijat Swedia meliputi:
- – Effleurage: Teknik ini melibatkan usapan panjang dan lembut menggunakan telapak tangan, yang bertujuan untuk memanaskan jaringan otot dan meningkatkan aliran darah.
- Petrissage: Ini adalah gerakan menguleni yang lebih dalam yang membantu merilekskan otot-otot yang tegang dan memperbaiki fleksibilitas.
- Tapotement: Teknik ini melibatkan penepukan ringan dengan ujung jari atau sisi tangan, yang bertujuan untuk merangsang saraf dan otot.
- Friction: Teknik ini melibatkan gerakan melingkar dengan tekanan kuat pada area tertentu, membantu mengurangi kekakuan otot dan meningkatkan fleksibilitas sendi.
2. Deep tissue massage
Pijat jaringan dalam adalah teknik yang berfokus pada lapisan otot yang lebih dalam dan jaringan ikat. Teknik ini menggunakan tekanan yang lebih kuat dan gerakan yang lebih lambat dibandingkan dengan pijat Swedia, untuk menargetkan area spesifik dari ketegangan otot dan nyeri kronis.
Khasiat pijat jaringan dalam dirasakan oleh mereka yang memiliki nyeri kronis, cedera otot, atau ketegangan otot yang parah. Teknik ini juga dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan rentang gerak.
Teknik- teknik dalam pijat jaringan dalam meliputi:
- Deep friction**: Terapis menggunakan tekanan kuat dengan ujung jari atau siku untuk bekerja pada simpul otot atau area yang sangat tegang.
- Stripping: Teknik ini melibatkan gerakan panjang dan dalam sepanjang serat otot, yang bertujuan untuk melepaskan ketegangan dan meningkatkan fleksibilitas.
3. Sports massage
Atlet atau individu yang aktif secara fisik biasanya mendapatkan jenis pijat ini. Tujuan sports massage untuk mencegah cedera, meningkatkan performa, dan mempercepat pemulihan setelah aktivitas fisik yang intens.
Berbagai teknik dapat dipakai termasuk pijat Swedia, pijat jaringan dalam, dan peregangan pasif. Selain membantu dalam pemulihan cedera, tetapi juga dalam meningkatkan performa dan mencegah cedera di masa depan.
Pijat olahraga memakai beberapa teknik utama pijat olahraga meliputi:
- Peregangan pasif: Terapis membantu pasien dalam peregangan otot tertentu untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan.
- Compression: Teknik ini melibatkan tekanan yang diterapkan secara berulang pada otot, yang membantu meningkatkan sirkulasi dan mempersiapkan otot untuk aktivitas fisik.
- Trigger point therapy: Terapis menargetkan titik-titik pemicu atau simpul otot yang menyebabkan rasa sakit, membantu melepaskan ketegangan dan memperbaiki fungsi otot.
4. Shiatsu massage
Berasal dari Jepang, pijat Shiatsu didasarkan pada prinsip pengobatan tradisional Tiongkok, yang berfokus pada keseimbangan energi dalam tubuh. Teknik ini melibatkan tekanan yang diterapkan dengan jari, ibu jari, siku, dan kadang-kadang lutut pada titik-titik akupresur tertentu di tubuh.
Masalah kesehatan sepeti stres, kelelahan, nyeri otot, dan masalah pencernaan dapat diatasi dengan pijat shaitsu Ini juga dapat membantu meningkatkan keseimbangan energi tubuh dan mendukung kesehatan mental secara keseluruhan.
Pijat Shiatsu terdiri dari beberapa teknik yaitu:
- Tekanan statis: Terapis menerapkan tekanan konstan pada titik-titik akupresur tertentu untuk merangsang aliran energi dan meredakan ketegangan.
- Regangan: Selain tekanan, terapis juga menggunakan teknik regangan untuk meningkatkan fleksibilitas dan merelaksasi otot.
- Rotasi sendi: Terapis menggerakkan sendi pasien dalam rotasi lembut untuk memperbaiki rentang gerak dan meningkatkan sirkulasi.
5. Reflexology
Refleksologi fokus pada titik-titik tertentu di kaki, tangan, atau telinga yang diyakini berhubungan dengan organ dan sistem tubuh lainnya. Dengan merangsang titik-titik ini, terapis dapat membantu mengembalikan keseimbangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Berbagai kondisi, termasuk sakit kepala, masalah pencernaan, stres, dan insomnia dapat diatasi dengan reflexology. Ini adalah teknik yang non-invasif dan sering dianggap sebagai bentuk terapi pelengkap yang aman dan efektif.
Terdapat beberapa teknik refleksologi seperti:
- Tekanan jari: Terapis menggunakan tekanan yang ditargetkan dengan ibu jari atau jari pada titik-titik refleksi di kaki atau tangan.
- Rotasi ibu jari: Teknik ini melibatkan gerakan melingkar dengan ibu jari pada titik refleksi, membantu merangsang aliran energi dan mengurangi ketegangan.
- Pemijatan lembut: Terapis menggunakan gerakan memijat lembut di sekitar titik refleksi untuk meningkatkan sirkulasi dan relaksasi.
6. Hot stone massage
Penggunaan batu halus yang dipanaskan berguna untuk melemaskan otot yang tegang dan meningkatkan sirkulasi. Batu-batu tersebut ditempatkan pada titik-titik tertentu di tubuh, dan terapis juga dapat menggunakannya untuk memijat otot.
Pijat batu panas sangat efektif untuk mengurangi stres, meredakan ketegangan otot, dan meningkatkan sirkulasi darah. Panas dari batu membantu meningkatkan relaksasi otot dan memberikan perasaan nyaman yang mendalam.
Beberapa teknik yang digunakan dalam pijat batu panas meliputi:
- Penempatan batu: Batu panas ditempatkan pada titik-titik tertentu di sepanjang punggung, tangan, atau kaki untuk memanaskan dan merilekskan otot.
- Pijatan dengan batu: Terapis menggunakan batu panas sebagai alat untuk melakukan gerakan pijatan panjang dan dalam pada otot, membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan relaksasi.
- Pijatan kombinasi: Terapis sering menggabungkan pijat batu panas dengan teknik pijat Swedia atau jaringan dalam untuk memberikan efek yang lebih mendalam.
7. Thai massage
Berasal dari Thailand, teknik pijat ini berbeda dari pijat lainnya karena melibatkan gerakan peregangan dan tekanan yang lebih aktif. Teknik ini sering digambarkan sebagai yoga pasif karena terapis menggerakkan tubuh pasien melalui berbagai posisi yang mirip dengan yoga.
Pijat Thai bermanfaat untuk meningkatkan fleksibilitas, mengurangi stres, dan meningkatkan keseimbangan energi tubuh. Teknik ini juga dapat membantu dalam meningkatkan postur dan meredakan nyeri otot kronis.
Beberapa teknik dalam pijat Thai meliputi:
- Tekanan: Terapis menggunakan telapak tangan, jari, siku, dan kaki untuk menerapkan tekanan yang dalam pada otot dan titik-titik akupresur.
- Peregangan: Terapis menggerakkan tubuh pasien melalui berbagai gerakan peregangan yang bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot.
- Rotasi sendi: Teknik ini melibatkan gerakan rotasi sendi yang membantu meningkatkan rentang gerak dan memperbaiki keseimbangan energi dalam tubuh.
Teknik pijat yang dilakukan oleh terapis memiliki berbagai manfaat yang luas, mulai dari relaksasi umum hingga perawatan kondisi kesehatan spesifik. Memilih teknik pijat yang tepat tergantung pada kebutuhan dan tujuan kesehatan individu.