Home Arts Menghayati Nilai Budaya dan Historis Batik di Museum Batik Danar Hadi

Menghayati Nilai Budaya dan Historis Batik di Museum Batik Danar Hadi

tempat objek pariwisata musem batik danar hadi kota solo surakarta jawa tengah menarik paling favorit terkenal profil sejarah budaya merek brand koleksi jenis macam
Tampak depan Museum Batik Danar Hadi | Foto: dok. Highlight.ID

Highlight.ID – Seni kerajinan batik yang telah eksis selama berabad-abad lamanya harus terus dilestarikan keberadaannya dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Hal itu yang mendasari Santosa Doellah, Direktur Utama PT Batik Danar Hadi, untuk mendirikan sebuah museum yang menampilkan batik dengan berbagai jenis dan motif, yakni Museum Batik Danar Hadi.

Terletak di dalam kompleks nDalem Wuryaningrat yang bersejarah, Museum Batik Danar Hadi sekaligus sebagai sarana pendidikan dan pengetahuan khususnya di bidang seni kerajinan batik. Diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri pada tanggal 20 Oktober 2000, Museum Batik Danar Hadi yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi No. 261 juga semakin menambah marak pariwisata di kota Solo.

Terbagi menjadi sebelas ruangan, Museum Batik Danar Hadi menampilkan koleksi batik Santosa Doellah dengan tema “Batik, Pengaruh Zaman dan Lingkungan”. Tema itu diambil dari buku karya Santosa Doellah dengan judul yang sama. Berbagai macam koleksi batik di Museum Batik Danar Hadi dikategorikan menjadi sembilan jenis batik yaitu: Batik Belanda, Batik Cina, Batik Djawa Hokokai, Batik Pengaruh India, Batik Kraton, Batik Sudagaran dan Petani, Batik Danar Hadi, Batik Indonesia, dan Batik Pengaruh Kraton.

Memasuki gedung Museum Batik Danar Hadi, pengunjung akan disambut oleh staff museum di area lobby. Di ruangan itu, terpampang beberapa penghargaan yang diraih oleh Museum Batik Danar Hadi maupun Santosa Doellah. Selanjutnya, terdapat 11 ruangan yang sebagian besar memajang aneka macam batik kuno koleksi Santosa Doellah yang dikumpulkannya sejak tahun 1967.

Baca Juga:
Sebelas Negara ASEAN Meriahkan Solo Batik Carnival 2019

Koleksi Museum Batik Danar Hadi Surakarta Berdasarkan Ruangannya

1. Ruang Batik Kraton

tempat objek pariwisata musem batik danar hadi kota solo surakarta jawa tengah menarik paling favorit terkenal profil sejarah budaya merek brand koleksi jenis macam
Ruang Batik Kraton di Museum Batik Danar Hadi | Foto: dok. Highlight.ID

Ruang pameran batik yang pertama yakni batik Kraton. Terdapat berbagai macam batik Kraton yang merupakan pecahan dari kerajaan Mataram yakni batik Kraton Yogyakarta dan batik Kraton Surakarta. Selain itu, ada pula batik Puro Pakualaman dan batik Puro Mangkunegaran.

Setiap batik Kraton memiliki ciri khasnya sendiri yang dibedakan berdasarkan warna, pola Larangan, dan makna/filosofi di balik penciptaan motif-motif batik. Misalnya batik Kraton Yogyakarta yang memiliki ciri warna soga coklat kemerahan atau coklat tua dan motifnya memiliki pola yang sangat teratur.

Sedangkan batik Kraton Surakarta berwarna coklat kemerahan, biru tua, dan warna putihnya mengarah pada krem. Motif batik Kraton Surakarta banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu – Budha dan kepercayaan Jawa dan Islam. Meski ada perbedaan, antara batik Kraton dan Kraton Surakarta memiliki banyak kesamaan dari segi motif seperti pola Kawung, Udan Liris, Semen Romo, Parang Barong, dan Parang Rusak.

2. Ruang Batik Danar Hadi

tempat objek pariwisata musem batik danar hadi kota solo surakarta jawa tengah menarik paling favorit terkenal profil sejarah budaya merek brand koleksi jenis macam
Ruang Batik Danar Hadi di Museum Batik Danar Hadi | Foto: dok. Highlight.ID

Ruangan selanjutnya memajang berbagai macam koleksi batik Danar Hadi. Ciri khas yang melekat pada batik Danar Hadi yaitu isen (isian pada motif batik) tanahan dan isen pola yang halus serta rumit. Danar Hadi itu sendiri diambil dari nama istri sang pendirinya yakni Danarsih dan dikombinasikan dengan nama ayah mertua Santosa, yakni Hadipriyono.

Baca Juga: Mewarisi Kekayaan Budaya yang Bernilai Seni Tinggi dengan Belajar Membatik

Di ruangan ini pula terpampang foto-foto keluarga Santosa Doellah. Terdapat koleksi Batik Danar Hadi produksi sendiri sejak perusahaan ini berdiri yang usianya sudah lebih dari 50 tahun. Koleksi Batik Danar Hadi menggunakan metode pewarnaan sintesis dan pewarnaan alam. Penggunaan metode pewarnaan itu akan mempengaruhi harga batik yang dijual ke pasaran.

3. Ruang Mini Proses

tempat objek pariwisata musem batik danar hadi kota solo surakarta jawa tengah menarik paling favorit terkenal profil sejarah budaya merek brand koleksi jenis macam
Ruang Mini Proses di Museum Batik Danar Hadi | Foto: dok. Highlight.ID

Beralih ke Ruang Mini Proses di mana pengunjung bisa mempelajari bagaimana proses pembuatan batik secara tradisional. Batik itu sendiri merupakan sehelai kain dengan motif-motif tertentu yang pembuatannya menggunakan teknik celup rintang atau resist dyeing technique.

Sedangkan perintang warna pada proses batik yaitu lilin panas yang terbuat dari 7 macam bahan. Ketujuh macam bahan untuk membuat lilin batik yaitu damar (mata kucing), gondorukem, lilin bekas, parafin, microwax, lilin lebah (lilin kote), dan lemak binatang atau minyak kelapa.

Tahapan batik tulis tradisional yaitu Mbathik, Nembok, Medel, Ngerok dan Nggirah, Mbironi, Nyoga, dan terakhir Nglorod. Proses pembuatan kain batik dapat memakan waktu 3 hingga 4 bulan tergantung pada motif batiknya. Apabila motif batiknya rumit maka proses pembuatannya dapat lebih lama lagi. Setiap kain dapat disebut sebagai batik apabila telah melewati serangkaian proses tradisional yang telah dipaparkan tadi.

Baca Juga:
Menengok Sejarah dan Kebudayaan Keraton Yogyakarta yang Adiluhung

4. Ruang Batik Belanda

tempat objek pariwisata musem batik danar hadi kota solo surakarta jawa tengah menarik paling favorit terkenal profil sejarah budaya merek brand koleksi jenis macam
Ruang Batik Belanda di Museum Batik Danar Hadi | Foto: dok. Highlight.ID

Batik terdiri dari batik Tradisional/Pedalaman dan batik Pesisiran yang dibedakan berdasarkan pemilihan warnanya. Batik Pedalaman seperti batik Kraton didominasi oleh warna coklat. Sedangkan batik Pesisiran yang berasal dari wilayah Pantai Utara (Pantura), pulau Jawa berwarna lebih cerah. Batik Belanda yang termasuk dalam kategori batik Pesisiran bukan lah batik yang dibuat di negara Belanda.

Akan tetapi, motif-motif batik Belanda dipengaruhi oleh budaya Belanda dan Eropa. Yang membuat dan memproduksi batik Belanda merupakan orang-orang keturunan Indonesia dan Belanda atau Indo-Belanda yang tinggal di Indonesia. Ciri-ciri batik Belanda yaitu penggunaan pola berupa bunga-bunga, dedaunan, dan binatang dengan warna-warna yang cerah. Selain itu, batik Belanda menyisakan banyak ruang dan bentuk motifnya terlihat lebih jelas.

Tak jarang pula, motif batik Belanda menampilkan dongeng yang berkembang di wilayah Eropa seperti Putri Salju, Topi Merah, dan Hanzel & Gretel. Sejak tahun 1910, batik Belanda berhenti diproduksi karena tidak ada generasi penerusnya.

5. Ruang Batik Indonesia

tempat objek pariwisata musem batik danar hadi kota solo surakarta jawa tengah menarik paling favorit terkenal profil sejarah budaya merek brand koleksi jenis macam
Ruang Batik Indonesia di Museum Batik Danar Hadi | Foto: dok. Highlight.ID

Era awal kemerdekaan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) atau sekitar tahun 1950-an, merupakan awal mula berkembangnya batik Indonesia. Sang penggagas batik Indonesia yakni Soekarno yang tak lain adalah Presiden Pertama RI. Beliau menginginkan adanya persatuan bangsa Indonesia sehingga batik Pedalaman dan batik Pesisiran digabungkan menjadi satu.

Baca Juga:
8 Merek Batik Indonesia yang Sesuai dengan Perkembangan Zaman

Batik Indonesia dapat dikenali dari adanya perpaduan kedua unsur tersebut. Misalnya penggunaan motif-motif Kraton seperti Parang namun dengan warna-warna cerah yang menjadi ciri khas batik Pesisiran. Batik Indonesia menjadi wajah batik masa kini yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

6. Ruang Batik Sogan Genes

tempat objek pariwisata musem batik danar hadi kota solo surakarta jawa tengah menarik paling favorit terkenal profil sejarah budaya merek brand koleksi jenis macam
Ruang Batik Sogan Genes di Museum Batik Danar Hadi | Foto: dok. Highlight.ID

Selanjutnya yakni Ruang Sogan Genes yang menampilkan beragam batik yang dipengaruhi oleh batik Kraton. Pada dasarnya, batik Sogan Genes mirip dengan batik Kraton dari segi warna dan pola yang digunakan. Genes itu sendiri diambil dari nama seorang pengusaha asal Belanda yang dekat dengan lingkungan Kraton.

7. Ruang Batik Cina

tempat objek pariwisata musem batik danar hadi kota solo surakarta jawa tengah menarik paling favorit terkenal profil sejarah budaya merek brand koleksi jenis macam
Ruang Batik Cina di Museum Batik Danar Hadi | Foto: dok. Highlight.ID

Batik Tiga Negeri terbilang unik karena proses pembuatannya dilakukan di tiga wilayah berbeda yaitu Lasem, Pekalongan, dan Kraton. Negeri-negeri itu mengacu pada suatu wilayah pada zaman kerajaan sebelum masa kemerdekaan. Batik Tiga Negeri termasuk ke dalam kategori batik Cina yang proses pembuatannya dilakukan di negara Indonesia.

Para pembuat batik Cina yakni orang-orang keturunan Tionghoa yang mendiami wilayah Indonesia. Mereka melihat potensi pasar dari batik sehingga dibuat lah batik Cina yang mengadaptasi batik Belanda. Batik Cina mulai digunakan sebagai busana sejak tahun 1910. Sebelum tahun 1910, batik Cina lebih banyak dipakai untuk keperluan ritual peribadatan.

Baca Juga:
Jakarta Modest Fashion Week, Hadirkan Puluhan Desainer Busana dari 5 Benua

Dari segi motif, batik Cina hampir sama dengan batik Belanda. Perbedaannya, batik Cina menampilkan simbol-simbol atau mitologi yang lekat dengan budaya Cina misalnya naga. Selain itu, batik Cina dari segi motif terlihat lebih detail dan rumit dengan tingkat kerapatan ruang yang tinggi.

8. Ruang Batik Adi Karya

tempat objek pariwisata musem batik danar hadi kota solo surakarta jawa tengah menarik paling favorit terkenal profil sejarah budaya merek brand koleksi jenis macam
Ruang Batik Adi Karya di Museum Batik Danar Hadi | Foto: dok. Highlight.ID

Kegemaran Santosa Doellah mengoleksi batik sejak remaja membuatnya lihai dalam meresapi nilai artistik batik. Ruang Adi Karya menampilkan sejumlah koleksi batik kuno dari sekian ribu koleksi batik Santosa Doellah. Dengan kata lain, koleksi batik yang dipajang di ruangan ini menjadi favorit yang sesuai dengan seleranya.

9. Ruang Batik Pengaruh Kraton

tempat objek pariwisata musem batik danar hadi kota solo surakarta jawa tengah menarik paling favorit terkenal profil sejarah budaya merek brand koleksi jenis macam
Ruang Batik Pengaruh Kraton di Museum Batik Danar Hadi | Foto: dok. Highlight.ID

Di Ruang Batik Pengaruh Kraton yang cukup luas, terdapat berbagai jenis batik. Salah satunya yakni batik Sudagaran yang memiliki ciri khas berupa penggunaan pola-pola batik Kraton seperti Larangan namun disesuaikan dengan selera para saudagar/pengusaha batik saat itu. Selain itu, ada batik Petani yang menampilkan ragam hias alam sekitar pedesaan.

Ada pula batik Rifa’iyah, jenis batik yang berkembang setelah agama Islam masuk ke pulau Jawa. Menerapkan aturan-aturan dalam agama Islam, batik Rifa’iyah tidak menampilkan ragam hias makhluk hidup dalam bentuk yang utuh. Tak ketinggalan, terdapat juga batik Cirebon yang terkenal dengan hiasan awan atau motif Mega dan Wadasan dengan gradasi warna yang menjadi ciri khasnya.

Baca Juga:
Jogja International Batik Biennale 2018 Sebagai Representasi Kota Batik Dunia

10. Ruang Batik Souvenir

tempat objek pariwisata musem batik danar hadi kota solo surakarta jawa tengah menarik paling favorit terkenal profil sejarah budaya merek brand koleksi jenis macam
Ruang Batik Souvenir di Museum Batik Danar Hadi | Foto: dok. Highlight.ID

Batik yang dipajang di dalam Ruang Souvenir bukan merupakan koleksi Santosa Doellah melainkan pemberian atau sumbangan dari sanak saudara, kerabat maupun teman-temannya. Salah satu koleksi batik di ruangan ini yaitu dari Iwan Tirta, seorang fashion designer Indonesia kenamaan. Di samping itu, terdapat juga beberapa cap batik yang pernah dipakai untuk produksi.

11. Ruang Memorabilia Batik Danar Hadi

tempat objek pariwisata musem batik danar hadi kota solo surakarta jawa tengah menarik paling favorit terkenal profil sejarah budaya merek brand koleksi jenis macam
Ruang Batik Memorabilia Batik Danar Hadi di Museum Batik Danar Hadi | Foto: dok. Highlight.ID

Seperti halnya Ruang Batik Danar hadi, ruangan terakhir ini menampilkan ragam koleksi batik produksi PT Batik Danar Hadi. Tampak logo perusahaan Batik Danar Hadi pertama di mana terdapat foto sang istri Santosa Doellah. Dalam perkembangannya, bentuk logo Batik Danar Hadi tetap dipertahankan namun menghilangkan foto wajahnya.

Satu hal yang perlu diperhatikan, para pengunjung reguler tidak diperkenankan untuk mengambil foto maupun video di kesebelas ruang pameran yang ada di Museum Batik Danar Hadi. Pengunjung hanya diperbolehkan mengambil gambar di Ruang Area Pembatikan yang ada di dalam museum dan bagian luar museum.

Selain ruang pameran batik, Museum Batik Danar Hadi juga dilengkapi dengan showroom bernama House of Danar Hadi yang menjual berbagai macam produk PT Batik Danar Hadi, restoran bernama Soga Resto and Lounge, dan 2 buah function room.