Home Business Tips-tips Komunikasi dengan Orang Lain Agar Berjalan Efektif dan Lancar

Tips-tips Komunikasi dengan Orang Lain Agar Berjalan Efektif dan Lancar

Pengertian definisi tujuan The 5 Inevitable Laws of Efffective Communication (5 Hukum Komunikasi Efektif)
Ilustrasi | Foto: Unsplash.com/Mimi Thian

Highlight.ID – Kesuksesan dalam hidup banyak dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah kemampuan kita menjalin hubungan atau kerjasama yang baik dengan orang lain. Keterampilan berkomunikasi menjadi hal penting ketika berinteraksi dengan sesama dalam lingkungan sosial tertentu. Misalnya dalam lingkungan kantor, seorang pimpinan yang baik harus bisa menciptakan kondisi kerja yang kondusif dan nyaman agar produktivitas dapat meningkat. Apalagi dalam lingkungan kantor, suatu kerjasama tim yang bagus dan solid sangat diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Kondisi kerja yang bagus dapat terjadi jika proses komunikasi berlangsung efektif yang terjalin antar semua pihak. Bagaimana suatu proses komunikasi dapat dikatakan efektif? Komunikasi berjalan efektif jika terjadi perubahan persepsi, pemahaman atau perilaku pada komunikan sebagai penerima pesan yang sesuai dengan maksud dan tujuan sang komunikator.

Dengan kata lain, komunikan berpikir dan bertindak sesuai dengan keinginan dan harapan sang penyampai pesan. Jika yang terjadi sebaliknya, maka hal itu disebut dengan miskomunikasi. Satu hal yang tentunya tidak diharapkan terjadi.

Nah, agar komunikasi berjalan efektif maka kita memerlukan beberapa cara atau strategi yang tepat. Ini penting kita ketahui dan terapkan bersama agar terjalin hubungan komunikasi yang lebih harmonis antara satu pihak dengan yang lain. Dalam ilmu komunikasi, kita mengenal istilah The 5 Inevitable Laws of Efffective Communication (5 Hukum Komunikasi Efektif) yang disingkat dengan REACH.

Baca Juga: 10+ Keterampilan yang Harus Dikuasai untuk Jadi Staff PR yang Andal

5 Hukum Komunikasi Efektif

Respect

Pada dasarnya, setiap orang merasa perlu dihargai baik sebagai individu yang mempunyai keunikan pribadi maupun sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan sosial. Menghargai orang lain menjadi satu hal yang tak bisa ditawar ketika kita melakukan proses komunikasi. Kemampuan kita menghargai orang lain dan menempatkan mereka pada posisi yang sewajarnya akan menentukan keberhasilan komunikasi. Ketika orang lain merasa dihargai, maka mereka akan lebih terbuka dan menerima setiap pesan yang kita sampaikan.

Misalnya, seorang orang tua yang baik akan memberikan keleluasaan anaknya untuk memilih jurusan yang diinginkannya sesuai minat dan bakatnya. Dengan memberikan kebebasan anak untuk menentukan pilihan, maka orang tua telah mendidik anak untuk tumbuh dan berkembang secara mandiri tanpa paksaan dan tekanan dari siapapun.

Emphaty

Kemampuan kita untuk menempatkan diri pada posisi yang dihadapi oleh orang lain dan merasakan hal yang sama menjadi kunci efektivitas komunikasi selanjutnya. Hal itu kita sebut dengan empati. Caranya yaitu dengan mendengarkan dan memahami kondisi orang lain terlebih dahulu. Lalu kita menempatkan diri kita seolah-olah kita mengalami kejadian sama yang dihadapi oleh orang tersebut. Dengan empati, maka kita telah membuka lebar-lebar pintu komunikasi sehingga pesan yang kita kirim dapat tersampaikan dengan baik.

Baca Juga: Ketahui 7 Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi

Kita ambil contoh orang-orang yang sedang mengalami musibah bencana alam. Dengan empati, maka kita bisa merasakan bahwa mendapatkan musibah bencana alam merupakan sesuatu yang memilukan dan membutuhkan ketabahan untuk menghadapinya. Selanjutnya, hati kita merasa iba dan tergerak untuk ikut membantu meringankan beban saudara kita yang sedang tertimpa bencana.

Audible

Komunikasi dapat dikatakan berhasil atau efektif apabila pesan yang disampaikan dapat didengar dan dipahami dengan baik oleh penerima pesan. Untuk dapat didengar dengan baik, maka kita perlu menyampaikan pesan dengan kualitas suara yang jelas dan nada bicara yang sopan sehingga mudah didengar dan dipahami. Selain kualitas suara, sikap dan cara kita menyampaikan pesan juga penting untuk diperhatikan.

Ketika berada dalam situasi yang kacau dan ribut, maka pesan yang kita sampaikan kemungkinan besar tidak bisa didengar dengan baik. Untuk itu, pastikan bahwa situasi dan kondisi tenang dan terkendali sebelum kita menyampaikan pesan. Hal lain yang bisa dilakukan misalnya menggunakan media audio visual sehingga suara dapat lebih jelas didengar oleh orang lain, apalagi jika kita berada dalam suatu ruangan yang besar dengan audiens yang banyak pula.

Baca Juga: Aktivitas Public Relations yang Dapat Meningkatkan Citra Perusahaan

Clarity

Pesan yang jelas dan mudah dipahami adalah kunci komunikasi yang efektif lainnya. Jika pesan yang kita sampaikan kurang atau tidak jelas, maka hal itu akan menimbulkan salah interpretasi sehingga dapat memicu terjadinya konflik. Pastikan pula bahwa pilihan kata atau kosakata yang kita pakai dapat dimengerti oleh lawan bicara kita. Keterbukaan antara semua pihak menjadi penting kita ciptakan agar kepercayaan dapat terjalin dengan baik.

Misalnya, pelaksanaan car free day yang dilaksanakan pada akhir pekan di kota-kota besar. Tujuan yang jelas dari car free day perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar tidak terjadi salah pengertian. Car free day atau hari bebas kendaraan bermotor bukan dimaksudkan untuk melarang penggunaan motor atau mobil, namun bertujuan untuk mengurangi polusi dan lebih memasyarakatkan hidup sehat.

Humble

Sikap yang penting kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu rendah hati. Dengan rendah hati, maka kita akan bisa lebih menghargai dan toleran terhadap orang lain sehingga orang lain pun lebih bisa menerima kehadiran kita. Ketika orang lain bisa menerima kita secara personal, maka orang tersebut akan lebih mudah menerima pesan yang kita sampaikan.

Contohnya adalah sikap rendah hati seorang guru terhadap muridnya. Guru yang baik tidak memandang muridnya sebagai orang yang belum tahu apa-apa. Walau mempunyai pengetahuan dan ilmu yang lebih, guru tidak bersikap sombong. Namun justru sebaliknya, guru bersikap lebih rendah hati dan tidak memamerkan kelebihannya kepada orang lain dan tidak merasa tersaingi apabila ada muridnya yang lebih mengetahui tentang sesuatu.

Melalui pemahaman komunikasi efektif, diharapkan pesan yang disampaikan dari komunikator dapat diterima dengan baik oleh komunikan.