
Highlight.ID – Budget liburan habis di tengah-tengah keseruan traveling adalah mimpi buruk bagi setiap orang. Biasanya, hal ini bisa terjadi jika salah mengestimasikan berapa biaya yang diperlukan untuk berlibur, atau kurang disiplin mengelola uang. Padahal komponen budget berlibur sangat krusial bagi, terutama yang hobi traveling ala backpacker. Setuju?
Lalu bagaimana dong, cara hemat traveling ala backpacker? Highlight.id berkesempatan untuk mendengarkan cerita dari Ariev Rahman, travel blogger yang kerap mengisahkan petualangannya dengan gaya menggelitik di blog https://backpackstory.me. Ariev, yang sudah menginjakkan kakinya di 38 negara ini punya cara hemat traveling yang layak untuk dicontoh.
Ketagihan dengan Pengalaman Baru
Ariev pertama kali jatuh hati dengan sensasi mendapatkan pengalaman baru dari traveling pada tahun 2010. Sejak itu, berburu tiket murah dan menyusun itinerary jadi salah satu “hobi” barunya. Selang setahun kemudian, di akhir tahun 2011, blog Backpackstory.me terlahir.
Mengapa Backpack? Dalam blognya, Ariev menulis, “Backpack karena saya kerap bepergian dengan menggunakan tas punggung (bukan koper atau karung), dan ‘story’ karena saya suka bercerita.”
Baca Juga: Cara Menjadi Travel Blogger yang Sukses Hingga ke 70 Negara Ala “DuaRansel”
Cara Traveling Berbiaya Murah Ala Travel Blogger
Dengan pengalaman 8 tahun – dan akan terus berlanjut – Ariev punya trik tersendiri untuk bisa traveling hemat ala backpacker. Tidak melulu dengan backpack tentunya.
“Sebenarnya situasional tergantung keadaan, semisal jalan sendiri atau bersama teman-teman yang cocok backpacking lebih asik, cuma kalau bersama istri biasanya pakai koper dan lebih teratur. Nyaman sih pasti yang pakai koper, tapi backpacking lebih menantang.”
Setuju kan, bahwa traveling dengan cara backpacking lebih menantang? Seperti cerita DuaRansel, tentu saat menjadi backpacker harus punya strategi tersendiri untuk bisa berlibur dengan tenang, Ariev punya concern untuk tiga komponen utama, yaitu: transportasi, akomodasi, dan komsumsi..
Contek tip traveling hemat versi berikut ini:
Berburu tiket
Jangan bosan berburu tiket murah dan sebisa mungkin beli jauh-jauh hari. Ariev bahkan pernah hanya memerlukan Rp.4 juta untuk tiket pesawat pulang-pergi ke Eropa!
Baca Juga: Gili Meno, Pantai Terbaik di Indonesia Habitat Satwa Mempesona
How you travel defines your budget
“Menggunakan transportasi umum, seperti bus kota, atau kereta bawah tanah (Metro/MRT), akan lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan transportasi pribadi, seperti taksi/travel. Banyak berjalan kaki, apalagi jika cuaca sedang bagus,” tutur Ariev. Ia juga menyarankan jangan ragu untuk hitchhiking atau menebeng, mengesampingkan rasa gengsi. Tapi tetap perlu waspada ya!
Budget hotel
Rajin cek promo hotel – kadang bisa digabung dengan tiket pesawat – dan pesan jauh-jauh hari. Ditanya pilihan jenis akomodasi, Ariev berpendapat, “Menginap di hostel atau guesthouse, dibandingkan dengan hotel mewah. Ketika traveling, penginapan biasanya hanya merupakan sebuah tempat untuk ‘numpang tidur’ saja, jadi mengapa harus pilih yang mahal?” Apalagi jika kamu lebih suka exploring the city, berangkat sejak pagi dan baru pulang di malam hari.
Menumpang / couchsurfing
Jika punya kerabat atau teman di negara tujuan, Ariev juga menyarankan untuk menumpang di rumah mereka. “Atau bahkan stranger yang tergabung di situs seperti couchsurfing secara gratis.” Good idea, sekaligus menambah teman!
Siasati konsumsi
Nah, biasanya budget bisa “bocor” gara-gara yang satu ini: konsumsi. Ariev menyarankan untuk mencari penginapan yang sudah menyediakan sarapan dalam harga jual mereka.
“Walaupun mungkin kurang baik untuk kesehatan, apabila terlalu sering dikonsumsi, fast food juga bisa diandalkan jika pergi ke negara yang biaya hidupnya mahal, seperti misalnya Jepang,” kata Ariev.
Baca Juga: Ini Dia Museum 3D Paling Favorit di Indonesia, Kamu Sudah Mampir?

“Membeli snack di convenience store juga dapat dianjurkan sebagai bekal di perjalanan, dan bisa juga digunakan sebagai pengganti makan siang/malam,” Ariev menambahkan.
“Titip oleh-oleh, dong!”
Satu lagi komponen yang biasanya tidak terduga saat traveling adalah “teror” dari teman, rekan kerja, bahkan keluarga untuk dibawakan oleh-oleh. “Dibawakan”, tentu berbeda dengan menitipkan sejumlah uang untuk “dibelikan” buah tangan atau titipan tertentu.
Untuk menyiasatinya, Ariev punya trik. “Berikan pengertian, dan belikan secukupnya. Kalau misal meminta lebih, maka kita bisa juga meminta fee seperti jastip untuk membelikan barang-barang titipan tersebut.”
Masuk akal bukan, saran dari travel blogger yang satu ini? Mengingat membelikan titipan perlu effort untuk menuju tokonya – baik ongkos maupun waktu – serta mau tak mau harus menyisakan ruang di backpack.
Budget plan itu penting
Ariev juga berpesan untuk selalu membuat perencanaan pengeluaran keuangan atau budget plan sebelum berangkat berlibur. Pertama, tetapkan budget liburan kamu.
Baca Juga: Mau Jalan-jalan? Ini 14 Spot Fotografi Menarik dan Instagramable di Jakarta
“Kalau saya, biasa memisahkan antara komponen tiket pesawat dengan budget liburan. Jadi beli dahulu tiket pesawat jauh-jauh hari, baru setelah itu menghitung budget-nya, sambil menabung.”
Hal yang tak kalah penting adalah menyusun itinerary lengkap dengan alokasi biaya yang diperlukan. “Sebagai gambaran, misalkan ketika ke Jepang, saya melakukan listing untuk ke beberapa aktivitas seperti, menikmati musim gugur di Toyama, berendam di onsen, berburu geisha, hingga mengunjungi teater AKB 48. Berikutnya dari daftar tersebut saya sortir lagi dengan menyesuaikan minat, masa iya om-om seperti saya ke Jepang untuk menonton teater dedek-dedek, kan ya iya,” kelakar Ariev.
Cara traveling hemat yang tak kalah penting untuk membuat skala prioritas, disesuaikan dengan budget liburan. Saat sedang backpacking, jangan memaksakan jika memang dananya tidak memungkinkan. “Contohnya ketika di Venice, saya memilih untuk tidak menaiki gondola selama setengah jam dengan biaya 80 Euro, karena budget saya terbatas waktu itu.”
Baca Juga: Destinasi Bersejarah Nan Indah di Pantai Tanjung Ringgit
Stick to the plan
Tekad yang kuat dan perencanaan yang matang adalah dua cara traveling hemat bagi beginner yang punya impian keliling dunia. Salah satunya dengan tidak mudah tergoda mengeluarkan uang untuk hal yang tidak prioritas saat sedang berlibur.
Ariev membagikan pengalaman sekaligus impiannyanya, “Pernah ke Thailand 9 hari dengan budget kurang dari Rp.5 juta termasuk tiket! Kalau sekarang, sepertinya ingin ke negara-negara pecahan Rusia, seputar Amerika Selatan, dan Eropa Timur.”
Di tahun kedelapan bersinggungan dengan dunia traveling, Ariev juga mulai merintis bisnis di bidang jalan-jalan, Whatravel Indonesia untuk paket open trip ke seluruh dunia dan Alexandria Pilgrimage Service untuk layanan umrah.
**
So, are you ready for budget traveling? Ingat, kuncinya adalah tekad kuat dan perencanaan yang matang. Bila perlu, alokasikan tabungan khusus untuk traveling dalam kurun waktu tertentu. Selain itu, jangan ragu untuk membuka jaringan di situs seperti Couchsurfing untuk mendapat teman – sekaligus tumpangan akomodasi – saat sedang berlibur ke negara tertentu.
Yang juga tak kalah penting, jangan malas untuk riset tentang biaya dan kebutuhan apapun terkait destinasi yang jadi incaran kamu. Cari tahu bagaimana transportasinya, biaya dari aktivitas yang kamu inginkan, hingga promo-promo yang ada.
Semoga tips traveling hemat ala backpacker dari Ariev Rahman bisa menginspirasi kamu untuk pandai mengatur budget saat berlibur. Bagaimana tips hemat ala kamu? Share di kolom komentar, ya!