Home Business Tertarik Berbisnis? Begini Cara Memulai dan Membangun Clothing Line

Tertarik Berbisnis? Begini Cara Memulai dan Membangun Clothing Line

tips cara memulai membangun memasarkan marketing bagaimana bisnis distro clothing line lokal toko produksi sablon kaos t-shirt grosiran eceran penjualan penghasilan omset berapa wiraswasta wirausaha pengusaha muda
Ilustrasi orang memakai produk distro | Foto: Unsplash/Anthony Ginsbrook

Highlight.ID – Akhir-akhir ini, bisnis clothing line semakin marak di pasaran. Betapa tidak, bisnis ini dapat menjanjikan pendapatan yang tak terbatas. Namun, tak setiap orang berhasil menjalankan dan mengembangkan bisnis pakaian ini. Apakah kamu tahu apa alasannya? Jawaban yang paling tepat adalah jiwa kepemimpinan dan beberapa ramuan tips dan trik yang dilakukan secara berkelanjutan.

Dalam menjalankan bisnis kaos, kamu harus memiliki jiwa kepemimpinan. Kenapa demikian? Karena ketika kamu menjalankannya, kamu akan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab penuh atas keberlangsungan bisnis kamu. Rugi laba dari bisnis yang kamu jalani ada di tangan kamu sendiri.

Lalu bagaimana jika kamu merasa tidak memiliki jiwa kepemimpinan atau tidak memiliki latar belakang pendidikan manajemen? Tenang saja. Untuk itulah kami memberikan tips-tipsnya di sini. Kamu tidak perlu minder atau takut. Karena setiap orang adalah seorang pemimpin bagi dirinya sendiri. Sederhananya begini, ketika kamu mengambil keputusan untuk memilih bisnis clothing line, kamu telah berhasil menjadi seorang pemimpin bagi diri sendiri.

Dengan demikian, kamu telah memiliki satu kelebihan yaitu jiwa kepemimpinan. Selanjutnya, kamu harus mengetahui bahwa dalam menjalankan bisnis, kamu tidak berhadapan dengan yang namanya rugi dan laba. Tentunya kamu tidak ingin rugi, kan? Oke, dengan modal jiwa kepemimpinan yang telah kamu miliki, kamu harus menerapkan ramuan tips dan trik dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis clothing line di bawah ini.

Baca Juga:
15 Merek Clothing Distro Lokal Indonesia yang Koleksinya Bagus-bagus

Persiapan Awal Membuat Clothing Line

Kamu memerlukan persiapan yang matang untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis clothing distro. Pada tahap ini, setidaknya kamu harus melakukan 5 langkah berikut agar bisnis kamu berjalan dengan lancar:

1. Menyusun rencana bisnis

Dalam ilmu manajemen, menyusun rencana bisnis disebut dengan planning. Pada tahap ini, kamu harus menyusun rencana bisnis jangka panjang agar dapat menggambarkan seperti apa dan bagaimana bisnis yang akan kamu jalani. Rencana dapat dikatakan sebagai target, jadi sangat penting menyusun rencana bisnis sebelum memulainya sehingga bisnis kamu tidak berjalan di tempat.

Yang perlu diperhatikan, meskipun hanya menyusun rencana sangat disarankan agar kamu tidak melebih-lebihkan rencana profit yang akan didapatkan nanti. Rancanglah rencana bisnis serealistis mungkin, karena akan lebih baik bila kamu tidak melebih-lebihkan rencana profit tetapi kemudian hari kecewa karena keuntungan tidak lebih dari rencana yang kamu susun.

Dalam menyusun rencana bisnis, ada beberapa aspek yang harus kamu rancang, yang pertama menyusun ringkasan eksklusif yang memuat visi dan misi agar dapat menarik para investor untuk menanamkan modalnya pada bisnis kamu. Kedua, menyusun deskripsi mengenai bisnis kamu yang memuat gambaran mengenai bisnis clothing distro kamu.

Baca Juga:
12 Jenis Sablon Manual untuk Memproduksi Kaos Berkualitas

2. Menyusun dan merancang prioritas keuangan bisnis

Dalam suatu bisnis, keuangan merupakan salah satu modal utama yang paling penting. Ketika kamu telah menyusun rencana bisnis, perhatikanlah dan selalu evaluasi apakah ada investor yang tertarik menanamkan modalnya pada bisnis kamu. Sangat beruntung jika kamu sudah mendapatkan beberapa investor. Namun berbeda halnya jika belum ada investor yang tertarik dengan rencana bisnis kamu. Untuk menanggulangi kemungkinan buruk di masa awal yang akan terjadi, perhatikanlah hal-hal berikut:

Apakah dana yang kamu miliki telah cukup untuk menjalankan bisnis clothing distro ini? Jika belum cukup, kamu harus mempertimbangkan pinjaman dana dari bank. Ada baiknya kamu mengajukan pinjaman untuk UKM atau sejenisnya. Akan tetapi, kamu harus memiliki jaminan yang memadai untuk mendapatkan pinjaman dari bank.

Berapa total biaya yang kamu butuhkan? Lakukan pengestimasian total biaya yang dibutuhkan seperti bahan baku, biaya produksi, persediaan, promosi, peralatan, perlengkapan, dan lain sebagainya. Bandingkan estimasi total biaya dengan estimasi total profit yang akan kamu dapatkan selama setahun. Jika estimasi total profit dapat menutupi seluruh biaya bahkan masih memberikan laba, maka lanjutkanlah bisnis ini. Jika tidak, lakukan evaluasi dan revisi rencana bisnis.

3. Pertimbangkan berapa lama kamu bisa bertahan dengan pendapatan yang rendah

Kamu harus mempertimbangkan lebih jauh apakah kamu melakukan bisnis ini secara penuh atau sebagai kerja sampingan saja. Jika kamu melakukan bisnis ini sebagai pekerjaan penuh, maka kamu harus tahu sampai kapan dapat bertahan dengan pendapatan yang minim hingga bisnis kamu dapat memberikan profit lebih? Ada baiknya di tahun-tahun pertama kamu memprioritaskan pengembangan bisnis daripada profit pribadi.

Baca Juga:
Thrifting Lagi Ngetren, Ini Manfaat Belanja Pakaian Bekas

Di tahun pertama perjalanan bisnis, kemungkinan besar kamu akan mengeluarkan lebih banyak biaya daripada mendapatkan profit. Namun setelah bisnis berkembang dan mapan, kamu dapat menikmati hasil jerih payah sekaligus melakukan pengembangan bisnis untuk mencapai cakupan yang lebih luas.

4. Market research

Riset pasar diperlukan agar kamu tahu potensi bisnis dan pesaing yang ada di pasar. Pada tahap ini, kamu harus mengetahui siapa pesaing saat ini dan yang akan datang, serta menganalisa target pasar. Salah satu cara yang mudah untuk melakukan market research adalah dengan bergabung dalam internal pesaing pasar. Caranya kamu bisa bekerja untuk sementara waktu agar tahu apa yang dibeli pesaing dan apa yang dibutuhkan pelanggan.

5. Tentukan struktur legalitas bisnis

Dalam menjalankan bisnis, struktur legalitas bisnis dapat berpengaruh kuat terhadap perkembangan bisnis. Pada tahap persiapan ini, kamu harus menentukan struktur bisnis. Contohnya, jika kamu ingin menjadi pemilik tunggal dari bisnis ini, maka ada CV menjadi pilihan yang tepat. Namun jika kamu membutuhkan modal dari investor, maka PT menjadi pilihan yang tepat.

tips cara memulai membangun memasarkan marketing bagaimana bisnis distro clothing line lokal toko produksi sablon kaos t-shirt grosiran eceran penjualan penghasilan omset berapa wiraswasta wirausaha pengusaha muda
Ilustrasi bisnis distro | Foto: Unsplash/Kai Pilger

Memperkokoh Pondasi Bisnis Distro

Cara memulai bisnis kaos distro dimulai dari tahap persiapan awal. Jika tahap persiapan awal telah siap, maka dilanjutkan dengan tahap memperkokoh pondasi bisnis. Seperti sebuah rumah, pondasi dibutuhkan agar rumah dapat berdiri dengan kokoh dan tidak mudah rubuh. Begitu pula halnya dengan menjalankan bisnis clothing distro, Kamu harus memperkuat lini dasar agar bisnis kamu tidak gulung tikar. Setidaknya terdapat 3 cara yang harus kamu lakukan untuk memperkokoh pondasi bisnis sebagai berikut:

1. Rekrutmen tenaga kerja

Untuk memperkuat lini pondasi, kamu harus mempertimbangkan apakah bisnis kamu benar-benar membutuhkan tenaga kerja tambahan. Jika kamu membutuhkannya, maka pertimbangkan apa tugas yang harus dilakukan calon karyawan, berapa lama waktu bekerjanya, serta berapa gaji yang mampu kamu bayarkan kepadanya.

Baca Juga:
14 Merek Fashion Lokal yang Mampu Unjuk Gigi di Luar Negeri

2. Membangun merk

Merk memiliki manfaat yang sangat besar bagi sebuah bisnis. Pada dasarnya, jika produk kamu bagus dan disukai konsumen namun kamu belum memiliki merk, maka mereka cenderung lebih susah mengingat produk tersebut. Tetapi jika produk kamu telah memiliki merk, maka mereka cenderung lebih mudah mengingat produk tersebut.

Sebagai contoh, coba perhatikan pasta gigi milik perusahaan raksasa Unilever. Dari tahun ketahun, masyarakat cenderung lebih mengenal Pepsodent daripada merk pasta gigi lainnya. Ini merupakan kelebihan dari sebuah merk jika kamu memiliki produk yang bagus dan berkualitas. Namun akan lebih beresiko jika konsumen tidak menyukai bahkan membenci produk tersebut. Mereka akan mengingat kualitas yang tidak bagus pada merk bisnis yang kamu miliki.

3. Ciptakan logo bisnis

Tak berbeda jauh dengan merk, logo juga memiliki kemampuan yang luar biasa dalam perkembangan bisnis. Pilihlah logo bisnis yang benar-benar unik dan dapat mewakilkan jenis produk yang kamu jual. Dari sebuah logo, konsumen dapat mengenali bahwa produk tersebut merupakan milik kamu.

Melakukan Produksi Clothing Distro

Melakukan produksi merupakan cara memulai bisnis kaos distro dan mengembangkannya. Jika pada mulanya kamu tidak melakuan produksi sendiri, maka ada baiknya dalam mengembangkan bisnis distro kamu melakuan produksi sendiri. Di tahap ini, terdapat 3 tips dan trik yang bisa kalian terapkan sebagai berikut:

Baca Juga:
Mengenal Distro, Konsep Jualan Clothing Brand Lokal yang Digemari Anak Muda

1. Membuat rancangan baju

Untuk dapat membuat rancangan baju, kamu tidak perlu menjadi seorang desainer. Karena sebagai pemilik bisnis kamu dapat merekrut tenaga ahli yang mampu mendesain baju. Namun jika kamu memiliki keahlian dalam mendesain baju, ada baiknya kamu mempertimbangkan pemilihan tipe, jenis, dan model baju. Ciptakanlah sebuah inovasi terbaru yang dapat menarik minat pelanggan. Ide-ide cemerlang dapat kamu miliki dengan melakukan market research.

2. Klasifikasi koleksi busana kamu berdasarkan musim

Perbedaan musim yang terjadi di berbagai belahan dunia dapat menjadi sebuah referensi untuk desain busana kamu. Sebagai contoh di Indonesia terdapat 2 musim, yaitu kemarau dan hujan. Jadi kamu bisa memilih produksi busana dengan bahan yang lebih tipis pada musim panas dan sebaliknya dengan bahan yang lebih tebal jika pada musim hujan.

3. Jalin hubungan dengan pabrik produksi busana

Jika kamu belum bisa memproduksi busana sendiri, maka ada baiknya kamu mencari pabrikan yang memproduksi busana terbaik. Pada umumnya, banyak desainer yang menggunakan pabrikan luar negeri karena faktor biaya yang lebih murah sehingga dapat menekan biaya produksi.

Cara Mempromosikan Bisnis Clothing

Promotion and sales merupakan salah satu cara memulai bisnis kaos distro dan mengembangkannya. Sebelum kamu menjual busana yang telah siap, ada baiknya melakukan promosi agar masyarakat dapat mengenali produk yang kamu miliki. Pada tahap ini, kamu akan mempelajari bagaimana cara memasarkan kaos distro lalu menjualnya. Berikut ini 4 cara mempromosikan dan menjual produk busana yang kamu miliki.

Baca Juga: 9 Aplikasi Online Shop Favorit Tempat Belanja Produk-produk Fashion

1. Promosi melalui website

Perkembangan teknologi yang sangat pesat dapat kamu manfaatkan sebagai ladang penghasilan. Pasalnya, hingga kini telah banyak bussinessman yang sukses berkat promosi melalui internet. Kamu dapat melakukan promosi dengan membuat website bisnis kamu. Tampilkan seluruh produk di halaman website dan berikan deskripsi produk sejelas mungkin serta gunakan bahasa pemasaran. Dan juga, jangan sampai lupa mencantumkan nomor telepon agar konsumen dapat menghubungi kamu sewaktu-waktu.

2. Tambah relasi pada website atau blog lain

Menjalin relasi antara pebisnis clohing line juga dapat meningkatkan penjualan. Pasalnya, jika kamu sering berinteraksi dengan kompetitor melalui website mereka, besar kemungkinan konsumen mereka akan mengunjungi website bisnis kamu dan membeli produk.

3. Promosikan bisnis kamu

Mempromosikan bisnis merupakan tahap yang memakan biaya tinggi bahkan mencapai puluhan juta rupiah dalam setahun. Akan tetapi, dengan promosi, kamu dapat meningkatkan penjualan. Kamu dapat melakukan promosi dengan menulis, me-review, dan menerbitkan artikel mengenai produk yang kamu miliki, memasang iklan di koran, menjadi sponsor suatu event dengan peserta merupakan target pemasaran kamu, melakukan kerjasama endorse dengan artis-artis, promosi melalui Facebook, Twitter, dan lain-lain.

4. Ikuti event

Jika terdapat penyelenggaraan event yang aman dan target pemasaran kamu dapat dicapai di sana, maka jangan lupa mengikuti kegiatan tersebut. Dengan mengikuti berbagai event yang memiliki konsumen potensial, kamu berkemungkinan meningkatkan omset dan penjualan produk bahkan dapat mencapai tujuan pemasaran.

Nah, apakah sudah ada gambaran tentang bagaimana cara menjalankan dan mengembangkan bisnis clothing line? Semoga dapat bermafaat bagi kamu yang sedang bingung cara memulai bisnis kaos distro. Tips terakhir dari kami, siapapun pelanggan, di manapun mereka berada, dan bagaimanapun keadaanya selalu berikan pelayanan yang terbaik dan penuhi kebutuhan pelanggan. (ro/ma)