Home Tips Waspada Saat Naik Angkutan Umum Agar Kamu Selamat Sampai Tujuan

Waspada Saat Naik Angkutan Umum Agar Kamu Selamat Sampai Tujuan

tips cara aman naik angkot angkutan umum bus malam kereta api pesawat terbang perjalanan traveling menghindari pencopet tindak kejahatan korban lapor polisi
unsplash.com

Highlight.ID – Bagi masyarakat, kehadiran transportasi umum seperti bis, kereta api, kapal hingga pesawat sangat dibutuhkan untuk memudahkan mereka dalam melakukan perjalanan. Apalagi bagi kamu traveler yang cenderung suka memilih transportasi berbiaya murah.

Angkutan umum menjadi pilihan bagi traveler maupun masyarakat karena tiketnya dapat dibeli dengan harga terjangkau. Selain itu, ada banyak pilihan maupun rute yang bisa disesuaikan dengan tujuan. Selama ini,  transportasi umum dipercaya lebih menghemat pengeluaran pribadi dan praktis.

Sekarang, transportasi umum banyak yang telah dikembangkan sehingga lebih nyaman bagi para penumpang. Misalnya, kereta api kelas ekonomi yang telah dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC) dan tidak ada lagi penjual yang berlalu lalang di atas gerbong kereta. Kenyamanan tersebut tentu sangat diharapkan oleh penumpang.

Meski demikian, naik transportasi umum tetap memunculkan risiko yang seringkali tidak diharapkan, seperti copet ataupun preman yang kehadirannya tidak dketahui oleh penumpang misalnya. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita lebih waspada terutama ketika sedang berada di angkutan umum.

Baca Juga: 7 Aplikasi Ini Permudah Kamu Memesan Tiket Pesawat dan Kereta Api

Tips Aman Naik Transportasi Umum Agar Terhindar dari Tindak Kejahatan

1. Pelajari trayek

Bepergian di tempat-tempat baru seringkali membuatmu kebingungan apalagi jika kamu datang untuk yang pertama kalinya. Kamu pun tidak mengetahui jalur kendaraan umum atau trayek yang melewati lokasimu berada hingga ke tempat tujuan. Solusinya, sebelum kamu sampai di tempat tujuan, cari informasi sebanyak-banyaknya jenis kendaraan dan rute perjalanannya.

Untuk angkutan umum seperti kereta api, bus antar kota antar provinsi (AKAP) hingga pesawat terbang, rute perjalanannya dapat dipelajari dengan mudah. Lain halnya jika sudah sampai di kota/desa tujuan di mana kamu harus pergi dengan naik angkutan dalam kota.

2. Bayar pake uang pas

Uang pas bisa diartikan uang receh berupa lembaran seribuan, 2 ribuan, 5 ribuan hingga 10 ribuan. Kamu sebaiknya membawa uang pas yang disimpan dalam dompet, tas kecil ataupun kantong pakaian. Lebih baik lagi, jika kamu bertanya terlebih dahulu berapa tarif perjalanan angkutan umum yang kamu naiki.

Baca Juga: 9 Kejadian Paling Menyebalkan Ketika Berkendara di Jalan Raya

Membayar dengan uang pas artinya kamu sesuai dengan tarif yang berlaku. Selain itu, jika kamu membawa ‘uang gede’ seperti 100 ribuan misalnya, kemungkinan besar si sopir maupun kondektur tidak memiliki kembalian. Alhasil, jika itu terjadi, waktu perjalanan kamu bakalan tersita. Selain itu, membawa ‘duit gede’ dapat mencuri perhatian copet yang mungkin ada di sekitarmu.

3. Pilih kendaraan dengan kaca bening

Modus perampokan di kendaraan umum semakin bervariasi dan pelakunya juga nekat. Tak jarang, kawanan penjahat bersekongkol dengan sopir dan kondektur. Selain itu, mereka sengaja menggunakan kaca yang tidak terlihat dari luar. Oleh karena itu, perhatikan kaca angkot yang kamu naiki.

Pilihlah angkot yang memiliki kaca bening yang terlihat dari luar bagian dalamnya. Waspadai orang yang ingin mengatur-atur posisi duduk atau berdiri kamu. Bisa jadi, itu hanya modus agar konsentrasi kamu terpecah sehingga mereka bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk mengambil barangmu.

Baca Juga: 11 Travel Blogger Terkenal Asal Indonesia yang Suka dengan Petualangan

4. Jangan ketiduran

Traveling membutuhkan tenaga dan stamina yang prima. Namun ada waktunya ketika badan kamu terasa capek dan energi seperti terkuras. Kamu tahu sedang merasa kelelahan, mata dan kepala pun terasa berat. Ingin rasanya kamu merebahkan diri di kasur yang empuk.

Tapi nyatanya, kamu masih berada di angkot dan hotel yang kamu tuju mungkin saja masih jauh. Kamu pun tanpa tersadar sudah tertidur lelap. Hati-hati, guys! Ketika kamu tertidur maka si copet bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Apalagi jika kamu pergi sendirian. Sebaiknya, tahan rasa kantukmu sekuat tenaga agar tidak tertidur. Karena kamu nggak bakalan tahu apa yang terjadi jika kamu sedang berada di alam mimpi.

5. Sembunyikan barang-barang berharga

Barang-barang bawaan yang berharga seperti handphone, kamera maupun gadget lainnya sebaiknya disimpan secara rapat dalam tas. Jangan keluarkan jika memang tidak terdesak. Tanpa disadari, copet mengamati orang-orang yang sedang memainkan hapenya. Apalagi jika hape yang digunakan keluaran terbaru yang harganya mahal.

Taruh tas ransel dalam posisi yang masih berada dalam jangkauan penglihatanmu. Jika dalam posisi berdiri, sebaiknya tas ransel ditaruh di bagian depan sehingga kamu lebih mudah mengontrol situasi. Selain itu, ingat apa saja barang yang kamu bawa. Jangan sampe ketika waktunya turun, ada barang bawaan yang tertinggal atau tertukar dengan milik orang lain.

tips cara aman naik angkot angkutan umum bus malam kereta api pesawat terbang perjalanan traveling menghindari pencopet tindak kejahatan korban lapor polisi
unsplash.com

6. Jangan naek angkot malam hari lewat tempat yang sepi

Jika waktu sudah menunjukkan pukul 9 atau 10 malam lebih, maka sebaiknya kamu mengurungkan niat untuk naik angkot. Apalagi jika angkot tersebut harus melewati jalan-jalan sepi. Jalanan yang sepi di malam atau dini hari sering dimanfaatkan oleh penjahat untuk melakukan aksinya.

Atur waktu traveling kamu sebisa mungkin agar bisa sampai di hotel atau tempat penginapan sebelum jam 8 malam. Dengan demikian, kamu bisa lebih aman dan menghemat tenaga untuk keesokan harinya.

7. Jangan ragu untuk berteriak

Kewaspadaan kamu sudah meningkat saat berada di dalam angkot namun masih juga menjadi korban kejahatan. Jika kamu sadar menjadi korban kejahatan jangan ragu untuk berteriak. Karena siapa tahu ada orang-orang di dekatmu yang berbaik hati untuk menolong.

Dalam kasus lain yang lebih ekstrim, ada pencopet yang mengancam dengan senjata tajam dan meminta sesuatu padamu. Jika hal itu terjadi padamu, cobalah untuk menolaknya secara halus tapi jangan menantang mereka. Jika posisimu benar-benar terdesak, berikan saja harta yang mereka inginkan meskipun sebenarnya kamu gak rela. Dalam posisi seperti itu, keselamatan adalah yang utama sedangkan harta bisa diupayakan gantinya kemudian. Baru setelah menjadi korban kejahatan, lapor kepada polisi yang ada di pos terdekat.

Kondisi atau kasus yang dialami setiap orang bisa saja berbeda demikian juga dengan cara penanganannya. Oleh karena itu, berdoalah kepada Yang Maha Kuasa agar kamu selalu selamat dan masih bisa berjumpa dengan orang-orang tercinta.