Highlight.ID – Di bulan Ramadan, umat muslim di seluruh belahan dunia menjalankan ibadah puasa. Selama sebulan penuh, umat muslim harus menahan lapar dan dahaga mulai dari waktu imsak hingga waktu Maghrib selama sebulan penuh. Meski demikian, itu bukan berarti perawatan diri dilupakan begitu saja.
Sebagai organ tubuh terluar yang mempengaruhi penampilan, kulit harus tetap terjaga kesehatan dan kesegarannya di bulan puasa. Kulit yang sehat mempunyai beberapa ciri terlihat yang bisa kalian kenali.
Kulit yang Sehat
dr. Indah Widyasari, Sp.KK yang hadir sebagai narasumber dalam acara Wardah Beauty and Wellness yang dilaksanakan secara virtual pada Sabtu, 17 April 2021, mengatakan bahwa kulit yang sehat ditandai dengan permukaan kulit yang halus. “Kulit yang sehat itu, kita harus tahu dulu ciri dan tanda-tandanya apa? Kulit yang sehat itu tampilan permukaannya halus. Kemudian, tidak berwarna kemerahan, tidak kering, tidak bersisik, dan juga lembap. Itu yang paling penting.”
Lebih lanjut, dr. Indah menerangkan bahwa kulit yang sehat itu cerminan dari tubuh kita yang sehat. “Kulit itu merupakan ‘jendela tubuh’. Apapun yang terjadi di dalam tubuh kita itu bisa saja terlihat atau termanifestasi di tampilan kulit kita.”
Baca Juga:
Kiat Tasya Kamila Merawat Kulit dan Kesegaran Tubuhnya di Bulan Puasa
Kulit yang sehat mempunyai beberapa ciri termasuk kondisinya yang bersih tanpa ada jerawat dan permasalahan kulit lainnya. Selain itu, kulit yang sehat mempunyai elastisitas yang bagus alias kenyal, tekstur kulit yang halus, warna kulit yang rata, dan kelembapan kulit yang baik. Kulit yang tampak bercahaya juga menandakan bahwa kulit itu sehat.
Kondisi Kulit di Bulan Puasa
Menurut dr. Indah, kondisi tubuh dapat mempengaruhi tampilan kulit. “Selama kita menjalankan ibadah puasa seharian sekitar 12 – 13 jam, kita tidak mengonsumsi cairan sama sekali. Pastinya, ini berpengaruh terhadap kesehatan kulit kita. Kulitnya akan kering karena nggak mengonsumsi cairan.”
Selanjutnya, pola makan juga dapat mempengaruhi kondisi kulit. dr. Indah menyoroti kebiasaan orang yang makan makanan yang manis selama berbuka puasa. “Makanan yang manis, berminyak itu bisa berpengaruh terhadap kondisi kulit kita. Biasanya, kulit akan menjadi kusam, muncul jerawat,” jelasnya.
Hal lain yang mempengaruhi kondisi kulit adalah pola tidur yang berubah di mana mereka yang menjalankan puasa harus bangun pada dini hari untuk makan sahur. Akibatnya, kulit akan tampak lelah dan mata panda mulai menampakkan diri.
Selain itu, karena fokus beribadah, ada kemungkinan seseorang mengabaikan penggunaan produk-produk skin care. “Padahal ini hal yang utama, jangan dilupakan. Ibadah puasa, kita tetap menggunakan produk skin care untuk merawat kulit kita,” ucap dr. Indah.
Merawat Kulit
Selain menjaga pola makan, untuk menjaga kulit tetap sehat, penggunaan produk-produk skin care diperlukan. “Yang paling penting, cleansing untuk membersihkan kulit wajah. Tentu, menggunakan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit,” katanya. Sebaiknya, hindari penggunaan air hangat pada proses pembersihan karena akan membuat kulit menjadi kering.
“Kemudian, jangan lupa pula menggunakan pelembap (moisturizer). Poin pentingnya ini selama bulan puasa karena asupan cairan kurang selama seharian,” dr. Indah menambahkan. Selain pelembap, dr. Indah juga merekomendasikan pemakaian serum, face spray, sunscreen dengan SPF30 atau SPF50 serta lip balm yang mengandung bahan-bahan natural atau vitamin E untuk melembapkan bibir.
dr. Indah juga menekankan pentingnya penggunaan vitamin C sebagai salah satu produk perawatan kulit. “Vitamin C itu penting dalam mengatasi kulit yang kusam karena punya efek mengurangi pigmentasi, warna kulit yang nggak rata.”