Home Tips Career 10 Keterampilan yang Harus Dikuasai Master of Ceremony (MC)

10 Keterampilan yang Harus Dikuasai Master of Ceremony (MC)

Tips menjadi Master of Ceremony (MC) pembawa acara teknik skills keterampilan

Highlight.ID – Pembawa acara yang dikenal pula dengan Master of Ceremony (MC) atau emcee bertindak sebagai tuan rumah pada suatu acara. Peran MC sangat terlihat di mana suasana hati hadirin dan keseruan acara dapat dipengaruhi olehnya. Tak hanya sekadar berbicara di depan umum, MC profesional memiliki beberapa keterampilan termasuk public speaking.

MC memastikan bahwa acara berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rangkaian acara yang telah ditetapkan. Ia mempersiapkan acara sebelumnya, bertemu dengan penyelenggara untuk mempelajari acara secara keseluruhan. MC menyampaikan pengantar untuk setiap pembicara dan bagian acara berdasarkan informasi yang ia kumpulkan.

Tips Jadi MC Profesional

1. Siapkan pembukaan yang mengesankan

Pada saat acara hendak dimulai, hadirin biasanya gelisah, bersemangat sekaligus penasaran untuk mengetahui bagaimana jalannya acara. Jika kamu tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk pembukaan (opening) yang mengesankan, audiens kemungkinan akan menurun minatnya. Apalagi jika kamu tampil dengan nada membosankan dan bahasa tubuh yang tidak meyakinkan.

Menurut riset ilmiah, oang akan memutuskan apakah mereka menyukaimu hanya dalam hitungan detik setelah bertemu pertama kali denganmu. Jadi, bayangkan kamu berbicara di depan puluhan atau ratusan orang untuk membuat mereka menyukaimu. Kesan pertamamu di awal sangat krusial karena akan sangat menentukan jalannya acara keseluruhan.

2. Pancarkan energi positif

Acara yang monoton dan membosankan adalah hal terburuk yang ditemui penonton. Tentunya, mereka tak menginginkan hal itu apalagi jika mereka harus membayar untuk menghadiri acara. Sebagai MC profesional kamu harus menciptakan sebaliknya, acara yang sangat menarik dan penuh energi untuk diikuti terus hingga selesai. Ini memang tidak mudah tapi bukan berarti tidak mungkin diwujudkan.

Menciptakan energi positif dapat dimulai darimu. Bangun pola pikir dan mental yang sehat sehingga kamu merasa nyaman dengan diri sendiri. Itu akan membuatmu merasa lebih rileks dan percaya diri menghadapi berbagai tantangan atau apapun yang terjadi.

Baca Juga:
Teknik-teknik Dasar Public Speaking yang Harus Kamu Kuasai

Sebagai MC yang baik, kamu perlu benar-benar fokus pada acara dan mengesampingkan untuk sementara waktu berbagai masalah yang sama sekali tak ada kaitannya dengan acara. Ini akan membantumu membawakan acara dengan lancar dan menghindarkanmu dari kebingungan atau ngeblank. Ketika kamu fokus, maka energi positif akan terpancar sepenuhnya, membuat audiens lebih antusias menyimak acara.

3. Mengontrol waktu

Setiap MC harus mengetahui rincian rangkaian acara mulai dari awal hingga akhir. Dengan demikian, ia bisa mengatur waktu sesuai dengan urutan acara yang telah ditemtukan penyelenggara. Memahami rangkaian acara beserta waktunya juga memudahkanmu untuk mempersiapkan antara satu sesi dengan sesi selanjutnya.

Ketepatan waktu merupakan kunci kesuksesan acara. Lagipula, siapapun kemungkinan akan jengkel jika acara telat dimulai atau acara selesai lebih lama. Sebisa mungkin, MC menghindarkan dari molornya acara akibat hal-hal di luar perkiraan.

4. Kenali audiens

Mengenali siapa yang kamu hadapi membantumu menentukan gaya bahasa yang paling cocok. Sebagai contoh, audiens yang merupakan milenial atau generasi Z memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Kamu akan tahu kapan menggunakan sedikit humor untuk mencairkan suasana.

Pahami pula gaya bahasa dan perilaku audiens dengan latar belakang yang berbeda-beda. Dengan demikian, kamu mengetahui perkataan-perkataan atau kosakata yang mudah dipahami mereka. Ini penting untuk memastikan bahwa audiens mampu mengikuti acara dengan baik.

5. Perkenalan

Kamu mungkin akan terkejut, banyak MC yang tidak ingat untuk memperkenalkan dirinya sendiri. Jika kamu lupa memperkenalkan diri, ini akan sedikit mengganggu pemahaman audiens tentang proses acara. Mereka melihatmu di depan tapi tidak mengetahui siapa  kamu. Ini akan menimbulkan pertanyaan dalam pikiran mereka. Mengapa kamu hadir untuk membuka acara?

Tips menjadi Master of Ceremony (MC) pembawa acara teknik skills keterampilan

Bahkan, seseorang yang sudah cukup dikenal pun tetap harus memperkenalkan dirinya di atas panggung. Ini penting agar terjalin hubungan yang lebih personal dengan audiens. Kamu juga harus bisa memposisikan diri dengan tepat. Ingat pula bahwa MC bukanlah seorang bintang utama di sebuah acara.

Ada beberapa pembicara atau tamu yang menjadi pusat perhatian penonton. Jadi, perkenalkan mereka kepada audiens untuk membangkitkan antusiasme penonton. Jelaskan secara singkat mengapa para tamu dihadirkan dalam acara.

6. Perhatikan bahasa tubuh

Kamu sadari atau tidak, setiap gerakan tubuh yang kamu lakukan mampu menyampaikan pesan tertentu. Tidak peduli seberapa bagus pesanmu, ini tidak akan begitu berarti bila kamu menyampaikannya dengan tubuh yang tidak bergerak dan wajah tanpa ekspresi.

Baca Juga:
Cara Public Speaking yang Benar, Bebas dari Rasa Grogi

Terdapat beberapa poin penting yang harus kamu tingkatkan termasuk postur, nafas, gestur, kontak mata, ekspeesi wajah, dan gerakan. Pertahankan postur yang bagus dengan berdiri tegak dan bahu yang rileks. Gunakan gestur tangan untuk memberikan penekanan pada kata-kata tertentu, bergerak ke sekitar area acara, dan menghampiri audiens adalah beberapa cara yang bisa dipraktikkan.

7. Libatkan semua peserta

Acara akan menjadi lebih intens dan menarik apabila semua orang yang hadir merasa dilibatkan. MC dapat memainkan peran penting agar acara menjadi lebih hidup. Caranya yakni dengan menyapa para peserta baik tamu maupun audiens. Lakukan kontak mata kepada mereka untuk menunjukkan perhatianmu.

Selain itu, kamu bisa mendorong terjadinya diskusi interaktif dengan memberi kesempatan kepada pengunjung untuk bertanya. Kemudian, lempar pertanyaan kepada pembicara agar mereka menjawabnya.

8. Kembangkan intonasi yang bagus

Menjadi MC adalah soal bagaimana menghidupkan acara. Ini hanya dapat kamu ciptakan dengan menguasai seni intonasi sebagai bagian dari keterampilan komunikasi. Intonasi penting untuk dikuasai karena kamu ingin terlihat percaya diri dan meyakinkan di hadapan orang banyak. Kamu tentu tak ingin memberikan kesan tidak bersemangat dan lesu hanya karena intonasi yang kurang pas.

Suara yang berubah dalam pitch dan tone saat berbicara menciptakan intonasi. Sebagai gambaran, kamu bisa membandingkannya dengan musik dan lagu yang berbeda dapat menginspirasi kegembiraan, kemarahan atau kesedihan. Kata-kata yang diucapkan secara pas dapat menyampaikan pesan dengan baik pula.

Intonasi yang lebih tinggi adalah cara yang paling sering dilakukan MC pada pembukaan acara. Ini bertujuan agar semua orang yang hadir menjadi lebih bergairah. Sementara kamu bisa menurunkan dan memperlambat nada saat mengakhiri suatu poin atau pembicaraan. Intonasi rendah merupakan cara alami untuk memberitahu bahwa kamu sudah selesai.

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan tempo penyampaian. Jika kamu berbicara terlalu lambat atau terlalu cepat, audiens akan kesulitan mengikuti apa yang kamu ucapkan. Atur tempo agak lebih cepat untuk menyampaikan antusiasme sementara tempo agak lebih lambat memberikan penekanan atau kewaspadaan.

9. Rangkum isi pembicaraan

Seringkali, panelis menyampaikan materi yang banyak sehingga audiens kesulitan untuk mengikuti dan mengingatnya. Di sinilah peran MC untuk menyampaikan kembali apa yang disampaikan tamu secara ringkas.

Rangkuman isi pembicaraan tamu memudahkan audiens untuk mengingat dan memahami apa yang telah disampaikan sebelumnya. Ini juga menunjukkan bahwa kamu memang betul-betul paham dengan materi pembicara. Selain itu, rangkuman juga berguna untuk memberi penekanan kembali pesan yang terkandung dalam materi.

10. Perbanyak wawasan

MC dibutuhkan terutama ketika ada acara mulai dari seminar, talk show, workshop hingga acara rekreasi seperti konser musik atau pertunjukan hiburan lainnya. Seringkali, acara-acara itu membawakan tema tertentu sehingga kamu perlu memperbanyak wawasan tentang berbagai hal.

Kamu bisa membaca buku, browsing di internet tentang tema yang akan dibawakan. Ini membantumu untuk bisa berinteraksi dengan semua pihak yang hadir di acara mulai dari tamu hingga audiens.