Highlight.ID – Ketika seseorang hendak memulai dan menjalankan bisnis maka satu hal yang pasti terpikirkan olehnya yakni ruangan untuk bekerja. Umumnya, pebisnis akan berpikir untuk menyewa sebuah kantor lengkap dengan segala peralatannya. Namun kendalanya, menyewa kantor atau rumah bisa saja memakan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi jika harus menyediakan alat-alat kantor seperti meja, kursi, printer, komputer, fax, dan sebagainya.
Pilihan lainnya yang lebih realistis yakni bekerja di rumah. Memang dari segi biaya, bekerja di rumah lebih hemat karena tak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa kantor. Namun kelemahannya, bekerja di rumah membatasi ruang gerak untuk berinteraksi dan bersosialisasi. Hambatan lainnya, yakni rasa bosan yang bisa saja melanda karena suasana di rumah yang tidak dinamis dan cenderung monoton.
Kehadiran coworking space seakan menjadi solusi bagi para pelaku startup, entrepreneur, maupun freelancer yang membutuhkan ruang kerja yang fleksibel dan nyaman. Selain itu, coworking space menawarkan beragam kemudahan yang tak bisa didapatkan di kantor konvensional. Di antaranya yakni fleksibilitas, suasana kerja yang menyenangkan, kesempatan menjalin networking, dan tentunya harga yang lebih terjangkau.
Kesadaran Masyarakat tentang Coworking Space
Berdasarkan laporan “Coworking Space Awareness in Indonesia 2018” yang dipublikasikan oleh DailySocial bersama JakPat Mobile Survey, sebanyak 67% responden cukup akrab dengan istilah coworking space. Riset yang respondennya berasal dari pulau Jawa dan Bali ini mengungkapkan fakta bahwa 78% pernah mengunjungi coworking space.
Baca Juga: Event-event Pameran dengan Beragam Tema dan Konsep yang Menarik
Mayoritas responden yang merupakan pengguna smartphone, sebanyak 90% menyatakan bahwa mereka bisa menyelesaikan pekerjaannya di coworking space. Sebanyak 82% di antara mereka menganggap coworking space sebagai tempat bekerja. Dalam riset tersebut, kebutuhan pengguna coworking space yakni koneksi internet (75%), ruang kerja (66%), ruang rapat (46%), makanan dan minuman (30%), networking (26%), virtual office (16%), self-development event (15%), dan loker (3%).
Sebagian besar responden (79%) lebih mengutamakan aspek lokasi sebagai pertimbangan dalam memilih coworking space. Pertimbangan lainnya yakni fasilitas (67%), biaya (69%), ambience (42%), networking (21%), kolaborasi (5%), dan investasi (5%).
Trend Coworking Space yang Semakin Berkembang
Boleh dibilang, coworking space telah menjadi budaya baru bagi para pekerja profesional di perkotaan. Lewat coworking space pula, para pebisnis maupun pekerja dapat menjalankan aktivitasnya tanpa harus terbatas waktu maupun sekat-sekat dinding. Dengan konsep open-space mereka dapat berinteraksi dengan lebih leluasa sehingga mempunyai keseimbangan antara kebutuhan bekerja dan sosialisasi.
Coworking space diartikan sebagai ruang kerja yang digunakan secara bersama oleh orang-orang dengan latar belakang yang berbeda-beda dan waktu yang fleksibel. Dari definisi/pengertian tersebut, coworking space yang disewakan harian, mingguan, bulanan atau tahunan memungkinkan para anggotanya untuk berkolaborasi satu sama lain.
Baca Juga: GoWork Terapkan Protokol Baru untuk Hadapi New Normal
Ardian Rizky, Marketing Manager of GoWork, menjelaskan bahwa coworking space berbeda dengan kantor konvensional pada umumnya. “Di coworking space kita memberikan ruang kerja kolaborasi untuk members-members kita. Paket untuk membership macam-macam, dari private office (hingga) sharing office,” kata Ardian kepada Highlight.ID saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta.
Untuk mengetahui ketersediaan ruang serta mempermudah proses pemesanan, GoWork menyediakan aplikasi mobile yang bisa diunduh lewat Android maupun iOS. Dengan aplikasi itu pula, anggota dapat memesan ruang kantor tanpa harus menelepon atau datang ke GoWork. “Semua komunikasi dari member kita ekternal maupun internal kita bisa lewat situ,” katanya.
“Kita punya target market kebanyakan startup, small company bahkan company-company besar sudah mulai bekerja di coworking space,” tambahnya. Ke depannya, Ardian yakin bahwa coworking space akan terus berkembang. Keyakinan dia dilandasi fakta banyaknya peminat coworking space yang akhirnya bergabung di GoWork.
Baca Juga: Cari Kerjaan Freelance? 10+ Situs Pencari Kerja Ini Sediakan Banyak Job Untukmu
Manfaat Coworking Space
Biaya Operasional yang Hemat
Kelebihan bekerja di coworking space untuk pebisnis yakni tidak perlu memikirkan berbagai macam biaya operasional yang dapat menyita pikiran. Hal itulah yang melandasi perusahaan-perusahaan besar untuk mulai melirik coworking space.
“Karena mereka enggak usah pusing soal biaya operasional listrik, internet, finance segala macam, meaning itu semua fasilitas sudah kita provide. Jadi sangat memudahkan partner dan member kita,” ujar Ardian. Selain ruang kerja, fasilitas yang disediakan coworking space biasanya sudah termasuk pantry, meeting room, wi-fi, dan lainnya.
Lebih lanjut, Ardian menekankan bahwa GoWork menyediakan fasilitas yang memiliki standard internasional untuk menjamin kenyamanan para anggotanya. Di kota lain seperti Bali misalnya, okupansi space GoWork mampu mencapai 70%. Sedangkan di Jakarta, okupansinya hampir mencapai 100%. Hal itu menunjukkan bahwa permintaan coworking space di Jakarta maupun di daerah-daerah tergolong tinggi.
Baca Juga: Haluu, Spot Instagrammable di Jakarta yang Seru dan Bernuansa Artistik
Kolaborasi dan Networking
Lewat coworking space, pebisnis yang sedang merintis usahanya maupun freelancer tidak perlu khawatir merasa sendirian karena dapat bertemu dan bersosialiasi dengan orang lain. Orang tak hanya bekerja tapi juga dapat menjalin networking dengan banyak orang dari berbagai latar belakang profesi yang berbeda. Dengan demikian, maka para pengguna coworking space memiliki kesempatan untuk menjalin kerja sama bisnis yang saling menguntungkan.
Ardian memaparkan bahwa GoWork saat ini telah memiliki 19 office yang tersebar di wilayah Jakarta, Serpong, Surabaya, Bali, dan Bandung. “Dari 19 (coworking) space itu masing-masing kita punya member yang 1 space itu jumlahnya sekitar 600 sampai 700-an dari berbagai macam background, dari startup kecil (sampai) company besar, pasti (mereka) punya expertise masing-masing yang bisa kolaborasi ke depannya,” ujar dia.
Event-event Menarik
Tak hanya fokus pada pekerjaan, pihak pengelola coworking space biasanya menyelenggarakan event-event dengan tema tertentu secara reguler. Para member pun dapat mengambil beragam manfaat seperti menambah pengetahuan dan wawasan serta keterampilan lewat event-event tersebut. “Member kita gratis untuk join ke acara-acara kita. Itu adalah salah satu uniqueness yang bisa kita offer ke masyarakat,” katanya.
Baca Juga: BALUUN by Haluu Hadirkan 12 Spot Foto Kekinian Bertema Balon
Menurut Ardian, bentuk kolaborasi GoWork salah satunya yakni lewat event yang diselenggarakan oleh Haluu World. Kolaborasi tersebut sejalan dengan GoWork yang mengedepankan konsep work and play di mana orang akan merasakan pengalaman bekerja dengan suasana yang menyenangkan.
Fasilitas yang Komplit
Coworking space menawarkan beragam fasilitas lengkap mulai dari ruang kantor, meeting room, hingga ruang untuk event lengkap dengan fasilitas penunjang. Berbagai macam fasilitas tersebut ditawarkan dalam beberapa paket seperti private office atau dedicated desk. Menurut Ardian, private office yang mampu menampung 20 orang merupakan paket yang paling diminati karena menawarkan berbagai kemudahan.
Selain itu, coworking space umumnya dirancang dengan konsep serta tata ruang atau interior yang bagus dan nyaman. Tak ketinggalan, ada pula coworking space yang menawarkan fasilitas penunjang seperti coffee shop serta perlengkapan olahraga seperti meja pingpong atau meja billiard. Dengan begitu, anggota dapat bekerja dengan lebih santai tanpa merasa stress.
Baca juga: Mau Kerja Lebih Bebas? Begini Cara Menjadi Freelancer yang Sukses
Meski memiliki banyak kelebihan, coworking space bukannya tanpa kekurangan. Coworking space yang cenderung terbuka membuat orang mungkin saja merasa kesulitan untuk fokus pada pekerjaan. Belum lagi, jika suasana dalam ruangan cenderung berisik yang tentu bisa mengganggu konsentrasi.
Namun demikian, Ardian mengatakan bahwa GoWork menyediakan solusi atas permasalah itu dengan menyediakan ruangan yang lebih tertutup dan tempatnya agak menepi. Di ruangan tersebut ada aturan-aturan tertentu seperti dilarang berbicara.
Fleksibilitas dalam Bekerja
GoWork sendiri menyediakan berbagai pilihan lokasi mulai dari gedung perkantoran grade A hingga pusat-pusat perbelanjaan atau mall. “Ternyata demand masyarakat Jakarta, cara orang bekerja udah completely different. Dulu, orang bekerja harus ke office building. Sekarang, orang di mall itu bisa bekerja. Kita menawarkan warna baru di dunia ekonomi kreatif dengan coworking space di shopping center,” kata Ardian.
Coworking space yang berada di pusat perbelanjaan terlihat lebih atraktif bagi kaum millenials. Di mall, orang dapat melakukan berbagai macam aktivitas di samping bekerja, pergi ke gym atau minum kopi misalnya. “Dari pagi sampai malam, konsepnya di mall, tapi (orang) tetap produktif, enggak belanja,” tambahnya.
Ardian menuturkan bahwa banyaknya office space yang dimiliki GoWork membuat anggota memiliki alternatif pilihan untuk bekerja. “Dari lokasi-lokasi itu, kelebihannya, karena space kita cukup banyak, member itu memilki fleksibilitas untuk bekerja di mana mereka mau,” tutup dia.