
Highlight.ID – Bidang kecantikan memberikan peluang bisnis maupun pekerjaan yang luas. Apalagi setiap wanita ingin selalu terlihat cantik dalam setiap kesempatan, tak terkecuali saat menampilkan dirinya di media sosial. Keinginan orang untuk membuka usaha salon kecantikan pun terbilang tinggi. Hal itu dibenarkan oleh Wempy Kurniawan, Owner BelajarSalon atau Yayasan Salon Indonesia.
Selama sepuluh tahun terakhir, Wempy mengatakan bahwa tempat kursus miliknya selalu diminati oleh para peserta. “Mereka belajar paket lengkap ditambah manajemen salon. Atau kalo misal ada uang lebih, mereka juga bisa belajar makeup dan hairdo. Jadi, selalu ada peluang untuk itu. Bisnis [kecantikan] ini benar-benar menjanjikan kalo saya bilang,” ujar Wempy kepada Highlight.ID.
Berawal dari Buku
Meski saat ini menggeluti bidang kursus salon kecantikan, namun pengalaman kerja pria kelahiran Bogor ini justru di luar bidang tersebut. Sebelumnya, Wempy yang merupakan Sarjana Informatika pernah bekerja di perusahaan otomotif ternama selama belasan tahun di Jakarta. Pada saat yang bersamaan, Wempy membuka salon kecantikan di rumah yang dikelola oleh istrinya waktu itu.
Wempy yang mengaku senang menulis lantas berpikir untuk membuat sebuah buku tentang salon kecantikan. Mereka berdua kemudian bersama-sama menyusun buku dengan judul “Belajar Salon” pada tahun 2010. Lalu, panduan yang berupa e-book tersebut diiklankan dan dijual secara online. Pembeli dapat men-download e-book tersebut apabila sudah melakukan pembayaran. Menurut Wempy, antusiasme pembeli untuk mendapatkan e-book sangat bagus.
Baca Juga: Fidella Novania Ceritakan Pengalamannya Berbisnis Salon Kecantikan
Selanjutnya, Wempy berpikir untuk menawarkan buku tersebut ke Penerbit Gramedia. Akhirnya, penawaran Wempy disetujui karena referensi buku tentang salon kecantikan masih tergolong jarang. “Mereka antusias untuk menerima buku saya dan akhirnya dengan beberapa kali revisi, dengan proses yang cukup panjang, hampir 1 tahun, buku Belajar Salon terbit untuk pertama kalinya,” ujarnya.
“Buku itu mengajarkan trik-trik dan teknik-teknik yang sangat mudah dipelajari untuk orang bisa mengelola sebuah salon. Atau, utamanya adalah materi-materi yang di dalam salon itu sendiri seperti gunting rambut, coloring, bleaching, highlight, smoothing, dan lain-lain,” jelas dia. Ketika itu, Wempy bersama istrinya mempelajari suatu sistem yang memungkinkan orang untuk bisa belajar memotong rambut hanya dalam waktu 2 hari meskipun orang tersebut belum pernah memotong rambut sama sekali.
Membuka Kursus Salon
Menurut cerita Wempy, buku Belajar Salon yang diterbitkan sebanyak 4 ribu buku terjual dalam waktu yang cukup singkat. Pada waktu itu, banyak permintaan kepada Wempy untuk membuka kursus salon. “Di situlah mulai berdirinya BelajarSalon. Jadi sebenarnya, emang awalnya bukan niat untuk ngajar, bikin kursus. Tapi dari buku itulah, kita masuk ke bidang kursus karena banyaknya permintaan untuk kami mengajar,” jelasnya.
Baca Juga: Kursus Salon Kecantikan, Materi-materi Apa Saja yang Dipelajari?

“Kita bikin kursus kecil-kecilan dengan metode yang sudah kami bikin. Metode ini akhirnya saya patenkan ke HaKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), metode belajar [salon] 2 hari bisa ini. Dalam kurun waktu yang cukup lama, sampai saya mendapatkan sertifikat HaKI pengakuan bahwa memang metode ini milik kami saja. Metode BelajarSalon 2 hari pasti bisa, itu tagline kami yang sampai sekarang kami pakai,” Wempy menerangkan.
Setelah membuka kelas gunting rambut, Wempy mengaku mendapatkan kesulitan agar orang percaya dengan metode yang diajarkannya. Karena umumnya, orang belajar gunting rambut selama berbulan-bulan. Wempy pun berusaha membuktikan metodenya dengan mengajak orang untuk belajar potong rambut model shaggy selama 2 jam.
“Belajar selama 2 jam untuk belajar gunting rambut. Saya ajarin model rambut shaggy, kalo tidak bisa silakan pulang dan tidak usah bayar sama sekali. Saya tantangin gitu. Dan ternyata benar, tantangan saya selalu disambut dengan baik dan mereka benar-benar datang. Mereka belajar selama 2 jam, akhirnya mereka nambah,” kata Wempy dengan penuh keyakinan. Menurutnya, belajar ilmu salon dan kecantikan selama 2 hari menjadi keunggulan utama dari BelajarSalon.
Baca Juga: Rêver Academy, Sekolah Kecantikan yang Memadukan Teknik Eropa dan Asia

Selama 2 hari, siswa belajar dengan durasi kurang lebih 7 jam/hari dan memperoleh berbagai macam teknik potong rambut. Meskipun mereka belajar memotong rambut dengan menggunakan patung/manekin, tapi Wempy yakin mereka juga bisa memotong rambut manusia setelahnya. Untuk memperoleh keterampilan memotong rambut di BelajarSalon, siswa harus mengeluarkan biaya sebesar Rp3.200.000.
Setelah selesai kursus, siswa juga dapat melakukan konsultasi tentang salon secara langsung kepada Wempy untuk seterusnya. Menurut Wempy, pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada dirinya malah justru dapat memperkaya wawasan. Ia pun bisa menyusun buku tentang manajemen salon, mulai dari perlengkapan salon hingga masalah gaji karyawan.
“Saya jelaskan dari nol sama sekali, masalah cara bikin salon, alat-alat salon, produk-produk salon hingga sampai kontrak kerja, perhitungan gaji dan banyak hal lain. Saya bahas di situ, sampai saya menjelaskan mengenai alat-alat dan harganya,” ucap dia.
Baca Juga: Meraih Kesempatan Kerja dan Peluang Bisnis Lewat Kursus Kecantikan
Sempat Rugi
Pada awalnya, Wempy lebih fokus mengurusi manajemen dan pemasaran, sementara istrinya yang menjadi pengajar utama. Wempy mengatakan, “Saya promosi, bikin kelas di Jakarta. Kelas tidak begitu ramai, kami mengalami beberapa kerugian untuk tiap kelas yang kami adakan. Biayanya tidak imbang antara pemasukan dengan pengeluaran yang harus kami tanggung.”
Meskipun mengalami beberapa kerugian, Wempy saat itu masih mempunyai optimisme bahwa kursus yang dikelolanya dapat sukses di kemudian hari. Berkat ketekunannya, BelajarSalon akhirnya berkembang dengan jumlah peserta yang terus meningkat. Namun demikian, di saat BelajarSalon mulai maju, justru prahara datang menerpa kehidupan rumah tangganya. Wempy dan istrinya berpisah pada tahun 2015, kemudian keduanya menjalankan bisnisnya masing-masing.
Perpisahan tersebut membuat BelajarSalon kehilangan figur utama. Karena itulah, Wempy mengumpulkan para alumni untuk bisa mengajar di BelajarSalon. Ia sendiri pun mulai belajar mempelajari teknik-teknik perawatan rambut agar juga bisa ikut mengajar di kelas. Kini, Wempy menjadi salah satu Trainer untuk beberapa kelas di BelajarSalon. Adapun materi-materi yang diajarkannya meliputi pelayanan salon seperti gunting rambut, coloring, rebonding, dan lain-lain.
Seiring berjalannya waktu, BelajarSalon yang sempat goyah akhirnya bisa berkembang lagi. Wempy pun mulai membuka kelas-kelas private di mana satu pengajar mengajar satu murid. Hingga kini, BelajarSalon menawarkan sebanyak 12 program atau kelas yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Kelas-kelas tersebut menerapkan metode pengajaran yang dikembangkan sendiri oleh Wempy. Untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta Bandung, Wempy mengaku sanggup mendatangi rumah siswa untuk mengajar di sana.